Di Tengah Pandemi Corona, Warga Ende Serbu Toko Pakaian dan Bahan Pokok untuk Lebaran
Suasana di di Pasar Mbongawangi Kabupaten Ende sangat ramai. Warga terus berdatangan membeli kebutuhan sandang dan pangan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | ENDE - Suasana di di Pasar Mbongawangi Kabupaten Ende sangat ramai. Warga terus berdatangan membeli kebutuhan sandang dan pangan untuk perayaan Idul Fitri 1441 H, Kamis (21/5/2020).
Pantauan POS-KUPANG.COM, aktivitas di pasar Mbongawani mulai ramai sejak pukul 08.00 Wita. Warga tua-muda, berdatangan. Ada yang mengenakan masker ada pula yang tidak. Demikian juga di toko-toko, tidak semua toko menyediakan air dan sabun untuk cuci tangan.
Lebih ramai lagi, di dalam pasar, warga berhimpitan dan berdesakan membeli kebutuhan pokok, sehingga tidak bisa dihindari kontak erat antar warga.
• BREAKING NEWS: Bertugas di Lokasi Karantina, Anggota Polres Sabu Raijua Meninggal Mendadak
Padahal Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ende, telah berulang kali melakukan imbauan yakni, jaga jarak, membatasi aktivitas di luar rumah, rajin cuci tangan serta bagi-bagi masker di pasar demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Selain itu, Bupati Ende Djafar Achmad juga sudah meminta agar toko-toko bahkan kios menyediakan tempat cuci tangan untuk para pengunjung.
• Ini Jumlah Desa di Lembata yang Sudah Salurkan Bantuan Langsung Tunai
Aktivitas warga di Pasar, terutama di deretan toko-toko membuat arus lalu lintas menjadi macet. Petugas dari Dinas Perhubungan Kabupaten Ende pun kewalahan mengatur arus lalu lintas.
Sejumlah warga enggan memberi komentar saat diwawancarai POS-KUPANG.COM, mengapa mereka nekat berhimpitan di keramaian kendati kendati sudah ada instruksi pemeritah untuk jaga jarak.
"Maaf saya tidak bisa kasi komentar, cari orang lain saja. Yah namanya juga mau lebaran yah pastilah kita mau beli kebutuhan kita. Cari orang lain saja," ungkap salah seorang warga, ketus.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan dari Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Ende, saat ini Kabupaten Ende sudah masuk zona merah Covid-19, sejak diumumkan adanya pasien Covid-19 01, Rabu (13/5/2020) hasil tracing Klaster Gowa di Kecamatan Nangapanda.
Senin (18/5/2020) Gugus Tugas kembali mengumumkan, ada tambahan pasien Covid-19 yakni tiga orang, juga hasil tracing Klaster Gowa dari Nangapanda.
Sehari berselang, kembali diumumkan, ada tambahan dua pasien Covid-19. Kali dari Klaster Magetan Ponpes Tamboro Jawa Timur, yang berasal dari Ende Selatan dan Ende Timur. Maka total pasien Covid-19 di Kabupaten Ende sudah enam orang.
Sementara kemarin, Rabu (20/5/2020) Gugus Tugas Covid-19 Ende mengirim sebanyak 15 sampel swab (sampel lendir hidung dan tenggorokan) ke Kupang dengan pesawat carteran Pemerintah Provinsi NTT.
dr. Muna Fatma Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 di Kantor Bupati Ende mengatakan 15 sampel tersebut terdiri dari 9 sampel dari tracing kontak erat dengan pasien Covid-19 dan 6 sampel dari pasien Covid-19.
dr. Muna Fatma mengatakan, saat ini yang menjadi garda terdepan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah seluruh komponen masyarakat.
Untuk itu, kata dia, mulai dari RT/RW harus benar-benar bekerja sebagaimana yang diperintahkan oleh Bupati Ende Djafar Achmad.