VIDEO - Lembata All Star Luncurkan Single Terbaru; Bukti Musisi Lokal Mulai Bersatu

VIDEO - Lembata All Star Luncurkan Single Terbaru; Bukti Musisi Lokal Mulai Bersatu

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Sebanyak 17 musisi lokal asli Lembata yang berhimpun di dalam Lembata All Star meluncurkan satu single terbaru berjudul 'Ciptakan Damai di Bumi', pada Minggu (12/7/2020).

Lagu ciptaan musisi senior Jhon Bala Wawin yang dinyanyikan bersama ini menandai bersatunya para musisi lokal Lembata untuk pertama kalinya sejak Lembata berdiri otonom pada tahun 1999.

• Video-Prajurit TNI di Ngada Tanam Jagung Panen Sapi

• VIDEO - Kawasan Hutan Lindung di Desa Hoder Sikka Terbakar

• VIDEO - Pemkot Kupang Sosialisasi Perwali Tatanan Normal Baru yang Aman Covid-19

Walaupun diakui belum menghimpun keseluruhan musisi di Lembata, single terbaru Lembata All Star ini menjadi pertanda para musisi mulai bersatu.

Nona Atawollo, salah satu penyanyi yang menginisiasi lahirnya Lembata All Star, mengatakan gagasan dasar menyatukan para musisi ini awalnya dibicarakan bersama rekan sesama musisi lainnya yakni Nerli Wutun.

Keduanya melihat kalau di daerah lain di NTT para musisi bisa berhimpun bersama dan kemudian menciptakan karya. Hal yang sama pula yang ingin keduanya lakukan di Lembata.

"Tujuan kami yakni membagkitkan musisi-musisi di Lembata. Kami mau tunjukkan kepada masyarakat bahwa kami ada. Belum semua musisi di Lembata yang terkumpul tapi memang kita sudah niat untuk kumpulkan," kata Nona Atawollo saat ditemui di kediaman Evi Ndapamerang, tempat launching diselenggarakan.

Gagasan ini pun disampaikan kepada musisi lainnya. Bak gayung bersambut, mereka pun sepakat untuk menyanyikan satu lagu baru sebagai penanda eksistensinya Lembata All Star.

Jhon Bala Wawin pun dipercayakan untuk menciptakan satu lagu dalam waktu yang tergolong singkat yakni dua minggu. Meski awalnya ingin mengangkat tema pandemi Covid-19, lagu berjudul 'Ciptakan Damai di Bumi' itu pun dianggap bisa menyampaikan pesan yang lebih universal.

Proses pengambilan video klip pun dilakukan di spot-spot wisata yang ada di Lembata seperti di Bukit Cinta Lembata dan kawasan Pelabuhan Jembatan Titian (Jeti) Lewoleba.

"Ke depannya saya harap ini positif dan banyak teman musisi yang mau gabung. Kemungkinan berikut mungkin kita buat satu paguyuban semua musisi," ujar Nona.

Lebih jauh, dia menuturkan berhimpunnya para musisi ini memang bertujuan untuk membangkitkan karya seni secara bersama dan tidak lagi berjalan sendiri-sendiri. Oleh karena itu, bagi Nona Atawollo tantangan terberat saat menggarap karya bersama ini adalah bagaimana menyatukan karakter masing-masing musisi.

"Saya berusaha untuk ada di tengah-tengah dan semua akhirnya bisa hasilkan karya bersama ini. Dinamikanya luar biasa besar. Dunia musik itu memang keras dan kompleks," imbuhnya.

"Kalau saya sendiri soal kedamaian di bumi dan kedamaian di internal musisi sendiri," ujar Nona Atawollo mengomentari single terbaru mereka tersebut.