Dokumen Rahasia Bocor Ungkap Virus Corona Diciptakan Oleh Lab Wuhan & China Juga Berbohongi Dunia

Selain itu sejumlah negara juga mulai melakukan investigasi untuk menelusuri asal muasal virus yang membunuh hampir satu juta orang di seluh dunia

Editor: Alfred Dama
(Institut Virologi Wuhan via Daily Mail)
Dua peneliti dari Institut Virologi Wuhan tengah melakukan penelitian. Laboratorium tersebut disebut meneliti kelelawar dari goa yang diduga merupakan asal patogen virus corona. 

"Ada bukti yang meyakinkan bahwa virus baru itu bukan hasil rekayasa genetika yang disengaja dan bahwa hampir pasti berasal dari alam, mengingat kemiripannya yang tinggi dengan coronavirus terkait kelelawar lain yang diketahui," kata Le Duc.

Belum terbukti dari Lab Wuhan

Sebelumnya The Washington Post telah melaporkan kekhawatiran pada tahun 2018 tentang kelemahan keamanan dan manajemen laboratorium.

Hal itu didapat dari wawancara pejabat kedutaan AS yang mengunjungi Institut Virologi Wuhan (WIV) beberapa kali.

Meskipun demikian surat kabar itu juga mengakui tidak ada bukti konklusif bahwa lab adalah sumber wabah.

Le Duc, bagaimanapun, melukiskan gambaran berbeda dari WIV.

"Saya telah mengunjungi laboratorium BSL4 baru di Wuhan, sebelum mulai beroperasi pada 2017- ..."

"Ini memiliki kualitas dan keamanan yang sebanding dengan yang saat ini beroperasi di AS atau Eropa," kata dia. 

Dia juga menggambarkan pertemuan dengan Shi Zhengli, ahli virologi China di WIV yang telah memimpin penelitian ke dalam virus korona kelelawar, dan menemukan hubungan antara kelelawar dan virus Sars yang menyebabkan penyakit di seluruh dunia pada tahun 2003.

"Sepenuhnya terlibat, sangat terbuka dan transparan tentang pekerjaannya, dan ingin berkolaborasi," ujar dia.

Maureen Miller, seorang ahli epidemiologi yang bekerja dengan Shi sebagai bagian dari program penelitian viral yang didanai AS, sependapat dengan penilaian Le Duc.

Dia mengatakan jika teori virus corona melarikan diri dan berasal dari lab Wuhan adalah "teori konspirasi absolut".

Waktu penyebaran virus

Mengenai waktu penyebaran virus, Peter Forster, seorang ahli genetika di Cambridge, membandingkan urutan genom virus yang dikumpulkan pada awal wabah China -dan kemudian secara global- dia mengidentifikasi tiga jenis dominan.

Di awal wabah, dua strain tampaknya telah beredar secara kasar pada saat yang sama -strain A dan strain B- dengan varian C yang kemudian berkembang dari strain B.

Peti jenazah pasien virus corona di Ekuador
Peti jenazah pasien virus corona di Ekuador (AFP/ Jose Sanchez LINDAO)

Tetapi dalam sebuah penemuan, versi dengan kemiripan genetik yang paling dekat dengan kelelawar coronavirus bukanlah yang paling umum pada awal di kota Wuhan di Cina tengah, tetapi dikaitkan dengan berhamburannya kasus-kasus awal di provinsi Guangdong selatan.

Antara 24 Desember 2019 dan 17 Januari 2020, Forster menjelaskan, hanya tiga dari 23 kasus di Wuhan adalah tipe A, sedangkan sisanya adalah tipe B.

Pada pasien di provinsi Guangdong, bagaimanapun, lima dari sembilan ditemukan memiliki tipe A dari virus.

"Meskipun jumlahnya sangat kecil, frekuensi genom awal hingga 17 Januari tidak mendukung Wuhan sebagai asal daripada bagian lain dari Cina, misalnya lima dari sembilan pasien Guangdong/Shenzhen yang memiliki tipe A," kata Forster.

Dengan kata lain, masih jauh dari kepastian bahwa Wuhan adalah tempat virus itu pertama kali muncul.

Sebagian artikel di atas sudah tayang di Intisari.Grid.ID dengan judul Sebuah Dokumen Rahasia Bocor, Mengatakan Virus Corona Diciptakan Oleh Laboratorium Wuhan dan China Juga Berbohong Pada Dunia https://intisari.grid.id/read/032134146/sebuah-dokumen-rahasia-bocor-mengatakan-virus-corona-diciptakan-oleh-laboratorium-wuhan-dan-china-juga-berbohong-pada-dunia?page=all

Dan Tak Hanya Tuding China, Trump Juga Klaim Punya Bukti Virus Corona Berasal dari Laboratorium di Wuhan, Ini Kira-kira Waktu Penyebarannya https://intisari.grid.id/read/032133873/tak-hanya-tuding-china-trump-juga-klaim-punya-bukti-virus-corona-berasal-dari-laboratorium-di-wuhan-ini-kira-kira-waktu-penyebarannya?page=all

Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved