Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY Berpeluang Ke Pilpres 2024 Tapi Banyak Yang Jegal

Secara pribadi, Ujang Komarudin melihat AHY merupakan sosok muda yang potensial, menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Editor: Frans Krowin
KOMPAS.com/ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A
Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (kanan) didampingi Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan salam kepada wartawan usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (2/5/2019). 

Jadi Ketua Umum Partai Demokrat, AHY Berpeluang Ke Pilpres 2024, Tapi Banyak Yang Jegal

POS-KUPANG.COM - Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat. Itu berarti AHY akan terus didorong untuk melangknah maju ke Pilpres 2024.

Hal tersebut diungkapkan oleh Pengamat Politik dari Al-Azhar Indonesia, Ujang Komaruddin.

"Sebagai Ketua Umum, AHY tentu punya kans untuk maju pada Pilpres 2024 dan Demokrat akan mendorongnya," ujar Ujang Komaruddin.

Menurut Ujang, dorongan tersebut tentunya dibarengi dengan data-data yang teruji, terutama soal tingkat popularitas dan elektabilitas AHY.

"Jika AHY popularitas dan elektabilitasnya tinggi jelang 2024, maka peluang jadi capres atau cawapres akan besar. Begitu juga sebaliknya," ucap Ujang.

Secara pribadi, Ujang melihat AHY merupakan sosok muda yang potensial menjadi orang nomor satu di Indonesia.

Prostitusi Online Rambah Ende, Beroperasi di Potulando, Modusnya Tongkrong di Pasar, Ini Tarifnya!

Ini Penyebab Warga Belum Terima Bantuan Covid-19

Dinas Sosial Terima Bantuan APD-Hand Sanitizer dari Kemensos RI, Ini Harapan Oktavianus Tamu Ama

"Potensial, makanya banyak yang menjegal. Tak jadi wapres Prabowo pada Pilpres 2019 dan tak jadi menteri di kabinet sekarang," ujarnya.

"Soal layak atau tidak layak. Perlu diberi kesempatan, Sanna Marin di Finlandia saja, jadi Perdana Menteri pada usia 34 tahun," sambung Ujang.

"Jika AHY popularitas dan elektabilitasnya tinggi jelang 2024, maka peluang jadi capres atau cawapres akan besar. Begitu juga sebaliknya," ucap Ujang.

Tentang mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ujang mengatakan, tak kemana-mana.

"Pak SBY tidak kemana-mana, hanya memberikan ruang kepada generasi selanjutnya untuk bisa lebih berkiprah lagi di Partai Demokrat".

Sementara itu, putra sulung SBY, yakni Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan ia memastikan bahwa SBY tidak akan berjalan sendiri, karena dirinya bersama kader partai akan selalu bersamanya.

"Jangan pernah merasa sendiri karena kita semua, anak-anak bapak, semuanya tetap berada di belakang bapak," tutur AHY.

AHY juga berambisi mampu membawa kejayaan Partai Demokrat dengan kembali menguasai DPR RI pada pemilihan legislatif ( Pileg) 2024.

"Bayangkan, nikmatnya, bahagianya kita dan bangganya kita kalau berhasil merebut kemenangan di parlemen seperti di 2009 yang lalu," ujar AHY.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu Komandan Kogasma Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Istana (Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Adapun target kemenangan di Pileg 2024 merupakan satu dari 10 program AHY dalam memimpin Partai Demokrat masa bakti 2020-2025.

AHY mengatakan, Partai Demokrat bersyukur kendati hanya meraup suara 10.876.507 atau 7,77 persen pada Pemilu 2019.

Dia mengatakan, dengan perolehan suara tersebut, Demokrat juga telah menempatkan 54 kadernya berkancah di DPR.

Berkaca dengan perolehan tersebut, AHY bertekad mampu meningkatkan jumlah kadernya yang diduduk di parlemen.

"Kita ingin kembali meningkatkan jumlah anggota DPR kita, baik DPR RI, provinsi maupun kabupaten, kota," katanya.

Dia menegaskan, target tersebut dapat terpenuhi apabila seluruh elemen Partai Demokrat bekerja keras dan berjuang bersama.

Prediksi Refly Harun: Khofifah Indar Parawansa Berpeluang, Ahok dan Ganjar Pranowo Bisa Dapat Kereta

Hari Ini Penyaluran BLT DD di Belu Tuntas

Fungsionaris Partai NasDem Tingkat Kecamatan dan Desa di TTU Terima Sembako, Ini yang Memberinya

Dengan begitu, ia berharap Partai Demokrat mendapatkan suara yang lebih baik ke depannya.

"Kita harus segera mencari kader-kader terbaik kita sebagai caleg dari sekarang, jangan menunggu tahun politik, jangan menunggu 2023," ujar AHY.

Sementara itu, Politikus PDI Perjuangan Selly Gantina mengucapkan selamat dan memberikan pujiannya kepada Ketua umum baru Partai Demokrat tersebut.

"Selamat Mas AHY. Sebuah kepercayaan besar yang diemban di umur muda seperti Mas AHY tentunya buah dari integritas dan kerja keras. Selamat!," kata Selly.

Anggota Komisi VIII DPR ini juga menyebut AHY adalah sosok muda dan mau belajar.

Menurutnya, Partai Demokrat memilih AHY bukanlah tanpa alasan.

"Mas AHY ini anak muda, keren, dan mau belajar. Partai Demokrat memilih beliau tentu bukan tanpa alasan."

"Semoga Mas AHY bisa membuat transformasi untuk mendorong lahirnya kebijakan-kebijakan yang mensejahterakan rakyat. Pikiran anak muda seperti itu yang masyarakat tunggu" ujarnya.

Peluang Khofifah Indar Parawansa

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun, mengatakan, sosok perempuan yang kini menjadi orang nomor di Provinsi Jawa Timur, Jatim, Khofifah Indar Parawansa, merupakan figur perempuan yang punya kans dalam hajatan demokrasi 2024 nanti.

"Khofifah Indar Parawansa, memiliki peluang besar untuk maju menjadi Calon Presiden pada Pilpres 2024," ujar Pakar Tata Hukum Negara, Refly Harun.

Bagi Refly Harun, Khofifah Indar Parawansa punya modal dan pengaruh yang cukup besar.

Hal itu disampaikan Refly Harun melalui Channel YouTube pribadinya Refly Harun pada Minggu (18/4/2020).

Awalnya, dalam channel youtuber pribadinya tersebut, Refly Harun sempat menyinggung soal sosok Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto yang masih mungkin maju dalam Pilpres 2024 nanti.

Jika benar maju demikian, kata Refly Harun, maka Prabowo Subianto terhitung sudah empat kali terlibat dalam kontestasi Pemilihan Presiden di Indonesia.

Tiga kali maju Capres dan satu Cawapres.

Diketahui pada Pilpres 2009 ia maju sebagai cawapres mendampingi Megawati Soekarnoputri.

"Tetapi Pak Prabowo masih mungkin menjadi calon lagi jadi kalau Pak Prabowo itu menjadi calon presiden lagi, maka dia menjadi calon presiden tiga kali dan sekali calon wakil presiden satu kali," jelasnya.

Lalu, ia menyinggung bahwa Prabowo sebenarnya juga pernah ikut dalam konvensi Partai Golkar pada 2004.

"Luar biasa kan? Berarti dalam kurun waktu 2009 sampai 2024 bahkan 2004 sesungguhnya Prabowo Subianto itu juga ikut dalam konvensi Partai Golkar."

Tetapi pada waktu itu, konvensi dimenangkan oleh Pak Wiranto," ucap dia.

Jika Prabowo diprediksi masih maju dalam Pilpres 2024.

Ia kemudian menanyakan kesempatan tokoh-tokoh lain dalam memperebutkan kursi nomor 1 di Indonesia.

KPU Sumtim tak Ingin Menciptakabn Klaster Corona pada Pilkada Nanti, Oktavianus: Kita Ikuti Protokol

Mabar Geger Jenazah PDP Corona Digali Tanpa Diketahui Pemerintah Daerah, Gusti Dula: Kita Jaga Kubur

Dinas Sosial Terima Bantuan APD-Hand Sanitizer dari Kemensos RI, Ini Harapan Oktavianus Tamu Ama

Pria 50 tahun itu menanyakan bagaimana peluang sejumlah tokoh terkenal di Tanah Air, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Ganjar Pranowo.

"Bisa dibayangkan bibit-bibit yang saya sebutkan tadi kira-kira akan dapat kereta atau tidak?"

"Apakah kemudian Ahok bisa dapat kereta, apakah Ganjar bisa jadi kereta, apakah Anies bisa apa enggak, demikian Ridwan Kamil," ujarnya.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019).
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tiba sebelum acara pelantikan presiden dan wakil presiden di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu (20/10/2019). (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Lalu, Refly menyebut nama Ketua Umum Partai Demokrat yang sekarang, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Refly, AHY akan lebih matang dalam berpolitik pada beberapa tahun ke depan.

"Itu baru menyebut empat nama bagaimana dengan nama-nama lainya misalnya AHY yang tentu empat tahun, lima tahun ke depan akan lebih matang," sambungnya.

Lalu, ia mulai menyinggung Khofifah.

Khofifah dinilai memiliki modal karena kini dirinya memimpin Jawa Timur.

Sedangkan diketahui, Jawa Tengah dan Jawa Timur merupakan daerah dengan pemilih terbanyak.

"Bagaimana juga dengan Khofifah? Indar Parawansa yang sekarang menjadi Gubernur Jawa Timur,"

"Jangan lupa Jawa Tengah, Jawa Timur adalah daerah-daerah lumbung suara," ujar dia.

Sehingga, Khofifah dinilai memiliki modal tersebut.

"Jadi siapapun yang punya akar di sana dia akan memiliki pengaruh yang besar," lanjutnya.

Tak hanya itu Khofifah merupakan bagian dari Organisasi Islam Terbesar di Indonesia, Nahdatul Ulama.

"Apalagi Khofifah adalah perempuan dan kemudian juga kader Nahdatul Ulama, organisasi yang besar di Republik Indonesia ini," lanjutnya.

Meski demikian, Refly mengatakan bahwa semua itu tak akan berguna jika ada partai politik yang berkuasa memborong partai lain.

Sehingga, nama-nama seperti Ahok hingga Khofifah tak ada yang mengusung.

"Tapi nama-nama itu sehebat apapun kalau kartel-kartel politik itu bekerja untuk memborong partai politik tidak akan ada gunanya," ungkapnya.

Seperti yang terjadi pada Pemilihan Presiden 2014 dan 2019 yang hanya menyisakan dua koalisi besar.

"Maka logika yang sama akan terjadi seperti pada 2019 dan 2014 sebelumnya, yaitu semua partai politik di grab menjadi satu arus kekuatan lalu kemudian menyisakan satu, dua, atau tiga partai saja di luar koalisi besar, agar ada satu pasangan calon lain," ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Ujang Komarudin Ungkap Peluang AHY di Pilpres 2024 setelah Jadi Ketum Demokrat: Banyak yang Jegal, https://wow.tribunnews.com/2020/03/17/ujang-komarudin-ungk ap-peluang-ahy-di-pilpres-2024-setelah-jadi-ketum-demokrat-ba nyak-yang-jegal?page=all

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved