KSP Kopdit Swasti Sari Rasakan Dampak Covid-19, Alami Penurunan 11-12 Persen

Kekuatan KSP Kopdit Swasti Sari ada diakar rumput alias raja-raja dan ratu-ratu sebagai anggota pemilik lembaga ini

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Yeni Rachmawati
Yohanes Sason Helan 

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kekuatan KSP Kopdit Swasti Sari ada diakar rumput alias raja-raja dan ratu-ratu sebagai anggota pemilik lembaga ini.

Disaat pandemi Covid-19 yang dahsyat menghantam belahan dunia yang sangat berdampak pada ekonomi dan keselamatan jiwa manusia ibarat perang melawan musuh yang tidak berphisik.

KSP Kopdit Swasti Sari, Yohanes Sason Helan, kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (23/6/2020), mengatakan dampak juga sangat dirasakan oleh KSP Kopdit Swasti Sari yang bergerak di jasa pelayanan keuangan non formal.

Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur Fokus Kendalikan Belalang

Dengan ketangguhan yang sangat solid dan kompak tiga komponen besar dilembaga KSP Kopdit Swasti Sari yaitu anggota, pengurus-pengawas, penasihat dan tim manajemen.

Ia mengatakan Yohanes dengan kesulitan ini dapat mempertahankan badai pandemi Covid-19 ditubuh lembaga KSP Kopdit Swasti Sari.

Warga Dusun Lamanunang Lembata Seumur Hidup Tak Nikmati Listrik dan Air Bersih

Ada banyak perusahaan besar yang harus berhenti beroperasi bahkan jutaan tenaga kerja harus dirumahkan, Kopdit Swasti Sari masih eksis mempertahankan.

Ada dampak pandemi Covid-19 yang dirasakan dan ini sangat berpengaruh pada aktifitas transaksi sekaligus mempengaruhi omset dari berbagai perkiraan termasuk napas kehidupan Kopdit Swasti Sari yakni pendapatan.

Bulan Maret dan April, lanjutnya, sedikit berdampak penurunan dari berbagai aspek perkiraan berkisaran 10 % sd 12 %, dan Mei sudah mulai berdampak normal.

"Dan kami mengharapkan bulan Juni dan seterusnya normal kembali. Kenapa selama pandemi covid-19 300 lebih karyawan Kopdit Swasti Sari tidak dirumahkan. Tugas tiga kekuatan yang "MERAWAT" lembaga ini yakni anggota, pengurus-pengawas-penasihat dan staf manajemen. Masing-masing mengetahui fungsi tugas, hak dan kewajiban," tuturnya.

Ia mengatakan faktor yang paling utama adalah penekanan dan penghematan beban biaya-biaya, anggota mengetahui hak dan kewajiban, hak menerima kredit atau pinjaman dan kewajiban untuk mengembalikan.

Walaupun di Covid-19, kata Yohanes, ada penurunan pendapatan dan lebih di prioritas adalah membayar bunga pinjaman dan simpanan wajib serta sukarela.

"Kami bangga anggota sangat memahami dan merawat pohon kopdit swasti sari. Pengurus dan pengawas harus tetap berpikir tentang regulasi dan payung hukum lembaga Kopdit Swasti Sari dan tim manajemen harus menjalankan operasional pengelolaan dengan jujur, komponten dan profesional sesuai regulasi terkhusus memahami Rencana Kerja dan Rencana Anggaran dan tidak boleh keluar dari rell atau sistem yang sudah terbentuk," tuturnya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada anggota dan masyarakat dan publik yang sangat mencintai dan memahami visi dan misi, untuk kesejahteraan ekonomi rumahtangga yang lebih baik, membagi senyum untuk kita sama-sama tersenyum. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved