VIDEO - Setelah Penjual Daging Sapi Meninggal Karena Covid-19, Pasar Inpres Disemproti Disinfektan

Setelah Penjual Daging Sapi Meninggal Dunia karena terpapar virus corona atau Covid-19, Pasar Inpres Naikoten I Kota Kupang Disemproti Disinfektan.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

VIDEO - Setelah Penjual Daging Sapi Meninggal Karena Covid-19, Pasar Inpres Disemproti Disinfektan

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Sebuah video viral kini beredar di media sosial. Video itu berdurasi 1:24 detik.

Video singkat tersebut memperlihatkan aksi penyemprotan disinfektan oleh petugas di gedung Pasar Kasih, Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, Provinsi NTT.

Penyemprotan disinfektan itu dilakukan setelah seorang penjual daging sapi di pasar tersebut meninggal dunia karena terpapar virus corona atau Covid-19.

VIDEO – VIRAL, Detik-Detik Ibu-Ibu di Besipae Tanggalkan Baju di Depan Gubernur NTT dan Bupati TTS

VIDEO – VIRAL, Seorang Pria di Kupang Tiba-Tiba Jatuh, Dikira Tarpapar Covid-19, Warga Pun Panik

VIDEO -- Lock Down Terbatas Kabupaten Ngada-Nagekeo, Semua Angkutan Berhenti di Posko Perbatasan

Pasien dengan positif Covid-19 itu  menghembuskan nafas terakhir setelah dirawat intensif di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kota Kupang, Selasa, 12 Mei 2020 malam.

Setelah meninggal dunia, pasien dengan Covid-19 itu langsung dimakamkan malam itu juga. Pemakaman dilakukan dengan tata cara protokol Covid-19.

Informasi yang dihimpun POS-KUPANG.COM, menyebutkan, sebelum meninggal dunia, pasien dengan Covid-19 itu sempat menjalani pemeriksaan medis di Puskesmas Bakunase, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Dari Puskesmas Bakunase, pasien tersebut lantas dirujuk ke RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kota Kupang untuk menjalani perawatan lebih lanjut.

Saat dirawat di rumah sakit rujukan pasien Covid-19 di NTT itulah, penjual daging sapi di pasar Inpres Naikoten I tersebut menghembuskan nafas terakhir.

Pasien yang sempat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kota Kupang itu terpapar virus corona melalui transmisi local di wilayah Kota Kupang.

Pasien ini juga baru dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan Swab yang dilakukan di laboratorium RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kota Kupang, seperti yang diumumkan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin, 11 Mei 2020, malam.

"Pasien yang dirawat di ICU RSUD Prof WZ Johannes Kota Kupang, beberapa menit lalu meninggal dunia," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT Marius Jelamu, ketika memberikan keterangan pers pada Selasa, 12 Mei 2020 malam sekitar pukul 20.40 Wita.

Pada kesempatan itu, Marius Jelamu juga menyampaikan rasa belasungkawa kepada almarhum dan keluarga besar yang ditinggalkan.

“Sesuai dengan tatalaksana penanganan pasien Covid-19 pasien tersebut dimakamkan dengan protokol pemakaman pasien Covid-19,” ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi NTT Mandala, membenarkan informasi bahwa pasien positif Covid-19 dari transmisi lokal tersebut meninggal dunia.

Pasien tersebut merupakan rujukan dari Rumah Sakit Tentara, RST Wirasakti Kota Kupang.

Mandala menerangkan, pasien yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjual daging di Pasar Kasih Naikoten Kupang itu masuk ke RST Wirasakti dengan keluhan gejala types.

Pasien tersebut, ungkap Mandala, dirawat di RST Wirasakti Kota Kupang sekitar lima hari, terhitung 5 Mei 2020,  sebelum akhirnya dirujuk ke RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kota Kupang.

"Awalnya masuk rumah sakit dengan keluhan gejala types," ungkapnya.

Ketika dilakukan pemeriksaan di IGD RSUD Prof WZ Johannes Kupang, ditemukan indikasi yang menjurus pada Covid-19.

Karenanya, pasien yang tinggal di wilayah Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja itu, dilakukan penanganan sesuai protap medik untuk pasien Covid-19.

"Pasien dirujuk karena mengeluh sesak di dada, sehingga dilakukan rapid tes. Ketika hasil positif, ia kemudian di swab," tambahnya.

Mandala mengatakan, pihak Gugus Tugas Provinsi NTT juga telah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas Kota Kupang untuk melakukan tracing terhadap kontak terakhirnya.

Bahkan, pada Selasa, 12 Mei 2020 sore, tim Gugus Tugas juga telah memasang lokasi berdagangnya di Pasar Naikoten dengan police line dan melakukan penyemprotan disinfektan.

Sementara itu, pada Selasa, 12 Mei 2020 malam, aparat kepolisian mengawal ketat peti jenazah pasien Covid-19 yang akan dimakamkan malam itu.

VIDEO - Kementerian Sosial Salurkan Lima Miliar Lebih Bagi Warga Kota Kupang

VIDEO - VIRAL, Kadis PU Ngada Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Negara Dirugikan Hampir Rp 1 Miliar

VIDEO – Detik-detik 10 Warga Niki-Niki-TTS Kembalikan Uang BST Disaksikan Lurah, Polisi dan Tentara

"Ini sudah panggilan tugas kami. Ini sudah sumpah kami,  bahwa kami akan menjadi pelindung, pengayom dan menjadi pelayan masyarakat. Jadi rasa takut, rasa khawatir kami hilang dalam hal seperti ini."

Ini disampaikan anggota satgas pencegahan Covid-19  Tim Satgas Amanusa Polda NTT, Bripka Didik Haryoko, dari  kesatuan Direktorat   Samapta Polda NTT, Selasa (12/5/2020) di Taman Pemakaman Umum Damai, Fatukoa.

“Sebagai manusia, kami pribadi dan rekan-rekan yang lain dalam satgas ini,   juga takut, khawatir  karena kami juga punyai  keluarga, punya  tetangga  dan juga teman-teman. Tapi demi kepentingan masyarakat, kami kesampingkan semua rasa itu,” ujarnya.

Untuk itu, lanjut Bripka Didik Haryoko,  ia meminta masyarakat NTT untuk membantu pemerintah dengan mengikuti imbauan dan instruksi pemerintah.

Bripka Didik Haryoko dan beberapa anggota polisi lainnya, mengamankan pemakaman jenazah pasien Covid-19 yang merupakan penjual daging sapi di Pasar Inpres Naikote I Kupang di TPU Damai Fatukoa. (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved