Bupati Dula : Maria Geong Representasi Kaum Perempuan Dalam Pemilukada
hujan deras seperti yang telah terjadi ini juga terjadi saat Drh Maria Geongdalam kegiatan serupa untuk maju sebagai calon wakil bupati Mabar.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
Bupati Dula : Maria Geong Representasi Kaum Perempuan Dalam Pemilukada
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Bupati Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Agustinus Ch Dula mengatakan, Maria Geong sebagai representasi kaum perempuan dalam pemilihan kepala daerah di kabupaten itu.
Sehingga, pihaknya pun menyarankan kaum perempuan di daerah itu untuk menjatuhkan pilihannya pada Maria Geong dan Silverius Sukur yang menjadi bakal calon bupati dan wakil bupati Mabar periode 2021-2025.
"Seluruh wanita di Manggarai Barat pilihlah wanita, karena ini representatif," katanya dalam sambutannya di ritual adat perutusan (Wuat Wa'i) di rumah Gendang di Desa Ranggu, Kecamatan Kuwus Barat, Kabupaten Mabar, Minggu (12/7/2020).
Dalam kesempatan itu, hadir pula sebanyak 49 tua gendang, para pendukung yang berasal dari 12 kecamatan di Kabupaten Mabar, Ketua DPC PDIP Mabar, Darius Angkur, simpatisan dan para pendukung Drh Maria Geong, Ph.D dan Silverius Sukur, SP (Misi).
Menurut Bupati Dula, ia sangat dekat dengan Maria Geong yang selama ini mendampinginya menjadi wakil bupati Mabar.
Maria Geong, lanjut Bupati Dula, merupakan figur yang diunggulkan karena menjadi representasi kaum perempuan dan memiliki integritas dan dedikasi yang tinggi dalam bekerja.
Sehingga potensi dan pengalaman yang dimiliki, dapat berkontribusi bagi pembangunan daerah.
Dijelaskannya, salah satu kontribusi Maria Geong dalam pembangunan daerah dapat terlihat dalam kerjanya sebagai wakil bupati, Kabupaten Manggarai Barat saat ini memiliki laboratorium TCM untuk pemeriksaan sampel swab.
Kehadiran laboratorium TCM di RSUD Komodo Labuan Bajo tersebut sangat membantu untuk mempercepat proses pengecekan sampel swab demi mencegah penyebaran virus Corona di daerah itu.
"Sehingga jenazah PDP dapat terima hasil sebelum dikuburkan. Memang dilematis betul.
Kepada Puskesmas jika ada pasien rujuk sudah ke RSUD. Tidak usah ke Siloam. Itu (laboratorium TCM) karena hasil ibu Maria, karena ibu Maria omong virus jadi. Semuanya jadi," katanya.
Diakuinya, kehadiran para pendukung dalam kesempatan tersebut sangat luar biasa hingga melaksanakan ritual adat yang sangat sakral yakni Teing Hang Kolang.
Teing Hang” berasal kata ‘’Teing’’ yang artinya memberi dan “Hang” artinya makan, bisa juga diartikan sebagai sesajian untuk leluhur. Secara harafiah teing hang adalah memberikan sesajian kepada nenek moyang sebagai bentuk syukur dan doa.
"Ibu Maria ini pernah menjadi wakil bupati. Selama ini kami menjadi satu paket. Luar biasa ibu Maria ini, sudah pernah menjadi wakil saya. Dan ibu maria sudah saatnya untuk menjadi bupati. Mengangkat harkat dan martabat orang Kolang. Kapan lagi kalau bukan sekarang," katanya disambut tepuk tangan para peserta kegiatan.
Selain itu, dalam kegiatan tersebut juga diwarnai dengan hujan yang cukup deras, hal tersebut dinilainya sebagai bentuk dukungan atau restu dari alam.