Covid 19

Tim Penanggulangan Covid-19 Klasis Kota Kupang Bantu Beras untuk 2.532 KK

im penanggulangan Covid-19 Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT) Klasis Kota Kupang memberikan bantuan kepada 2.532 kepala keluarga ( KK).

Penulis: Hermina Pello | Editor: Apolonia Matilde
Hermina Pello
Robert Fanggidae, menyerahkan bantuan berupa beras kepada jemaat GMIT Kefas Kampung Baru 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Tim penanggulangan Covid-19 Gereja Masehi Injili Timor ( GMIT) Klasis Kota Kupang memberikan bantuan kepada 2.532 kepala keluarga ( KK) di 31 gereja yang ada di Klasis Kota Kupang termasuk GMIT Kefas Kampung Baru.

Penyerahan bantuan kepada 199 KK di Jemaat GMIT Kefas Kampung Baru dilakukan, Jumat (8/5) sore oleh Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 Klasis Kota Kupang, Robert Fanggidae, kepada Ketua Majelis, sekaligus Ketua Tim Penanggulangan Covid-19 Jemaat GMIT Kefas Kampung Baru, Pdt. Maerissa Kalelado.

Hadir dua lainnya, yakni Pdt. Constansa AM Dano Daulima, dan Pdt. Judith Nunuhitu Folabessy, disaksikan Sekretaris Tim Penanggulangan Covid-19 GMIT Kefas Kampung Baru, Ricky Francis, serta ketua ketua gugus.

Nikita Mirzani Ungkap Syahrini Tikung Luna Maya untuk Rebut Reino Barack, Ungkap Kelakuan Aisyahrani

Update Corona Sikka : Mau Rapid Test Kedua, ODP Eks KM Lambelu Meninggal di Ruang Isolasi


"Hari ini kami menyerahkan bantuan berupa beras kepada Gereja Kefas Kampung Baru sebanyak 1,9 ton beras untuk 199 kepala keluarga dimana setiap KK mendapat 10 kg beras," kata Robert yang ditemui usai penyerahan.

Menurut Robert, Gereja Kefas merupakan gereja ke-31 yang mendapat bantuan dari Klasis. Total gereja di dalam wilayah Klasis Kota Kupang ada 45 gereja, tetapi ada beberapa gereja besar yang sudah melayani sendiri jemaatnya, sehingga meminta tim untuk melayani jemaat yang terdampak di gereja lainnya.

"Sampai saat ini kami sudah layani 2.532 KK dengan total beras 25,3 ton.

Lima Warga Ende Langsung Ditangani Gugus Tugas Covid-19, Dapat Info dari Laboratorium Mahardhika

Sesuai data yang masuk di tingkat Klasis penerima diakonia sekitar 4000 KK.

Masih ada jemaat di 14 gereja lagi yang harus diseleksi sesuai dengan kriteria yang kami buat, yakni KK miskin, pendapatan per bulan tidak lebih dari Rp 2 juta rupiah, dan sektor pekerjaan terdampak dan orangnya juga terdampak, misalnya kehilangan pekerjaan karena Covid-19. Selain itu harus ada KTP dan KK," jelasnya.

Robert mengatakan, tahap ini merupakan tahap pertama, membagi beras, tapi selanjutnya melihat pekerjaan dari jemaat untuk gereja bisa membuat sesuatu dan fasilitasi agar lewat pemerintah bisa dibantu.

" Kita sebut tahap memberikan kail dan mengajarkan memancing,"ujarnya

Tim, katanya, akan terus bergerak. Saat ini tim melihat yang dibutuhkan sekarang ini adalah beras.

VIRAL Curhat Pilu Istri Kedua Ustadz, Diceraikan Saat Hamil, Suami Rujuk dengan Mantan Istri

Update Corona Sumba Timur, ODP Yang Masih Dipantau Tersisa 16 Orang

"Kami mencari donatur untuk beras dan juga berharap melalui kegiatan ini jemaat termotivasi untuk merasa solidaritas sesama dan antar jemaat," kata Robert.

Ketua Majelis Jemaat, Pdt. Maerissa Kalelado, mengatakan, terima kasih atas bantuan dari tim penanggulangan Covid-19 Klasis Kota Kupang.

GEMPAR , Jenzah Ulama Indonesia Masih Utuh di Arab Saudi, Padahal Sudah Dimakamkan 3 Tahun

 

"Penerima bantuan adalah orang-orang yang betul-betul terdampak Covid-19 termasuk lansia dan disabilitas.

Data yang diminta dari Klasis adalah yang terdampak Covid-19 termasuk penerima diakonia, ditambah yang terdampak sehingga total 199 KK," katanya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved