Pemuda Bunuh Diri di Nele Sikka
Juni 2020 Sudah 3 Kasus Bunuh Diri di Sikka
Sesuai hasil penelusuruan POS-KUPANG.COM pada Juni 2020 ini sudah ada tiga kasus bunuh diri yang dilaporkan dan ditangani aparat Polres Sikka.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Ferry Ndoen
Sambil menangis, ibu korban sempat berusaha menyelamatkan nyawa anaknya dengan membuka tali dan sarung yang terlilit di leher korban dan sempat menggoyang-goyangkan tubuh anaknya.
Akan tetapi korban korban tak bergerak lagi.
Ibu korban lalu berteriak meminta pertolongan warga sekitar dan beberapa warga yang datang berusaha membantu tapi korban tidak bisa diselamatkan.
• Empat Warga Positip Corona, Bupati Niga Dapawole Umumkan Status Sumba Barat Zona Merah, Info
Kejadian bunuh diri lalu dilaporkan kepada Aparat Kepolisian Sektor Nele.
Polisi langsung bergerak menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP) guna melakukan olah TKP bersama tim Identifikasi Polres Sikka yang dipimpin oleh Kaur Identifikasi Reskrim Polres Sikka.
Tim mencatat identitas korban dan saksi dan melakukan pemeriksaan.
• Gubernur NTT: Akibat Bodoh, Masyarakat NTT Tak Bisa Mengendalikan Angka Kehamilan dan Kelahiran
Saat hasil olah TKP, polisi menemukan surat wasiat.
Di mana surat itu ditulis korban.
Isi suratnya tentang "baju merah" Yang salah satu tulisan berbunyi " Hati hati jangan keluar malam awas baju merah bergeliaran , iblis kalo sudah bangun bahaya otak buntu dia akan balas dendam orang yang selama ini kalian incar akhirnya dia sudah mati yaitu saya oranya".
Selain itu, hasil pemeriksaan sementara oleh dokter Puskesmas Nelle bahwa korban meninggal akibat kekurangan oksigen yang disebabkan leher terlilit kain sarung dan seutas tali.
Keluarga Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan menolak dilakukan outopsi terhadap korban.(ris)
DISCLAIMER BERITA BUNUH DIRI: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah menghubungi kesehatan jiwa di rumah sakit terdekat.
