Masih Ingat Kasus Dugaan Penganiayaan Terhadap Edo Mense di Labuan Bajo, Ini Perkembangannya
Kasus dugaan penganiayaan oknum aparat polisi yang bertugas di Polres Manggarai Barat (Mabar) terhadap pemuda di Labuan Bajo terus bergulir
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
Selanjutnya, terjadi perdebatan antara Edo dan oknum polisi hingga berujung pada seorang polisi yang memukul meja dan meminta kelompak pemuda tersebut membubarkan diri.
Selanjutnya, perdebatan yang ada berujung tindakan penganiayaan terhadap para pemuda dan mereka juga diamankan di Mapolres Mabar.
"Ada yang badan besar anak-anak posisi berdiri langsung dorong, ada yang sudah naik mobil ditendang juga, itu yang saya lihat," katanya.
Diakuinya, para pemuda yang berada di stan miliknya tidak mengonsumsi miras dan hanya sekedar duduk dan meminum kopi.
Selanjutnya, Barnabas pun tidak mengetahui kejadian selanjutnya hingga para pemuda ditemukan tengah tertidur di stan miliknya pada Minggu (12/4/2020) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.
Kepada Barnabas, para pemuda dipulangkan dari Mapolres Mabar dan sempat dibawa ke Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tingkat kabupaten di kantor Bupati Mabar, namun tidak mendapatkan penanganan.
Pihaknya pun menyayangkan tindakan kekerasan yang dilakukan oknum polisi kepada para pemuda.
Sementara itu, Edo Mense didampingi kuasa hukumnya, Marsel Nagus Ahang, SH bersama aparat dari Polres Mabar melakukan kunjungan ke TKP.
Saat berada di TKP, Edo Mense yang pelipis bagian kanannya luka akibat penganiayaan dan diperban menunjukkan posisi duduk dan mengurai kronologis kejadian hingga berujung penganiayaan terhadap dirinya dan pemuda lainnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Assale Viana)