News

Tanam Jagung Lamuru di Kodi Utara-SBD, Wagub Josef Sebut Program TJPS Sudah Teruji, Ayo Tanam!

Dari hasil jualan jagung itu, masyarakat dapat membeli sapi, memelihara, lalu menjualnya untuk meningkatkan ekonomi.

Penulis: Petrus Piter | Editor: Benny Dasman
POS-KUPANG.COM/Petrus Piter
Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi sedang melakukan tanam perdana jagung komposit jenis Lamuru di Desa Anaengge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Selasa (23/6/2020). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Petrus Piter

POS KUPANG, COM, TAMBOLAKA -Wakil Gubernur NTT, Josep Nae Soi melakukan tanam perdana jagung komposit jenis Lamuru di Desa Anaengge, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) Selasa (23/6).

Penanaman jagung di lahan yang telah dipersiapkan pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya itu sebagai lahan percontohan dalam mewujudkan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi mengatakan, program tanam jagung dan panen sapi sudah teruji secara akademik dan praktis. Sehigga dirinya datang bersama jajaran Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan Provinsi NTT juga bersama akademisi dari Undana.

Para ahli dari Undana ini sudah melakukan penelitian dan kajian secara ilmiah dan praktis terhadap program tanam jagung panen sapi.

Karena itu, ia mendorong petani Sumba Barat Daya menanam jagung seluas-luasnya karena hasil sangat memuaskan dan pangsa pasar tersedia.

"Silakan menanam seluas-luasnya karena pemerintah siap membelinya. Tidak usah ragu dengan pasar. Harapan dari panen jagung bisa membeli sapi yang dapat dikembangbiakan demi meningkatkan kesejahteraan petani daerah ini," kata Nae Soi.

Menurutnya, dari model pertanian di Desa Anaengge ini bisa menularkan ke seluruh pelosok Sumba Barat Daya agar para petani bisa mencapai kemakmuran.

Wagub menjelaskan program tanam jagung panen sapi akan diperoleh saat menanam jagung dan ketika panen. Hasilnya, separuh hasil panen dikonsumsi dan separuhnya dijual.

"Dari hasil jualan itu, masyarakat dapat membeli sapi, memelihara, lalu menjualnya untuk meningkatkan ekonomi," tambahnya.

Pada tahun 2020 ini, pemerintah NTT menargetkan 10.000 hektar lahan untuk penanaman jagung. Kabupaten Sumba Barat Daya mendapat jatah 700 ha, Sumba Barat 100 ha, Sumba Tengah 500 ha, dan Sumba Timur 500 ha. Sedangkan lainnya ada di Flores dan Timor.

Ia optimis bila para petani SBD mengikuti program pemerintah menanam jagung maka pasti akan sejahtera pula.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian SBD, Rofinus Kaleka mengatakan, untuk musim tanam April sampai September 2020 memanfaatkan sisa hujan dengan menyediakan lahan tanam jagung sekitar 20 ha dari target tanam jagung 700 ha.

Ia optimis masyarakat dapat menanam jagung tersebut karena saat ini para petani sudah menyiapkan lahannya.

Selain melakukan penanaman jagung perdana, Wagub juga berbagi kasih dengan anak-anak yatim di sejumlah panti asuhan di SBD dengan menyerahkan bantuan berupa beras berkisar 500 kg hingga 1 ton.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved