Covid 19
Safrudin Jahit 5000 Masker di Masa Pandemi Covid-19
Penjahit masker kain pertama di Kota Kupang, Safrudin Tonu, sudah menjahit lebih dari 5000 masker kain.
Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
Setelah proses finishing kopiah selesai, ia membuat masker.
Di sela waktu senggangnya ia memodifikasi kain-kain bekas untuk dijadikan masker.
Sebagian untuk dijual, sebagian lagi untuk disumbangkan.
Menurutnya, untuk membuat satu masker earloop berukuran 18 x 25 cm, ia membutuhkan waktu 8 menit sedangkan untuk masker dengan pola lipit-lipit membutuhkan 11 menit.
• Intip Ramalan Zodiak Cinta Kamis 4 Juni 2020: Capricorn Komunikasi Membaik, Leo Kejutan Romantis
Satu meter kain dapat dibuat 15 masker kain earloop ukuran 18 x 25 cm.
Founder Rumah Kreatif Hulnani ini mengakui, masker yang dijahitnya sudah dikirim ke beberapa daerah selain Kota Kupang seperti Sumba, Alor dan Lembata.
Sebagian besar hasil kerjanya terutama masker disumbangkan secara cuma-cuma meski ia sendiri tidak berkelimpahan.
"Saya kerja tapi sebagian untuk kegiatan sosial jadi disumbangkan," katanya.
Ia mengakui sudah terbiasa hidup berbagi sehingga tidak menjadi satu beban baginya meski ia berbagi dalam keadaan pas-pasan.
• Guru SMP di TTS Tewas Terpeleset Saat Selfi
Safrudin menceritakan, ia mendapatkan hadiah berupa mesin jahit listrik dari Pendeta Jimmy Kilapong dari Yayasan Generasi Unggul.
Ia mengatakan, ini adalah berkah yang didapatkan di tengah wabah Covid-19.
Safrudin berprinsip, ketika ia memberi dengan ikhlas, Tuhan akan menggantikan dengan cara lain sehingga saat mendapat mesin jahit ia mengaku tidak kaget.
(*)