Di Tengah Pandemi Corona, Warga Ende Serbu Toko Pakaian dan Bahan Pokok untuk Lebaran
Suasana di di Pasar Mbongawangi Kabupaten Ende sangat ramai. Warga terus berdatangan membeli kebutuhan sandang dan pangan
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
"Kita tim medis menjadi garda terakhir butuh kerja sama dan pengertian yang baik dari seluruh komponen masyarakat. Harus disadari bahwa tangung jawab untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 bukan tangung jawab Gugus Tugas saja tetapi kita semua," ungkapnya.
Dia mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan tracing di Dusun Numba, dusun yang paling banyak menyumbang pasien Covid-19.
"Ada sekitar 130 orang yang akan kita tracing di sana, rapat internal Bupati, Camat, Kepala Desa berencana mengkarantina Dusun tersebut," ungkapnya.
Dia katakan, rencana karantina wilayah ini setelah hasil tracing. "Tentu dipikirkan juga bagaimana kebutuhan untuk warga kalau mau karantina, bahkan bukan saja kebutuhan pokok warga tetapi juga untuk pakan ternak," ungkapnya.
Terpisah Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad kepada POS-KUPANG.COM, mengatakan Gugus Tugas Covid-19 berencana mengisolasi Dusun Numba, rencana akan dilakukan berdasarkan hasil tracing.
"Tentu kita siapkan logistiknya, jadi pemerintah menyiapkan bahan kebutuhan pokoknya," kata Bupati Djafar.
Tidak hanya, Bupati Djafar, mengatakan pasar di Kecamatan Nangapanda yakni pasar mingguan Nangaba dan Nangapanda juga tengah dikaji untuk ditutup agar meminimalisir kontak antar warga.
Terpisah Ketua DPRD Kabupaten Ende, Fery Taso menegaskan Gugus Tugas Covid-19 Ende harus memikirkan terobosan baru agar aktivitas warga Ende terutama di Pasar tidak ramai seperti biasa.
Bahkan, kata Fery, pengawasan Gugus Tugas Covid-19 Ende terhadap aktivitas warga masih sangat longgar. "Paling menonjol itu di Pasar. Masih ini harus dipikirkan secara serius, sementara kita tau jumlah pasien Covid-19 di Ende meningkat," tegas Fery.
Ia juga mengingatkan agar Gugus Tugas Covid-19 Ende harus menyiapkan segala sesuatu yang perlu berhubungan dengan penanganan Covid-19, karena dalam waktu dekat akan terjadi exodus besar-besaran yakni TKI, pelajar dan perantau yang akan masuk ke Ende.
Kapolres Ende, AKBP Achmad Muzayin diwawancarai POS-KUPANG.COM, terkait pengamanan Idul Fitri mengatakan, pengamanan kepolisian jelang Idul Fitri yakni pengaturan di jalan-jalan dan pusat perbelanjaan, dengan tetap memberikan imbauan kepada masyarakat terkait dengan penyebaran covid.
"Untuk pengamanan kita dirikan pos pengamanan di dua lokasi, yakni di pelabuhan dan simpang lima," ungkapnya.
Menurutnya, perayaan idul fitri sesuai imbauan MUI dan PHBI Kab Ende, bahwa takbiran dan kegiatan lain yang sifatnya mengumpulkan massa ditiadakan.
"Begitu juga pelaksanaan Sholat Idul Fitri ditiadakan di lapangan tetapi di himbau untuk laksanakan di rumah masing-masing bersama keluarga," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)