Selenggarakan Misa Dengan Protokol Kesehatan, Umat Katolik di Labuan Bajo Sebut Kerinduan Terjawab

Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menggelar misa perdana

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Selenggarakan Misa Dengan Protokol Kesehatan, Umat Katolik di Labuan Bajo Sebut Kerinduan Terjawab
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Suasana misa di Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Minggu (14/6/2020).

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Pihak Gereja Maria Bunda Segala Bangsa Wae Kesambi Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menggelar misa perdana dan diikuti umat secara langsung.

Misa yang diselenggarakan pada Minggu (14/6/2020) pagi itu dilaksanakan dengan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran virus Corona ( Covid-19).

Ratusan umat yang hadir sebelum memasuki area gereja melakukan cuci tangan dilanjutkan dengan pengukuran suhu tubuh oleh petugas gereja yang mengenakan APD lengkap.

Pelaku Perjalanan dari Tempat Terjangkit Meningkat, Ini Kata Jubir Posko Covid-19 Nagekeo

Saat berada di dalam gereja, para umat yang mengenakan masker mengambil posisi duduk yang telah diatur.

Para umat duduk dengan jarak 1 meter hingga 2 meter di kursi kayu yang disediakan pihak gereja.

Sejumlah umat mengaku, kerinduan mereka untuk mengikuti misa secara langsung akhirnya terwujud.

Pemkab Lembata Pra-Launching Kapal Pinisi di Adonara, Zona Merah Covid-19

Selama pandemi Covid-19 di Kabupaten Mabar, mereka mengikuti misa secara online melalui social media yakni Facebook dan YouTube.

"Ada rasa rindu yang terobati karena bisa mengikuti misa hari ini," tandas seorang umat, Marselus Hanggelus Warma (27).

Marselus mengaku, terdapat perasaan sedih karena selama ini tidak dapat mengikuti misa secara langsung bersama umat lainnya karena pandemi Covid-19.

Sehingga, dengan adanya misa secara langsung ini, ia merasa semangat kebersamaan dan kekeluargaan antar umat di gereja semakin tinggi.

Walaupun menjalani misa dengan penerapan protokol kesehatan, menurutnya hal tidak mengurangi nilai perayaan Ekaristi Kudus.

"Sebagai umat, mau tidak mau harus mengikuti protokol kesehatan yang telah diberlakukan demi kebaikan kita bersama," jelasnya.

Rasa senang dan syukur juga disampaikan oleh umat lainnya, Margareta Kurniati Nganggu (28), ia mengaku senang dan bersyukur karena dapat menjalani misa secara langsung.

"Perasaan campur aduk. New normal ini memang kita melakukan hal yang baru," kata Margareta yang juga saat itu bertugas mengecek suhu tubuh para umat sebelum masuk ke dalam gereja.

Pihaknya berharap, para umat dapat mematuhi protokol kesehatan yang diterapkan demi mencegah penyebaran virus Corona.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved