Rektor Unipa : Mahasiswa KKN Wajib Sosialisasi Protokol Kesehatan Kepada Masyarakat

POS-KUPANG.COM | MAUMERE   Rektor Unipa Maumere, Dr. Ir. Angelinus Vincentius, M.Si telah melepas mahasiswanya melaksanakan KKN Tematik Tahun 2020 di Kabupaten Sikka, Senin (20/7/2020) pagi.

Pelepasan mahasiswa guna melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi ini yakni pengabdian masyarakat diharapkan bisa membantu pemerintah daerah dalam rangka pencegahan dan penanganan corona.

Di mana mahasiswa harus menjadi pelopor dan tokoh guna mengkampanyekan protokol kesehatan kepada masyarakat di lokasi KKN.

• Ini Alasan Kapal Pelni Belum Masuk Maumere

Pesan Rektor Unipa Maumere ini disampaikan dalam rilis kepada kepada POS-KUPANG.COM di Maumere, Senin (20/7/2020) siang.

Rektor Unipa menjelaskan, dalam situasi pandemi Covid 19 pemerintah telah menetapkan masa Normal Baru (New Normal). Di mana seluruh warga masyarakat dapat melakukan aktivitas kehidupannya seperti biasa. Namun harus mematuhi protokol kesehatan secara ketat dengan penuh kesadaran dan rasa tanggungjawab.

• Blanko E-KTP Dukcapil Ende Habis Sudah Buat Permintaan 6.250 Keping

"Untuk itu, maka dalam kegiatan KKN UNIPA tahun 2020, seluruh peserta KKN ditempatkan di lokasi asal masing-masing atau dengan kata lain, para mahasiswa diupayakan untuk kembali ke rumahnya masing-masing. Jumlah peserta KKN tahun ini sebanyak 755 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 60% melaksanakan KKN di desa asalnya dan 40% melaksanakan KKN di luar desa asalnya karena pertimbangan pemerataan maupun dengan alasan lainnya," ujar Rektor Unipa.

Ia mengungkapkan, KKN di Unipa Maumere adalah program wajib bagi mahasiswa jenjang S-1, berbobot 3 SKS yang dilaksanakan setiap tahun sebelum mahasiswa menyelesaikan pendidikannya. Tahun ini, model KKN yang dipilih adalah KKN Tematik.

"Para mahasiswa turun ke desa dengan membawa satu program yang sama, yaitu Pendataan Keluarga Kabupaten Sikka. Kegiatan ini mengusung tema besar, Unipa Bhakti Nyata untuk Nian Tana Sikka. Program tersebut dimaksudkan untuk mendukung program kerja Pemerintah Kabupaten Sikka yaitu Sikka Satu Data. Dalam kegiatan KKN Tematik, para mahasiswa bersama Dosen Pendamping, melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi baik dharma pendidikan- pengajaran, dharma penelitian dan dharma pengabdian kepada masyarakat, bertempat di wilayah desa/kelurahan se-Kabupaten Sikka, di 147 desa dan 13 kelurahan.

Dalam melaksanakan program pendataan keluarga, peserta KKN menggunakan instrument yang diadopsi dari Kementerian Sosial dan BKKBN yang telah diverifikasi oleh dinas/instansi terkait tingkat Kabupaten Sikka. Proses yang akan dilakukan di lapangan bersifat bottom up yaitu melakukan proses pendataan mulai dari bawah, dari tingkat KK (kepala keluarga), kemudian di-verifikasi di tingkat dusun, tingkat desa/kelurahan dan tingkat kecamatan. Proses verifikasi melalui musyawarah berjenjang, guna menghasilkan data yang jujur, valid, transparan, dengan melibatkan partisipasi aktif seluruh warga masyarakat setempat. Hasil verifikasi data akan di-upload ke software / aplikasi yang disediakan oleh Team IT UNIPA dan selanjutnya diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Sikka. Perlu kami sampaikan juga bahwa dalam program Pendataan Keluarga tersebut peserta KKN juga menggunakan Data Pembanding dari Dinas Sosial Kabupaten Sikka. Penekanannya terletak pada proses menghasilkan data, yang melibatkan seluruh warga masyarakat untuk menilai dan mem-verifikasi status setiap KK karena sesungguhnya masyarakat setempatlah yang paling mengetahui keadaan yang sebenarnya dari sanak saudara di desa setempat," ujar Rektor Unipa.

Ia menegaskan, para Peserta KKN tidak dalam posisi untuk mengoreksi pihak manapun karena sejatinya kegiatan KKN adalah sebuah riset dalam bingkai pengabdian kepada masyarakat yang wajib dijunjung oleh para mahasiswa sebagai insan akademia.

Selain mengusung program pendataan keluarga,paparnya, para peserta KKN Tematik Unipa juga wajib melaksanakan kegiatan sosialisasi protokol kesehatan bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Sikka. Tujuannya adalah untuk mendampingi masyarakat setempat dalam meningkatkan kepatuhan melaksanakan protokol kesehatan terkait Pandemi Covid-19 seperti wajib memakai masker, wajib mencuci tangan dengan sabun atau memakai hand sainitizer, pola hidup sehat untuk meningkatkan imunitas tubuh, waspada terhadap aktifitas kerumunan dengan menjaga jarak fisik (distinksi), kontrol suhu tubuh dan saling memberi motivasi untuk bersama-sama berjuang menjauhi penularan virus corona -19.

Oleh karena itu, maka Peserta KKN Unipa telah berusaha untuk belajar dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka, telah mendapatkan izin dan senantiasa berusaha untuk patuh pada seluruh protokol kesehatan yang berlaku.

Ia mengungkapkan, dunia kini sedang memasuki suatu zaman yang mengusung peradaban Revolusi Industri 4,0 dan Society 5,0 yang ditandai kemajuan Teknologi Informasi dengan dominasi internet, digitalisasi, dan robotik. Zaman ini pun melahirkan anak-anak Generasi Milenial dan Generasi Z. Perubahan-perubahan dalam segala bidang kehidupan berlari secara cepat.

 "Kampus UNIPA juga senantiasa bersikap responsif, inovatif, kreatif dan bersifat terbuka untuk selalu berubah sesuai dengan kemajuan zaman. Karena kami sungguh menyadari, bahwa perubahan yang sesuai dengan kemajuan zaman merupakan hal yang mutlak diperlukan. Perlu kami sampaikan bahwa peserta KKN masih dalam proses belajar menuju kedewasaan intelektualitas. Karena itu kami mengharapkan agar semua pihak dapat membantu mereka dalam proses KKN ini sehingga misi mereka berjalan lancar. Kami pun berpesan kepada peserta KKN agar benar-benar melaksanakan tugas pengabdian masyarakatnya dalam kegiatan KKN ini. Tunjukkan bahwa sebagai mahasiswa, anda semua benar-benar bertanggung-jawab melaksanakan program-program yang dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Secara khusus kami juga menyampaikan terimakasih kepada Bapak Bupati Sikka, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sikka yang telah merestui Unipa untuk melaksanakan KKN Tematik di wilayah ini," papar Rektor Unipa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu)