Pedagang di Dua Pasar di Manggarai Ikut Rapid Test Massal, Ini Hasilnya
Rapid Test Antibodi secara massal kepada 185 orang yang merupakan pedagang dan masyarakat umum di tiga lokasi
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai melakukan Rapid Test Antibodi secara massal kepada 185 orang yang merupakan pedagang dan masyarakat umum di tiga lokasi yakni pasar Puni dan Pasar Inpres Ruteng di Kecamatan Langke Rembong dan di Terminal Carep di Kecamatan Wae Ri'i, Jumat (10/7).
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai, Lodovikus D Moa menjelaskan, untuk Rapid Test Antibodi di Pasar Puni, Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan Rapid Test terhadap 48 orang. Dari 48 orang ini hasilnya semuanya non reaktif. Untuk di Terminal Carep jelas Lodi sebanyak 37 orang dilakukan Rapid Test. Dari 37 orang ini hasinya semuanya non reaktif.
Sedangkan di pasar Inpres Ruteng, Jelas Lodovikus, sebanyak 100 orang warga yang di Rapid Test. Dari 100 orang yang Rapid Test ini, 98 orang hasilnya non reaktif atau negatif Rapid Test, sedangkan sebanyak 2 orang yang hasilnya reaktif.
• Terjaring Tak Pakai Masker, Puluhan Warga SBD Dihukum Jemur Panas Matahari
Lodi juga mengatakan kedua orang yang reaktif Rapid Test ini dengan jenis kelamin perempuan dimana satu adalah pedagang sembako berinisial R (32) dan satunya adalah pedagang emas berinisial M (52).
"Untuk pedagang sembako ini asal Bima, NTB dan sudah lama berdomisili di Ruteng dan belum bersuami. Untuk pedagang emas, selama pademi Covid-19 ini bersama suaminya tinggal di Jeneponto, Makasar dan baru kurang lebih 3 minggu mereka berada di Ruteng dan keseharian mereka adalah penjual emas,"jelas Lodovikus.
Karena keduanya hasilnya reaktif rapid test, kata Lodi, keduanya dikarantinakan secara mandiri selama 14 hari kedepan. Suami dari pedagang emas ini juga bersama 2 orang kelurganya juga telah dilakukan Rapid Test dan hasilnya non reaktif.
Lodi juga menegaskan agar tidak boleh merasa takut, sebab tidak menjamin yang reaktif Rapid Test adalah positif Covid-19. Namun untuk mencegah tetap mematuhi protokol pencegahan covid-19 seperti jaga jarak, pakai masker dan rajin mencuci tangan.
Kirim 7 Sampel ke Kupang
Guna memastikan positif atau negatif Covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Manggarai mengirim tujuh sampel swab ke Kupang untuk diperiksa di Laboratorium Biomolekuler RSUD Prof.Dr WZ Johannes Kupang.
Ketujuh sampel swab ini dikirim menggunakan pesawat terbang melalui Bandara Udara Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (10/7).
Lodovikus D Moa menyampaikan itu dalam Konferensi Pers yang berlangsung di Media Center Kantor Bupati Manggarai, Sabtu (11/7).
Lodovikus juga menjelaskan ketujuh sampel swab yang dikirim itu diambil dari pasien KFJ (29) pasien yang sempat positif covid-19 pada pemeriksaan sampel swab pertama dan kedua, namun ketiga sampel swabnya Negatif covid-19 dan untuk memastikan benar-benar sembuh perlu dilakukan pemeriksaan sampel swab ke-4.
Selain itu, sampel swab diambil dari MSN (22) jenis kelamin perompuan yang berstatus OTG mahasiswa, PRJ (23) berjenis kelamin laki-laki berstatus OTG mahasiswa, TEG (21) jenis kelamin laki-laki berstatus OTG, R (37) perompuan berstutus OTG dan M (52) berstatus OTG dan satu sampel swab lainya diambil dari PDP yang meninggal berinsial NYL (19).
"Saat ini 2 OTG yang merupakan mahasiswa dan KFJ sedang dikarantina di Gedung Wisma Atlet Golo Dukal. Sedangkan untuk TEG, R dan M dilakukan karantina mandiri,"jelas Lodivikus.
Lodovikus juga menjelaskan untuk 2 OTG yang merupakan mahasiswa ini, satu merupakan mahasiswa dari Malang berinisial MSN dan satu merupakan mahasiswa dari Makasar berinisial PRJ.