Sebut Ahok Kumpul Uang Untuk Pilpres 2024, Roy Suryo Ditegur Tigor Doris Sitorus, Anak Buah Jokowi

Roy Suryo menyebut, dari penunjukkan Ahok sebagai Komut Pertamina sudah kontroversi. Bahkan gajinya pun tidak masuk akal dan melakukan pencitraan.

Editor: Frans Krowin
Kolase/Tribunnews.com
Tri Rismaharini dan Ahok 

Ahok disebut sebagai kuda hitam, karena sosoknya cukup populer di kalangan masyarakat.

Kendati ada nama Ahok yang masih samar-samar dalam blantika politik Tanah Air, namun yang paling populer saat ini, adalah Prabowo Subianto yang kini Menteri Pertahanan RI.

Ketua Umum Partai Gerindra itu, disebut-sebut akan berpasangan dengan Puan Maharani, yang kini Ketua DPR RI.

Puan Maharani merupakan putri Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri.

Duet ini mulai mencuat ketika Prabowo Subianto terlihat makin mesrah dengan Mehawati Soekarnoputri.

Duet itu juga dinilai sebagai pengejawantahan Perjanjian Batu Tulis yang sudah diteken tahun 2009 lalu.

Dalam perjanjian itu, disebutkan, Megawati akan mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2014 lalu.

Tapi faktanya, pada saat itu Megawati justeru mendukung Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla.

Bupati Sumba Barat Minta ASN Jadi Contoh Pelaksana Protokol Kesehatan di Masa New Normal

1 Warga Kabupaten Mabar Positif Covid-19, Total 15 Positif Covid-19

Transportasi Laut dan Udara dibuka - DPRD Sumba Timur Ingatkan Hal Ini

Bahkan pada Pilpres 2019 silam, Megawati lagi-lagi mengingkari Perjanjian Batu Tulis dengan mengusung lagi Jokowi yang kini menjabat sebagai Presiden RI untuk dua periode berturut-turut (2014-2019, 2019-2024).

Terbetik pula prediksi bahwa perjanjian itu baru akan terwujud pada Pilpres 2024. Saat itu, Megawati akan mengusung Prabowo untuk berpasangan dengan Puan Maharani sebagai Calon Wakil Presiden

Dari politik yang terurai saat ini, Prabowo Subianto telah mengalah dengan menerima jabatan Menteri Pertahanan yang dipercayakan Presiden Jokowi.

Megawati, Prabowo dan Puan Maharani dalam sebuah kebersamaan di Jakarta.
Megawati, Prabowo dan Puan Maharani dalam sebuah kebersamaan di Jakarta. (tribunnews.com)

Belakangan terungkap bahwa perubahan sikap Prabowo itu dilatari oleh undangan Megawati agar Prabowo datang ke rumahnya.

Pada saat itulah Prabowo menyebut bahwa telah mau membuka pintu damai dengan mantan Presiden ke-5 itu.

Pasca pertemuan itu, Megawati dan Prabowo kian dekat. Kedua tokoh nasional itu makin mesra dari hari ke hari.

Belum diketahui pasti, apakah kemesraan itu sebagai simbol keseriusan Megawati mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved