Perempuan ini Sediakan Hadiah Bagi yang Berhasil Bunuh Kim Jong Un Sebelum Diisukan Meninggal, Info

Dr Lee Aeran (53), sudah menikmati hidup barunya di Korea Selatan.Diketahui dia kabur dari sebuah kamp tahanan politik Korea Utara, melalui perjalana

Editor: Ferry Ndoen
Cater News Agency/Mirror via Kompas.com)
Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu. 

Sekitar 17.500 tentara AS mengambil bagian dalam latihan tahun ini, demikian dikatakan oleh Kementerian Pertahanan Korsel.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hotel Capella di Pulau Sentosa, Singapura, pada 12 Juni 2018.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjabat tangan dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Hotel Capella di Pulau Sentosa, Singapura, pada 12 Juni 2018. ((REUTERS/JONATHAN ERNST)

Takut Dibunuh

Namun, apa yang disebut latihan defensif itu oleh para analis disebut sebagai 'misi pemenggalan kepala' Kim Jong Un.

Beberapa analis mengatakan, mereka percaya bahwa jika pemimpin tersebut dibunuh atau ditangkap, angkatan bersenjata Korut akan menyerah.

Seorang anggota parlemen Korsel mengatakan, Kim Jong Un kini hidup dalam ketakutan, yakni takut dibunuh dalam serangan oleh tentara yang sangat terlatih dari Korsel dan AS.

Kim Jong Un Meninggal Dunia Diyakini Pakar Semenanjung Korea

Kabar Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia, diyakini seorang Pakar Semenanjung Korea Jang Sung-min.

Diketahui, Jang Sung-min yakin Kim Jon Un meninggal dunia, lantaran adanya berbagai gambar dan artikel terkait kabar Kim Jong Un yang menyebar di dunia maya.

Di dalam beberapa hari terakhir, publik soroti Korea Utara pasca muncul pemberitaan Kim Jong Un kritis setelah operasi kardiovaskular.

Kabar itu mengemuka setelah Kim Jong Un absen dalam Hari Matahari, yakni peringatan kelahiran mendiang kakek sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.

Terakhir kali Kim terlihat di muka publik adalah saat memimpin pertemuan para petinggi Dewan Politbiro Partai Buruh pada 11 April.

Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un.
Kim Yo Jong mendapat pengawalan ketat ketika mendarat di Bandara Internasional Incheon, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). Kim Yo Jong merupakan salah satu figur berpengaruh di Korea Utara, serta berstatus adik sang pemimpin saat ini, Kim Jong Un. ((Yonhap/AFP))

Wakil direktur kanal Hong Kong Satellite TV mengklaim bahwa Kim Jong Un meninggal, yang kemudian diperkuat keterangan pakar Semenanjung Korea, Jang Sung-min.

Dilansir IBTimes Sabtu (25/4/2020), Chairman The World and Northeast Asia Peace Forum itu menyiratkan kepercayaan bahwa kabar itu benar.

Dikabarkan media bernama Kuki News, Jang mengutip ucapan sumber bahwa pemimpin yang berkuasa sejak 2011 itu berada dalam kondisi serius.

"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," kata Jang.

Jang menerangkan, si sumber itu sempat ditanya apakah dia bersedia untuk memastikan apakah Kim sudah tiada ataukah masih hidup.

Sumber itu kemudian tidak menjawab pertanyaan itu dan menghindari memberi jawaban langsung.

KimYo Jong sedang membantu Kim Jong Un tanda tangan dokumen
KimYo Jong sedang membantu Kim Jong Un tanda tangan dokumen (Youtube/Yonhap News)

"Hanya itu yang perlu Anda ketahui," kata si sumber.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un. (AFP)
Berbekal ucapan si informan, Jang kemudian menginterpretasi bahwa Pyongyang telah mengakui adanya desaa desus mengenai kondisi si pemimpin tertinggi.

"Kami harus membagi risiko soal kabar kematiannya, dan bersiap dengan segala tindakan jika informasi itu benar adanya,' ucap Jang.

Dia menambahkan, sebelum Kim tampil lagi di depan publik untuk membuktikan dia masih hidup, dia akan mempertimbangkan yang bersangkutan sudah wafat.

Media sosial dibanjiri kabar kematian Kim Jong Un

Salah satu foto candaan netizen di twitter. Kim Jong Un saat dirawat di sebuah kamar didatangi orang-orang kulit hitam yang menyaksikan dari balik kaca. Kim saat ini dikabarkan meninggal dunia usai operasi jantung namun netizen belum mempercayai sepenuhnya. (twitter)
Rumor mengenai kondisi kesehatan Kim pertama diembuskan oleh Daily NK, sebuah media yang dikelola sebagian besar pembelot Korea Utara.

Dalam artikelnya, Kim disebut menjalani operasi kardiovaskular pada 12 April, dikarenakan obesitas, fakta dia perokok berat, hingga keletihan.

Kim Jong Un (Mirror.Uk) bersama perempuan yang didiapka  untuk melayani tamu pemerintah.
Kim Jong Un (Mirror.Uk) bersama perempuan yang didiapka untuk melayani tamu pemerintah. (ist)

Media terkemuka AS, CNN, kemudian mempublikasikan artikel bahwa intelijen AS memperhatikan kabar Kim berada dalam kondisi serius usai operasi.

Namun, kabar tersebut direspons Korea Utara dan China, di mana mereka menuturkan tidak mendapat aktivitas aneh di dalam Korut.

Meski begitu, media Korea Selatan disebut sempat "tidak sengaja" membocorkan pra-rilis bahwa Kim Jong Un meninggal, dengan Pyongyang tak mengonfirmasinya.

Pada Jumat (24/4/2020), Reuters memberitakan China mengirim tim dokter ke Pyongyang untuk memastikan seperti apa kondisi Kim.

Setelah itu media AS lainnya, Newsweek memberitakan bagaimana Kim masih absen dalam perayaan ulang tahun berdirinya tentara Korut.

Sumber dari Pentagon yang dikutip mengungkapkan, pihaknya saat ini belum mendapatkan informasi bahwa Kim sudah dinyatakan meninggal.

"Saat ini, belum terdapat bukti adanya perubahan signifikan di rantai pertahanan, maupun kepemimpinan nasional yang berubah," kata sumber itu.

Di Twitter, terdapat twit yang mengklaim bahwa Kim Jong Un meninggal pada Rabu (22/4/2020), dengan tim dokter China datang terlambat delapan menit.

Kemudian kicauan dari Rogue WH Snr Advisor, akun yang disebut punya 211.000 pengikut, mengklaim mendapat kabar dari intelijen AS bahwa Kim sudah wafat.

Kemudian sebuah akun bernama Harry Willy mengunggah tangkapan layar dari wakil direktur Hong Kong Satellite TV memperlihatkan rakyat yang diduga Korut menangis.

Foto tak bertanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 4 Desember 2019 memperlihatkan Kim Jong Un (tengah) menunggangi kuda putih berlapis emas ketika berkunjung ke Gunung Keramat Paektu.
Foto tak bertanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 4 Desember 2019 memperlihatkan Kim Jong Un (tengah) menunggangi kuda putih berlapis emas ketika berkunjung ke Gunung Keramat Paektu. (((AFP/KCNA VIA KNS/STR)))

Ini Kim Yo Jong, Pengganti Kim Jong Un jika Meninggal

Kabar sebenarnya dari Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong Un memang masih simpang siur. Apakah dia memang dalam kondisi koma atau justru sudah meninggal dunia.

Jika kemungkinan terburuk itu yang terjadi, Kim Yo Jong adik perempuan Kim Jong Un disebut-sebut menjadi kandidat terkuat pengganti sang kakak.

Dari mengemban tugas sebagai penyedia asbak saat istirahat di KTT nuklir, Kim Yo Jong kini melesat jadi salah satu tokoh terpenting Korea Utara bersama kakaknya, Kim Jong Un.

Kim Jong Un dan Kim Yo Jong, adiknya (Dailymail)
Perjalanan Kim Yo Jong ke rezim pemerintahan Korea Utara bisa dibilang dimulai pada akhir 1990-an, ketika ia bersekolah di SD Berne, Swiss, bersama Kim Jong Un.

Mereka tinggal di rumah pribadi, dijaga staf dan diawasi pengawal, menurut North Korea Leadership Watch yang dikutip The Guardian Senin (20/4/2020).

Namun hanya sedikit informasi yang diketahui dari masa kecilnya, hingga akhirnya ia lulus sebagai sarjana ilmu komputer di Universitas Kim Il Sung Pyongyang pada 2007.

Sejak itulah ia mulai memainkan peran kecil dalam partai yang berkuasa.

DELEGASI sekaligus adik Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong (kiri), duduk di belakang Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence (kanan) dalam pesta pembukaan Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang, Korea Selatan, Jumat (9/2/2018). (AFP via Kompas.com)
Wanita yang dikabarkan menikahi Choe Song pada Januari 2015 ini dikatakan telah terlibat dalam pengaturan suksesi Kim Jong Un sebagai pemimpin tertinggi Korea Utara, setelah Kim Jong Il menderita stroke dua kali pada 2008.

Kemudian Kim Yo Jong yang diyakini berusia 31 tahun, pada 12 April telah dipulihkan lagi ke badan pembuat keputusan utama yang menandai kenaikannya di Korea Utara.

Media Inggris The Guardian mengabarkan, Kim Yo Jong adalah otak di balik citra publik Kim yang dibangun dengan hati-hati, baik di dalam maupun luar negeri.

Kim Jong Un
Kim Jong Un (ist)

Sebagai imbalannya ia mendapat kepecayaan absolut dari kakaknya, dan secara tidak resmi juga menjadi kepala staf Kim Jong Un.

Kantor berita pemerintah Korea Utara KCNA pada Sabtu (11/4/2020) melaporkan, Kim Yo Jong diangkat lagi sebagai anggota pengganti Biro Politik Komite Sentral dalam perombakan pejabat tinggi.

KCNA melanjutkan, pertemuan untuk memutuskan penunjukan itu dipimpin langsung oleh Kim Jong Un selaku pemimpin tertinggi Korea Utara.

Dilansir dari AFP Minggu (12/4/2020), para analis mengatakan Kim Yo Jong diyakini telah dicopot dari jabatannya tahun lalu, usai tak ada kata sepakat dalam pertemuan kedua Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Hanoi, Vietnam, dalam KTT denuklirisasi.

"Pemulihan ini adalah bagian dari kebangkitan Kim Yo Jong baru-baru ini dalam hierarki Korea Utara," terang Ahn Chan-il seorang pembelot dan peneliti Korea Utara di Seoul kepada AFP.

PRESIDEN AS Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menandatangani kesepakatan usai melakukan pertemuan di Hotel Capella, Singapura, Selasa (12/6/2018). Penandatanganan ini disaksikan Menlu AS Mike Pompeo dan adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong. (AFP/Saul Loeb via Kompas.com)
Sering disorot kamera

Sebelumnya, Kim Yo Jong sempat bertindak sebagai utusan kakaknya saat Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018, yang menandai pemulihan hubungan diplomatik secara cepat di negara-negara semenanjung Korea.

Dia sudah sering disorot kamera bersama Kim Jong Un di pertemuan dengan Trump atau Presiden Korea Selatan Moon Jae-in.

Kemudian sejak bulan lalu, anak bungsu mendiang Kim Jong Il itu mulai mengeluarkan pernyataan-pernyataan penting politik atas namanya sendiri, yang menurut para analis menegaskan peran sentralnya dalam peringkat politik Korut.

Kenaikan peran ini mengikuti pengangkatannya sebagai wakil pertama direktur departemen Komite Sentral Partai Buruh yang berkuasa, di mana itulah peran utamanya di negara totaliter tersebut.

Bisa lebih kejam

Profesor Natasha Lindstaedt, dilansir Daily Mirror Sabtu (25/4/2020), mengatakan gender tak menjadi penghalang si adik menjadi "tiran baru" jika nantinya berkuasa.

Pakar rezim totalitarian itu menyatakan, jika Kim Yo Jong masuk sebagai pengganti Kim Jong Un, maka tradisi keluarga memimpin Korut sejak Kim Il Sung di 1948 terus terjaga.

Presiden AS Donald Trump (kanan) saat bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni 2018 lalu.
Presiden AS Donald Trump (kanan) saat bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un di Singapura, 12 Juni 2018 lalu. (KOMPAS.com/AFP / SAUL LOEB)

"Saya tidak percaya posisinya sebagai perempuan bakal melemahkan posisinya jika dia memegang kekuasaan," beber Profesor Lindstaedt.

Dia menerangkan, keluarga Kim tidak dilihat sebagai manusia biasa oleh rakyat Korea Utara.

Mereka dianggap sebagai wakil Tuhan yang akan mengurusi segalanya.

The Guardian mengabarkan, bulan lalu Kim Yo Jong membuat pernyataan publik pertamanya, yang mengecam Korea Selatan sebagai "gonggongan anjing yang ketakutan" usai Seoul memprotes latihan militer langsung Korea Utara.

Publikasi pernyataan politik atas nama Kim Yo Jong menggarisbawahi peran sentralnya dalam rezim, menurut Youngshik Bong seorang peneliti di Institut Studi Korea Utara Universitas Yonsei di Seoul.

"Ini mengungkapkan bahwa Kim Jong Un mengizinkannya untuk menulis dan mengumumkan pernyataan pedas tentang Korea Selatan dengan pendapat pribadi," kata Bong.

"Dia jelas siap untuk membiarkan adiknya menjadi alter egonya," imbuhnya.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajungkan jempolnya ke arah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan bersejarah mereka di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018, sebagai penghormatan besarnya kepada pemimpin Korea Utara yang usianya sekitar separuh umurnya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengajungkan jempolnya ke arah Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dalam pertemuan bersejarah mereka di Hotel Capella, Pulau Sentosa, Singapura, 12 Juni 2018, sebagai penghormatan besarnya kepada pemimpin Korea Utara yang usianya sekitar separuh umurnya. (Reuters)

Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara. ((KCTV/Daily Star))
Tampil feminin, tapi...

Raut wajah Kim Yo Jong menunjukkan keceriaan. Ia biasaya tampil di depan publik dengan busana feminim.

Pakaian serba hitam, sepatu hak tinggi, dan menguncir rambut panjangnya.

Namun di balik perawakannya yang lemah lembut itu, ternyata Kim Yo Jong masuk daftar hitam internasional karena "pelanggaran hak asasi manusia yang berat."

Bersama beberapa perjabat Korut lainnya, Kim Yo Jong disebut turut andil dalam sejumlah pelanggaran HAM di negara tersebut pada 2017, menurut pemberitaan The Guardian.

Calon pengganti terkuat, tapi diragukan

Jika kakaknya meninggal, Kim Yo Jong digadang-gadang menjadi kandidat terkuat penerus Kim Jong Un dalam memimpin negeri komunis itu, karena anak-anak Kim Jong Un dianggap masih terlalu muda.

Sementara kakak tertua mereka, Kim Jong Chul, dianggap sebagai playboy yang tidak tertarik dengan politik sehingga tak dianggap sebagai ahli waris.

Kemudian saudara tiri laki-laki, Kim Jong Nam, tewas diracun pada 2017, dengan saudara tiri perempuan Kim Sol Song juga tak dianggap penantang terkuat.

Akan tetapi, Kim Yo Jong diragukan dapat memegang penuh tampuk kekuasaan di Korea Utara, atau tidak bisa dalam jangka waktu lama.

Kim Jong Un bersama gadis-gadis penghibur
Kim Jong Un bersama gadis-gadis penghibur (istimewa)

“Korea Utara adalah negara dengan senioritas dan maskulinitas sangat dihormati," kata Leonid Petrov dosen dan pakar Korut dari International College of Management di Sydney, dikutip dari The Guardian.

"Kim Yo Jong adalah sekutu Kim Jong Un yang paling terpercaya, tapi tidak lebih dari itu,” tandasnya.

(Kompas.com/Wartakotalive.com/Sumber Lain)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sebelum Diisukan Meninggal, Wanita Ini Bakal Berikan Hadiah Bagi yang Berhasil Membunuh Kim Jong Un, https://wartakota.tribunnews.com/2020/04/29/sebelum-diisukan-meninggal-wanita-ini-bakal-berikan-hadiah-bagi-yang-berhasil-membunuh-kim-jong-un?page=all.

Editor: Panji Baskhara

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved