Hari Ini Penyaluran BLT DD di Belu Tuntas
pemerintan akan melanjutkan dengan penyaluran tahap II dan satu desa sudah salurkan tahap II yakni Desa Sarabau.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Rosalina Woso
Bupati Belu, Willybrodus Lay menyerahkan BLT Dana Desa kepada masyarakat Desa Dualasi, Kecamatan Raihat, Senin (8/6/2020).
POS KUPANG.COM| ATAMBUA----Hari ini, Selasa (9/6/2020) penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa tahap I di Kabupaten Belu tuntas untuk 69 desa. Dua desa terakhir adalah Desa Raifatus dan Lakanmau.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Belu, Januaria Nona Alo melalui Kabid Pemerintah Desa Marsel Koli mengatakan hal itu kepada Pos Kupang, Senin (8/6/2020).
"Sampai hari ini (Senin 8 Juni 2020-Red) sudah 67 desa yang salurkan BLT Dana Desa tahap I. Besok terakhir di dua desa yaitu, Desa Raifatus dan Lakanmau", jelas Marsel.
Menurut Marsel, sejauh ini penyaluran BLT DD berjalan aman dan lancar. Walaupun ada pengaduan dari masyarakat namun semuanya sudah teratasi dengan baik.
Selesai penyaluran tahap I, pemerintan akan melanjutkan dengan penyaluran tahap II dan satu desa sudah salurkan tahap II yakni Desa Sarabau.
Sesuai data dari Dinas PMD Kabupaten Belu, total penerima BLT Dana Desa di Kabupaten Belu sebanyak 9.650 KK yang tersebar di 69 desa dengan total anggaran sebesar Rp 14,9 M yang bersumber dari Dana Desa tahun 2020. Pola penyaluran dilakukan oleh pemerintah desa dan juga bank yang ditunjuk pemerintah antara lain, BRI, Bank NTT dan BNI.
Penyaluran BLT Dana Desa pertama dimulai dari Desa Tialai, Kecamatan Tasifeto Timur, tanggal 1 Mei 2020 yang dilakukan oleh Wakil Bupati Belu, J.T Ose Luan. Sementara penyaluran terakhir atau pemungkas dilakukan Bupati Belu, Willybrodus Lay.
Bupati Willy Lay kepada wartawan mengatakan, kendala yang dialami pemerintah dalam memberikan bantuan adalah data penduduk. Pemerinta memverifikasi data secara cermat supaya tidak salah.
• Satpol PP TTS Tak Kenal Libur Akibat Covid 19
• Belum Ada Pengaduan Terkait Penyelewengan Penyaluran BST dan BLT di Kejari TTS
"Kendala kita adalah data makanya ada yang bagi lebih dulu, ada baru sekarang. Jadi semua data yang masuk itu kita verifikasi dengan baik supaya tidak terjadi pendobelan nama", ujar Willy Lay. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM,Teni Jenahas).