Terima Julie Laiskodat, Uskup Siprianus Sampaikan Pertambangan Kurang Cocok Untuk Konteks NTT
Anggota DPR RI dari Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat bertemu dengan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Anggota DPR RI dari Partai NasDem Julie Sutrisno Laiskodat menyambangi Rumah Keuskupan Ruteng untuk bertemu dengan Uskup Ruteng, Mgr. Siprianus Hormat di Ruteng, Senin (20/7/2021).
Turut hadir mendampingi istri Gubernur NTT itu, Inosensius Fredy Mui anggota DPRD NTT dari Partai NasDem dan Viktor Madur ketua DPD NasDem Manggarai yang juga sebagai Wakil Bupati Manggarai. Dari pihak Keuskupan Ruteng, turut mendampingi Uskup Siprianus, Rm Manfred Habur, Sekjen Keuskupan Ruteng, Rm Marthin Chen, Direktur PUSPAS Keuskupan Ruteng, Rm Ledobaldus Roling Mujur, Ketua Yaspar, Rm Marten Jenarut, Ketua JPIC Keuskupan Ruteng, Rm Robertus Pelita, Ketua PSE Keuskupan Ruteng, dan Rm Aloysius Jonson, Ekonom Keuskupan Ruteng.
• Melki Sentil Hubungan Bupati Tahun dengan Wabup dan DPRD TTS
Kedatangan Julie dalam rangka mengisi masa reses. Dia ingin menyerap aspirasi Gereja Keuskupan Ruteng perihal pembangunan NTT, terutama yang berkaitan dengan bidang yang menjadi perhatian Komisi IV DPR RI yakni pertanian, lingkungan hidup, kehutanan, dan kelautan. Gereja Keuskupan Ruteng diyakininya sebagai bagian dari poros warga yang perlu didengar masukannya dalam proses pembangunan.
Pada kesempatan kunjungan tersebut Julie, yang juga adalah Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi NTT berdasarkan keterangan pers dari Sekretaris Keuksupan Ruteng Rm. Manfred Habur yang diterima POS-KUPANG.COM, Senin (20/7/2020) malam menyampaikan ucapan profisisiat untuk pentahbisan Mgr Siprianus Hormat sebagai uskup Ruteng pada tanggal 19 Maret 2020, teiring permohonan maaf karena tidak bisa mengikuti acara tersebut lantaran protokol Covid-19.
• Ini Tanggapan Ketua DPRD Sumba Timur Soal Laporan Bupati Gidion Mbilijora
Selanjutnya sebagai anggota Komisi IV DPR RI, Julie merasa perlu mendapat masukan dari Uskup Ruteng terkait pembangunan di bidang pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelauatan. NTT sangat potensial dan memiliki keunikan sumberdaya dalam bidang-bidang tersebut, dibanding propinsi lain, yang harus dibuatkan grand design secara baik sehingga bisa menghasilkan lompatan percepatan pembangunan secara signifikan.
Masukan dari Keuskupan Ruteng dibutuhkannya agar bisa langsung disuarakan kepada kementrian yang menjadi mitra Komisi IV di DPR RI.
Uskup Ruteng, Mgr Siprianus Hormat, Pr menyampaikan ucapan terimakasih atas kunjungan tersebut sekaligus untuk dukungan Julie terhadap panitia acara tahbisan uskup Ruteng meski tidak bisa hadir secara fisik. Selanjutnya Mgr Siprianus menyampaikan bahwa visi dasar pastoral keuskupan Ruteng adalah 'pastoral integral dan kontekstual' yang mencakup pembangunan manusia secara utuh-holistik yakni aspek rohani dan jasmani, aspek personal dan sosio-ekonomi, politik, dan ekologis.
Karena itu kata Uskup Ruteng, perhatian Gereja tidak hanya menyangkut sakramen tapi juga menyangkut semua bidang pembangunan secara keseluruhan.
Dikatakan Uskup Siprianus, Keuskupan Ruteng sangat mendukung gagasan pemerintah propinsi NTT yang menjadikan pariwisata sebagai 'prime mover' pembangunan di NTT. Saatnya pariwisata menjadi penggerak utama pembangunan, yang mendorong sektor-sektor lain seperti pertanian, lingkungan hidup, kehutanan dan kelautan berkontribusi menjadikan NTT bangkit dan sejahtera.
Menurut Uskup Siprianus, pembangunan pariwisata sangat membutuhkan wawasan pembangunan berkelanjutan dan ekologis karena itu potensi-potensi pertanian, peternakan dan perikanan, kehutanan dan kelautan perlu digarap secara maksimal.
Dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan tersebut, Uskup Siprianus menilai pertambangan kurang cocok untuk konteks NTT. Keuskupan Ruteng sendiri melalui perangkat pastoralnya yakni PUSPAS dan komisi Pengembangan Sosial Ekonomi telah terlibat dalam pengembangan pertanian organik, holti kultura, pendampingan kelompok kopi, dan peternakan.
Untuk pengembangan sumber daya manusia, kata Mgr Siprianus, Keuskupan Ruteng telah mendorong Unika St. Paulus Ruteng untuk membuka fakultas pertanian dan Yasukmabar untuk membuka jurusan pelayaran dan perikanan di SMK Stela Maris Labuan Bajo. Diharapkan pemerintah melalui kementrian dan pemerintah daerah lebih fokus lagi untuk menggarap potensi-potensi tersebut.
Uskup Siprianus juga selanjutnya menyerahkan dokumen perencanaan pastoral Keuskupan Ruteng kepada Julie Laiskodat, yang isinya berupa kerangka umum rencana pengembangan pastoral pariwisata, pertanian, peternakan, dan ekologi di Keuskupan Ruteng.
Julie sangat mengapresiasi masukan dari pihak Gereja keuskupan Ruteng tersebut dan berjanji untuk meneruskannya kepada kementrian yang menjadi mitra Komisi IV di DPR RI. Sebagai Ketua Penggerak PKK Propinsi NTT dia juga berjanji untuk menyampaikannya kepada Gubernur NTT.
Tak lupa Julie juga meminta pimpinan Gereja untuk terus-menerus memotivasi umat untuk meningkatkan etos kerja dalam pembangunan. Gereja juga perlu terus terlibat untuk mendidik dan menghimbau masyarakat guna meningkatkan budaya bersih, peduli sampah, peduli gisi, dan budaya mutu.