Tim Gugus Tugas Covid-19 Malaka Patroli ke Sekolah
TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malaka melakukan patroli ke sekolah-sekolah
POS-KUPANG.COM - TIM Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Malaka melakukan patroli ke sekolah-sekolah untuk memastikan kegiatan belajar mengajar ( KBM) berlangsung atau tidak. Apabila ada sekolah yang telah membuka aktifitas kegiatan belajar maka langsung dihentikan.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP) Malaka Daniel Bria mengatakan, Bupati Malaka belum mengeluarkan kebijakan terbaru.
Dengan demikian, instruksi agar siswa belum boleh ke sekolah karena pandemi Covid- 19 masih tetap ada. Menurutnya, Satpol PP bersama BPBD serta jajaran TNI-Polri melakukan patroli ke sekolah.
• Instruksi Gubernur NTT: Satu Kelas 18 Siswa
"Kami tim gugus tugas beberapa hari lalu turun ke beberapa sekolah. Ada sekolah yang siswanya sudah datang dan kami minta untuk pulang. Ini untuk mencegah penularan Covid-19," kata Daniel di Betun, Kamis (16/7/2020).
Hal senada disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malaka Gabriel Seran. Menurutnya, walaupun ada instruksi Gubernur NTT bahwa daerah zona hijau boleh melaksanakan KBM di sekolah, namun daerah tentu akan mempertimbangkan kembali.
• Simak Perkembangan Terkini Sebaran Hotspot di Wilayah NTT
Di Malaka, kata Gabriel, Bupati Malaka selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 belum mengeluarkan instruksi resmi mengenai KBM. Dengan demikian maka sekolah belum boleh dibuka, siswa tetap belajar di rumah.
"Tidak bisa serta merta karena zona hijau lalu dibuka. Sekolah itu tingkat kerawanan penyebaran virus Corona sangat tinggi. Maka harus ada pertimbangan yang matang. Kita tetap tunggu instruksi Pak Bupati," ujar Gabriel.
Untuk melaksanakan KBM, lanjut Gabriel, pihak pengelola sekolah harus mempersiapkan protokol kesehatan dan mengajukan permohonan kepada Bupati Malaka.
"Itupun akan dilihat lagi apakah betul-betul sudah siap atau belum karena tidak semudah yang dibayangkan. Saat dibuka KBM resiko lanjutan akan sangat besar sehingga untuk kegiatan di sekolah masih harus dirapatkan dahulu seperti halnya kegiatan peribadatan juga kegiatan kemasyarakatan juga melalui rapat yang dipimpin Ketua Gugus Covid-19," papar Gabriel. (yon)