Covid 19

Bupati Jafar Sambangi Jemaat Gereja Syalom Ende, Ini Yang Dilakukan

Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad menyambangi Pendeta dan Jemaat Gereja Syalom di Kelurahan Onekore.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laus Markus Goti
Bupati Ende Djafar Achmad menyerahkan bantuan sembako kepada salah satu jemaat 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM|ENDE - Bupati Kabupaten Ende Djafar Achmad menyambangi Pendeta dan Jemaat Gereja Syalom di Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, Jumat (8/4).

Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Ende disambut hangat oleh pendeta dan beberapa jemaat.

Djafar dengan ramah menyapa pendeta dan jemaat lalu mereka masuk ke dalam gereja.

Kadis Sosial TTS Akui Adanya Penyaluran BST Yang Tidak Tepat Sasaran

 

Tim Penanggulangan Covid-19 Klasis Kota Kupang Bantu Beras untuk 2.532 KK

Djafar menyerahkan bantuan 740 paket sembako untuk jemaat kurang mampu yang terdampak pandemi Covid-19.

Penyerahan sembako dilakukan secara simbolis yang diwakili oleh beberapa pendeta dan jemaat, demi menghindari kerumunan.

Menurut Djafar, bantuan tersebut merupakan bantuan dari ASN di Kabupaten Ende yang tergabung dalam Korpri.

Menteri Jokowi Izinkan Perusahaan Tunda THR Karyawan, Federasi Buruh Bereaksi: Menaker Gagal!

Laut China Selatan Memanas Lagi, Ada Larangan Penangkapan Ikan Vietnam dan Filipina Langsung Protes

Selaku Pembina Korpri Bupati Djafar mengapresiasi inisiatif bantuan tersebut.

Pendeta Ferlominggus Wafo, kepada Pos Kupang, usai menerima bantuan, mengatakan, apa yang dilakukan oleh Bupati Ende dan ASN yang tergabung dalam Korpri merupakan pelayanan kasih.

"Kami merasa terhormat dikunjungi Bapa Bupati Ende dan kami terbantu dengan bantuan ini. Apa yang dilakukan Bupati Ende dan jajaran ASN merupakan pelayanan kasih (diakonia).

Kami sangat berterima kasih dan bersyukur," ungkapnya.

Dia menjelaskan, 40 persen jemaat Syalom berpenghasilan rendah dan sangat merasakan dampak dari masifnya penyebaran virus corona atau Covid-19.

Selain itu, katanya, mereka yang berpenghasilan rendah dan tidak tetap bekerja sebagai buruh harian dan asisten rumah tangga.

Tim Penanggulangan Covid-19 Klasis Kota Kupang Bantu Beras untuk 2.532 KK

Nikita Mirzani Ungkap Syahrini Tikung Luna Maya untuk Rebut Reino Barack, Ungkap Kelakuan Aisyahrani

Menurutnya, jumlah jemaat Gereja Syalom mencapai 1.200 lebih Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa mencapai 6.000.

Selain di Kota Ende, juga tersebar di beberapa Kecamatan seperti di Detusoko, Wolowaru, Nangapanda.

Pendeta Ferlominggus, mengatakan, pendeta dan jemaat senantiasa berdoa untuk bupati dan jajaran, seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19 serta masyarakat agar selalu sehat dalam dan diberi pencerahan dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Djafar berharap, Gereja Syalom membantu dan mendukung pemerintah Kabupaten Ende dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Update Corona Sikka : Mau Rapid Test Kedua, ODP Eks KM Lambelu Meninggal di Ruang Isolasi

Update Corona Sikka : Mau Rapid Test Kedua, ODP Eks KM Lambelu Meninggal di Ruang Isolasi

Pendeta Gereja Syalom Ferlominggus Wafo, para pendeta dan jemaat Gereja Syalom, Kelurahan Onekore, Kecamatan Ende Tengah, berdoa untuk Bupati Ende, Djafar Achmad.

Ferlominggus mengatakan, semua orang di negeri ini tengah berduka akibat masifnya penyebaran virus corona atau covid-19 di tanah air.

"Kami di sini ada lima pendeta dan ada 1.200 kepala keluarga dengan jumlah jiwa mencapai 6.000. Kami berdoa untuk Bapa Bupati dan jajaran agar mereka bisa dengan baik menghadapi pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Mengenai keberadaan jemaat Gereja Syalom, Pendeta Ferlominggus, mengatakan, selain di Kecamatan Ende Tengah, jemaatnya tersebar di beberapa kecamatan lain, seperti Detusoko, Wolo Waru dan Nangapanda.

Menurutnya, Gereja Syalom senantiasa mendukung Pemerintah Kabupaten Ende mengantisipasi dan mencegah virus Corona.

VIRAL Curhat Pilu Istri Kedua Ustadz, Diceraikan Saat Hamil, Suami Rujuk dengan Mantan Istri

 

GEMPAR , Jenzah Ulama Indonesia Masih Utuh di Arab Saudi, Padahal Sudah Dimakamkan 3 Tahun

Terkait dampak Covid-19, Ferlominggus, mengatakan, dampaknya sangat terasa.

Menurutnya, 40 persen jemaat berpenghasilan rendah dan tidak tetap yang paling merasakan dampak Covid-19.

Mereka bekerja sebagai buruh harian dan asisten rumah tangga.

Pihak gereja, kata dia, berupaya mencari potensi-potensi yang ada untuk membantu jemaat yang sangat butuh bantuan.

Ia berterima kasih kepada Bupati Djafar dan para ASN yang hari ini menyerahkan bantuan 740 paket sembako untuk jemaatnya.

Menurutnya, paket sembako tidak hanya untuk jemaat di Ende Tengah tetapi juga akan diberikan kepada jemaat di kecamatan lain, terutama untuk jemaat yang sangat membutuhkan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved