Takem-Hegi Kelebihan 453 KTP, Verifikasi Faktual Calon Independen

KPU telah selesai melaksanakan verifikasi faktual syarat dukungan bakal calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan

Editor: Kanis Jehola
tribunnews.com
ilustrasi pilkada serentak 2020 

Syarat minimal bapaslon independen untuk Ngada sebanyak 10.743 KTP, TTU 16.805 KTP, Belu 13.413 KTP dan Sabu Raijua sebanyak 5.382 KTP.

Bakal Calon Bupati Sabu Raijua jalur perseorangan, Takem Radja Pono yakin lolos verifikasi faktual. "Syarat dukungan yang kami serahkan ke KPU melebihi dari yang ditetapkan. Karena itu, kami lolos vertual," kata Takem ketika dikonfirmasi via telepon, Rabu malam.

Ia menjelaskan, pihaknya menyerahkan 6.983 KTP dukungan kepada KPU Sabu Raijua. Sementara syarat minimal dukungan yang ditetapkan sebanyak 5.382 KTP.

"Hasil vertual, pendukung yang ditemui sebanyak 5.916 dan pendukung yang memenuhi syarat sebanyak 5.835 sehingga ada kelebihan 453 dukungan," katanya.

Dari total dukungan yang diserahkan ke KPU sebanyak 6.983, kemudian saat vertual, pendukung yang berhasil ditemui 5.916.

"Dari 5.916 itu yang memenuhi syarat ada 5.835 dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 1.148. Jadi, kalau syarat minimal sesuai ketentuan 5.382 maka kami ada kelebihan dukungan sebanyak 453 dukungan," sebutnya.

Tak Ketemu Pendukung

Terpisah, Ketua KPU Belu Mikhel Nahak mengatakan, sebanyak 5.000 lebih pendukung pasangan Vinsensius Loe-Arnaldo Da Silva Tavares tidak diverifikasi. Petugas tidak menemukan pendukung Paket Viva Mateke.

"Jadwal verifikasi faktual mulali tanggal 27 Juni. Batas terakhir petugas bertemu pendukung untuk verifikasi tanggal 10 Juli pukul 00.00 Wita. Sampai batas waktu itu, mereka tidak ditemukan sehingga dikategorikan tidak memenuhi syarat. Yang tidak ditemukan sekitar 5.000 lebih," kata Mikhel, Rabu (14/7).

Pria yang akrab disapa Mike ini mengatakan, verifikasi faktual syarat dukungan calon perseorangan sudah selesai. Saat ini masuk tahap pleno rekapitulasi hasil verifikasi faktual di tingkat PPK.

Bakal Calon Bupati Belu jalur perseorangan, Vinsen Loe mengaku, banyak pendukung Viva Mateke tidak ditemukan saat verifikasi faktual. Ia menyebut banyak faktor yang melatarbelakangi, di antaranya pendukung tidak berada di tempat, orang pindah domisili, ada yang ke pasar dan ada juga yang pergi terima bantuan saat hari verifikasi.

"Kami masih banyak kurang. Pendukung kami yang tidak ditemukan banyak. Ini karena banyak hal, orang pindah, orang ke kebun, ada yang pergi terima BLT saat hari verifikasi," ujar Vinsen.

Ia menegaskan, Viva Mateke siap memperbaiki segala kekurangan yang ada. Tim sudah mengantisipasi dengan menyiapkan dokumen syarat dukungan yang sebanyak-banyaknya untuk diserahkan dalam masa perbaikan.

Vinsen yakin, Viva Mateke lolos verifikasi sehingga menjadi perserta Pilkada Belu.
"Pada prinsipnya kami yakin lolos, tapi kalau ada hal yang harus diperbaiki, kami siap perbaiki. Dukungan kita 100 persen kecamatan, 100 desa. Tiap hari surat dukungan masuk terus. mengalir terus surat dukungan. Kami berjuang terus, berdoa semoga Tuhan melancarkan seluruh perjuangan ini sehingga kami berhasil dan ikut dalam pertempuran pilkada Belu 9 Desember 2020," kata Vinsen.

Terpisah, Ketua KPU Kabupaten TTU Paulinus Lape Feka mengatakan, pihaknya sudah selesai melakukan verifikasi faktual syarat dukungan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati TTU Agustinus Talan-Yosef Akoit (Paket AYO). Saat ini berlangsung pleno hasil verifikasi di tingkat kecamatan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved