Pemda TTU Siapkan Anggaran Covid-19 Rp 36,9 M Lebih, Begini Rincian Penggunaannya
Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah menyiapkan anggaran untuk pencegahan dan penanganan virus corona (covid-19) untuk tahap pertama se
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah menyiapkan anggaran untuk pencegahan dan penanganan virus corona (covid-19) untuk tahap pertama sebesar Rp. 36,9 miliar lebih.
Meskipun begitu, anggara puluhan miliar dinilai belum final tergantung dari kapan virus yang berasal dari Provinsi Wuhan, China tersebut berakhir.
Jika nanti dalam perkembangan, anggaran yang disiapkan tersebut habis terpakai, maka pemerintah daerah Kabupaten TTU harus siap menambahkan angggaran lagi.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Badan Keuangan dan Aset (BKA) Kabupaten TTU, Bonefasius Ola Kian kepada Pos Kupang saat ditemui di ruang kerjannya, Jumat (12/6/2020).
Bonefasius mengungkapkan, anggaran sebanyak itu dibagikan kepada penanganan ditiga bidang yakni penanganan pada bidang kesehatan, penanganan terhadap dampak ekonomi, dan jaringan pengamanan sosial.
"Dengan rinciannya, di bidang kesehatan Rp. 26,4 miliar lebih, kemudian penanganan dampak ekonomi senilai Rp. 7 miliar lebih, dan jaringan pengamanan sosial sebesar Rp. 2 miliar, ditambah dengan dana tak terduga yang sebelumnya sebesar Rp. 1,5 miliar. Jadi totalnya 36,9 miliar lebih," ungkapnya.
Bonefasius menjelaskan, untuk saat ini, realisasi anggaran baru sebanyak Rp. 4 miliar lebih untuk penanganan dibidang kesehatan dengan rincian Rumah Sakit Umum Daerah sebesar Rp. 3.085.156.880, Dinkes Rp. 620 juta, Bencana Alam Rp. 390 juta, dan Badan Perbatasan Rp. 30 juta, Bagian Umum Rp. 31.757.500, Dinas Sosial Rp. 68.023.250, Dinas Nakertrans Rp. 217.669.500, Dinas Perhubungan Rp. 261.600.000.
"Itu anggaran yang sudah digunakan oleh OPD-OPD yang tadi," terangnya.
Sebelumnya, kata Bonefasius, pemerintah daerah menyiapkan dana tak terduga sebesar Rp. 1,5 miliar. Dana tak terduga tersebut baru digunakan sebesar Rp. 1,4 miliar. Namun untuk membiayai penanganan covid-19, dalam aturan harus menggunakan belanja tak terduga.
• Lelaki di Rote Ndao NTT Dinyatakan Hamil dari Hasil Rapid Tes Covid-19
"Apabila belanja tak terduga tidak mencukupi itu, maka pemerintah daerah melakukan rasionalisasi kembali, terhadap program dan kegiatan, atau menggunakan dana yang ada di kas daerah. Dana yang ada di kas daerah itu salah satunya dana Silpa. Kita ambil Rp. 34 miliar, menambah Rp. 1,4 miliar itu, ditambah lagi dengan hasil rasionalisasi di dinas kesehatan Rp. 1,5 miliar sehingga total secara keseluruhan penanganan kesehatan itu Rp. 36,9 miliar tadi," ungkapnya. (mm)
• Di Kota Kupang, Jemaat Ebenhaezer Oeba Ibadat di Gedung Gereja Mulai 21 Juni 2020
Area lampiran