Video-Proyek Senilai Ratusan Juta Mangkrak, Dinkes TTS Akan Dipanggil
Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan (TTS) akan dipanggil oleh Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) terkait dugaan kasus proyek senilai ratusan juta.
Penulis: Dion Kota | Editor: John Taena
Dia menambahkan, keuangan daerah telah dirugikan oleh proyek pembangunan yang tidak bermanfaat seperti gedung Ponek di puskesmas setempat.
Dikatannyua, “Keuangan daerah jelas sudah rugi, dari segi pelayanan masyarakat juga dirugikan."
Kepala Puskesmas Nulle, Orance Nuban mengatakan, bangunan Ponek tersebut dibangun oleh Dinas Kesehatan pada tahun 2017 silam.
• Video-Bangun Kawasan Perbatasan, Pemerintah Pusat Siapkan Rp 23 Triliun
• Video-Ibu Single Parent di TTS Rawat Lima Anaknya Yang Menderita Disabilitas
• Video-Lippo Mall Kupang Terapkan Protokol Kesehatan di Era New Normal
Namun belum selesai dikerjakan, proses pekerjaan sudah dihentikan.
Pihaknya juga tidak mengetahui alasan penghentian pekerjaan proyek tersebut di tengah jalan dan tidak dilanjutkan hingga saat ini.
Dikatakannya, "Kalau soal alasan kenapa gedung ini tidak lanjut dikerjakan, siapa yang dulu kerjakan, berapa anggarannya saya tidak tahu.”
Sementara kehadiran sebuah gedung ponek sangat dibutuhkan oleh pihak puskesmas setempat.
Pihaknya berjanji akan kembali mengusulkan pembangunan proyek tersebut tetap dilanjutkan pada Musrenbang tahun ini.
“Pekerjaan milik dinas kesehatan. Saya juga baru jadi kepala Puskesmas beberapa bulan saja," terang Nuban.
Untuk diketahui, Jumat 19 Juni 2020, Pansus LKPJ yang dipimpin Wakil Ketua DPRD TTS, Yusuf Soru melakukan sidak ke Puskesmas Kuatnana, Kantor Desa Tetaf, Rujab Camat Kuatnana dan Puskesmas Nulle.
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Pansus LKPJ, Marthen Tualaka, Wakil Ketua Pansus LKPJ, Uksam Selan, anggota Pansus, Lorens Jehau, Lusi Tusalakh, Piter Kefi, Matheos Lakapu Habel Hoti dan Askenas Afi.
Pantauan POS-KUPANG.COM, di lokasi proyek pembanunan gedung Ponek Puskesmas Nulle, Jumat 19 Juni 2020, kondisi bangunan yang diduga menelan anggaran ratusan juta tersebut saat ini sudah dipenuhi ilalang dan pohon kersen.
Sisa-sisa batu batoko yang belum sempat dimanfaatkan nampak berserakan di antara rerumputan dan pohon kersen yang tumbuh subur memenuhi bangunan tersebut. (POS-KUPANG.COM, Dion Kota).
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/
INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangco
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ