VIDEO—VIRAL! Tak Terima Pemakaman Protap Covid-19, Jenasah PDP Diambil Paksa Dari Rumah Sakit
Sebuah video yang tengah beredar di media social memperlihatkan jenasah seorang pasien diambil paksa dari ruang Instalasi Rumah Sakit.
POS-KUPANG.COM,KUPANG—Sebuah video yang tengah beredar di media social memperlihatkan jenasah seorang pasien diambil paksa dari ruang Instalasi Pemularasan Jenasah, IPJ, di Rumah Sakit.
Diduga pihak keluarga pasien terprovokasi dan tidak ingin menerima korban dimakamkan sesuai protokol Covid-19.
Terlihat dari tayangan video tersebut, petugas IPJ di rumah sakit tidak berbuat banyak ketika puluhan pria merusak pintu ruang dan mamaksa masuk.
Setelah berhasil membuka pintu ruang IPJ secara paksa, mereka langsung bergegas menuju jenasah yang telah dikemas.
Jenasah tersebut langsung digotong meninggalkan ruang Instalasi Pemularasan Jenasah.
Dari tayangan video yang beredar di medio social tersebut, terlihat jenasah diarak oleh ratasun laki-laki dan perempuan sepanjang jalan.
Sementara aparat kepolisian bersenjata lengkap yang berada di sekitar lokosi itu terlihat tidak berbuat banyak.
• Syahrini dan Reino Barack Kejar Laurens hingga Bongkar Akar Fitnah Video Syur Apa Kata Hotman Paris?
• Syahrini Blak-blakan Kian Dibenci Setelah Nikah dengan Reino Barack, Singggung Soal Video Porno
• VIDEO—Waspada! NTT Berpotensi Angin Kencang Selama Satu Pekan Ke Depan
Arak-arakan jenasah yang diambil paksa dari rumah sakit oleh pihak keluarga itu menarik perhatian warga yang menyaksikan. Hal ini terlihat dari reaksi yang ditunjukan dengan membuka jalan sambil mengadikan momen langka itu.
Peristiwa langka yang diketahui terjadi di RS Pancaran Kasih Manado, Sulawesi Utara itu terjadi pada Senin 1 juni 2020.
Dikutip dari Tribun Manado, peritiwa itu bermula saat mencekam itu terjadi pada Senin 1 Juni 2020, di RS Pancaran Kasih Manado.
Keluarga salah satu pasien dalam pengawasan, PDP Covid-19, menolak kerabatnya yang akan dimakamkan sesuai prosedur Covid-19.
Pengangkutan paksa jenazah PDP tersebut pun berlangsung dengan suasana yang kacau.
Berdasarkan video yang beredar, nampak ratusan massa mengamuk, dan membongkar paksa pintu kamar jenazah, kemudian membawa jenazah PDP tersebut, ke kediamannya di Kelurahan Ternate Baru, Lingkungan I Kecamatan Singkil, Kota Manado.
Dari keterangan tertulis Polresta Manado, membenarkan adanya insiden tersebut.
Mereka menjelaskan kejadian ini berawal dari meninggalnya salah satu PDP laki-laki berusia 52 tahun yang berdomisili di Kelurahan Ternate Baru, yang di diagnosa meninggal karena kehilangan kesadaran akibat pneumonia.
"Adanya gejala penyakit ini, maka jenazah yang bersangkutan ditetapkan sebagai jenazah PDP, yang akan dikuburkan sesuai protap Covid-19. Namun pada 15.00 WITA, pihak keluarga masih tidak setuju jenazah dikuburkan sesuai dengan protokol Covid-19," jelas keterangan tertulis tersebut.