Sebut Ahok Kumpul Uang Untuk Pilpres 2024, Roy Suryo Ditegur Tigor Doris Sitorus, Anak Buah Jokowi
Roy Suryo menyebut, dari penunjukkan Ahok sebagai Komut Pertamina sudah kontroversi. Bahkan gajinya pun tidak masuk akal dan melakukan pencitraan.
Demikian pula, apakah kemesraan itu pratanda Prabowo siap menerima Puan Maharani sebagai calon wakil presiden untuk hajatan nasional tahun 2024 itu.
Yang jelas, kebersamaan itu memunculkan spekulasi bahwa akan tiba saatnya, Perjanjian Batu Tulis terwujud pada Pilpres 2024.
Spekulasi juga menyebutkan bahwa saat itu, Megawati akan mengusung Prabowo Subianto - Puan Maharani untuk bertarung pada laga tersebut.
Mengutip dari laman Kompas.com, survei Indo Barometer menunjukkan, bahwa Menteri Pertahanan Prabowo Subianto adalah menteri yang paling populer. Namanya lebih dikenal publik ketimbang nama figur lainnya.
"Saya kira wajar karena beliau adalah mantan calon presiden dua kali," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari saat konferensi pers di Century Park Hotel, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).
Dari total 1.200 responden, sebanyak 18,4 persen memilih Prabowo Subianto.
Menteri yang paling dikenal kedua, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani yang dipilih oleh 10,6 persen responden.
Kemudian disusul Menteri BUMN Erick Thohir dipilih 8,2 persen dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD yang dipilih 7,9 persen responden.
Setelah itu, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim yang dipilih 5,3 persen responden dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebesar 5,2 persen.
Kemudian, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan 5 persen responden dan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan 3,2 persen.
Menteri yang menempati urutan dua terakhir dikenal publik, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo sebesar 2,5 persen dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung sebesar 2,2 persen.
Tidak hanya sebagai menteri yang paling dikenal publik, Prabowo Subianto juga dinilai responden sebagai menteri dengan kinerja terbaik.
• Akankah Megawati Berpaling dari Prabowo Subianto Pada Pilpres 2024, Abaikan Perjanjian Batu Tulis?
• Pelni Cabang Labuan Bajo Belum Buka Penyeberangan Kapal
• Umat Muslim di Ruteng Ikuti Instruksi Pemerintah dan Imbauan MUI Untuk Pencegahan Covid-19

Selain Prabowo, menteri lain yang dinilai memiliki kinerja baik adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir.
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan Mahfud MD, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim.
Qodari berpandangan, keputusan Prabowo untuk menjadi menteri dinilai tepat karena membuat panggung politiknya terus bertahan.
Survei nasional ini dilakukan selama 9-15 Januari 2020 dengan total 1.200 responden yang dipilih secara multistage random sampling.
Survei ini dilakukan Indo Barometer jelang 100 hari pemerintahan Jokowi-Ma'ruf.
Responden terdiri dari warga negara Indonesia (WNI) yang sudah memiliki hak pilih, yaitu minimal berusia 17 tahun atau sudah menikah saat survei dilakukan.
Metode survei dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. Margin of error survei tersebut sebesar kurang lebih 2,83 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Sementara dari aspek popularitas, Prabowo Subianto juga terbilang tinggi dibandingkan dengan menteri lainnya.
Sementara itu dari aktivitas politik, kedekatan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto juga semakin akrab.
Itu terlihat dari sikap Megawati Soekarnoputri yang kerap menyapa dan meledek Ketum Gerindra Prabowo Subianto dalam setiap pidatonya yang dihadiri para ketua umum parpol atau menteri.
Bahkan, Megawati pernah menceritakan persahabatannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto yang telah dijalin sejak lama.
Megawati juga kerap menyinggung Prabowo yang saat ini menjadi Menteri Pertahanan, sering melakukan kunjungan ke luar negeri. Sambil bercanda, Megawati menagih oleh-oleh kepada Prabowo.
"Saya berbicara dengan Pak Prabowo baru pergi mas, saya bilang, mas mana oleh-olehnya? Karena pergi enggak ngomong-ngomong. Tapi saya tahu dia pergi," ucap Megawati di Istana Negara Jakarta.
Tentang kemesraan Megawati dan Prabowo Subianto kian ditambah manakala persiapan Pilkada 2020.
Di Depok misalnya, Gerindra dan PDIP memutuskan berkoalisi, meninggalkan PKS yang incumbent.
Pilkada Solo dan Medan, juga menunjukkan gelagat Gerindra dan PDIP bakal bersatu.
Kedua putra Jokowi, Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution yang hendak maju telah didukung informal oleh Gerindra. (*)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Inikah Waktu Megawati Bayar Penghianatan ke Menhan? Dulu Demi Jokowi Kini Puan-Prabowo Pilpres 2024, https://makassar.tribunnews.com/2020/06/03/inikah-waktu-meg awati-bayar-penghianatan-ke-menhan-dulu-demi-jokowi-kini-pu an-prabowo-pilpres-2024?page=all