Bupati Dula : Maria Geong Representasi Kaum Perempuan Dalam Pemilukada

hujan deras seperti yang telah terjadi ini juga terjadi saat Drh Maria Geongdalam kegiatan serupa untuk maju sebagai calon wakil bupati Mabar.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/GECIO VIANA
Suasana penyambutan sekaligus pengalungan selendang songke kepada Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula di Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Mabar, Minggu (12/7/2020). 

"Hujan ini adalah hujan rejeki," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Bakal Calon (Bacalon) Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Barat (Mabar) Drh Maria Geong, Ph.D dan Silverius Sukur, SP (Misi) menggelar ritual adat perutusan (Wuat Wa'i) di rumah Gendang di Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Mabar, Minggu (12/7/2020).

Dalam ritual yang sakral itu, diwarnai hujan deras sejak pukul 16.00 Wita.

Hujan sempat terhenti beberapa menit, namun kembali deras hingga tempat kegiatan dipenuhi genangan air.

Seorang warga Desa Ranggu, Ignasius Edi (46) mengungkapkan bahwa hujan deras tersebut merupakan satu pertanda dan merupakan berkah bagi paket Misi yang akan bertarung dalam Pemilukada 9 Desember 2020 nanti.

"Kalau ibarat kata orang tua, ini hujan berkah, karena tahun lalu bulan Juli begini tidak hujan, kalau hujan begini berarti jadi sudah," katanya saat ditemui di lokasi kegiatan.

Dikisahkannya, hujan deras seperti yang telah terjadi ini juga terjadi saat Drh Maria Geong, Ph.D dalam kegiatan serupa untuk maju sebagai calon wakil bupati Mabar.

Sementara itu, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula.

Mengenakan setelan semi jas blazer berwarna abu-abu dipadu destar bermotif batik, Bupati Dula diterima secara adat di pintu masuk rumah gendang Ranggu pada pukul 16.40 Wita.

Penjemputan secara adat tersebut dilakukan, setelah tim kesehatan desa setempat melakukan pemeriksaan suhu tubuh dan pengenaan masker, sesuai protokol kesehatan.

Terlihat para tokoh adat dan tokoh masyarakat yang mengenakan pakaian adat antusias menerima Bupati Dula beserta rombongan yang hadir.

Dalam kesempatan itu, dilakukan juga pengalungan selendang songke oleh perwakilan warga Ranggu dan penyerahan sebuah Robo atau tuak curu kepada Bupati Dula.

“Reweng dami te kapu agu naka ite Ema dami Bupati, (suara dari kami untuk menyambut dengan gembira bapak bupati)," kata tokoh adat setempat, Hilarius Ngaru dan Silvester Sinir mewakili para tokoh adat lainnya saat Bupati Dula tiba di pintu masuk rumah gendang Ranggu.

Tuak curu dan manuk kapu dalam tradisi masyarakat Manggarai merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan untuk para tamu yang dengan ketulusan dan kebesarannya mau bertemu dan hidup bersama dengan masyarakat setempat.

Setelah Diingatkan Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto Jajal Alutsista Yang Diproduksi Pindad

Kirim Tujuh Sampel Swab ke Kupang, Tim Gugus Tugas Masih Tunggu Hasilnya

Usai acara penyambutan, Bupati Dula bersama para tokoh adat dan rombongan serta tamu undangan lainnya menuju rumah Gendang (rumah adat) guna mengikuti berbagai rangkaian acara ritual adat.

Sementara itu, terlihat juga sejumlah warga yang mewakili beberapa kecamatan di Kabupaten Mabar terus berdatangan untuk mengikuti kegiatan tersebut, sekaligus memberikan dukungan kepada paket Misi.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved