Viedo—Viral! Layani Proses e-KTP Oknum ASN Minta Uang Pelicin 100 Ribu
Sejak Selasa 8 Juni 2020, jagad maya dihebohkan dengan adanya sebuah tayangan video pendek yang direkam secara sembunyi-bunyi di salah satu instansi.
Penulis: John Taena | Editor: John Taena
POS-KUPANG.COM, KUPANG—Sejak Selasa 8 Juni 2020, jagad maya dihebohkan dengan adanya sebuah tayangan video pendek yang direkam secara sembunyi-bunyi di salah satu instansi pemerintahan.
Seorang oknum Aparatur Sipil Negera (ASN) diduga telah melakukan pungli saat melayani proses pengurasan e-KTP.
Dalam video yang berdurasi selam kurang lebih 2:25 detik, terlihat seorang ASN beraju putih direkam secara sembunyi-sembunyi oleh seorang pria.
Lelaki pembuat video tersebut, terdengar mengatakan jikalau dirinya hendak mengurus e-KTP.
Selanjutnya ASN perempuan itu menanyakan apakah si pria sudah mendaftar atau belum dan dijawab jika sudah mendaftar dan sudah di foto.
Tanpa ragu-ragu, sang ASN yang sudah sudah terbiasa menanykan kepada setiap warga yang hendak mengurus e-KTP itu langsung bentanya, apakah si pengurus e-KTP itu mau mengantri atau mau memilih jalan pintas.
“Mau yang cepat atau mau megantri?” demikian ASN itu kepada pria yang hendak mengurus e-KTP.
“Kalau yang cepat?” tanya pria tersebut.
• Video Azriel Hermansyah Menangis Dipelukan Ibu Sambungnya, Ashanty, Kembali Beredar, Bikin Haru
• Video—Viral!Dedy Mulyadi Cuekin Pidato Menteri, Bagi Makanan Kasih Petani di Pinggir Tenda
• Video—Viral! Jomblo Jangan Baper, Nikahi Pria 25 tahun, Nenek 65 Tahun Ini Didoain Dapat Momongan
“Kena bayar,” jawab ASN perempuan itu singkat.
“Berapa bu?” ujar lelaki itu mamastikan.
Petugas ASN itu lantas menjawab tanpa ragu nominal yang harus disetor jikalau ingin dipercepat proses pemngurusan e-KTP di lokasi itu.
“Kalau yang cepat kena bayar Rp 100 ribu,” katanya tanpa ragu.
Sang pria lantas bertnya lagi, “Berapa hari?” dan langsung dijawab seminggu.
“Bisa dibilang seminggu. Kalau yang ngantre sebulan, dua bulan siapnya," ujar ASN itu.
Warga yang hendak mengurus KTP menjawab, dia memilih mengantre.