Perempuan ini Sediakan Hadiah Bagi yang Berhasil Bunuh Kim Jong Un Sebelum Diisukan Meninggal, Info

Dr Lee Aeran (53), sudah menikmati hidup barunya di Korea Selatan.Diketahui dia kabur dari sebuah kamp tahanan politik Korea Utara, melalui perjalana

Editor: Ferry Ndoen
Cater News Agency/Mirror via Kompas.com)
Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu. 

Hal itu dilakukannya untuk bantu mereka berintegrasi dan pelajari ulang sejarah setelah seumur hidup mereka hanya mengetahui propaganda pemerintah.

Pasukan Khusus Pembunuh Kim Jong Un

Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un
Kim Yo Jong Adik Kim Jong Un (Grid.ID)

ebelum isu Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia jadi trending topik, terbentuk sebuah rencana membunuh Kim Jong Un pakai pasukan khusus.

Diketahui, pasukan khusus untuk membunuh Kim Jong Un tersebut, tengah disusun dan direncanakan sejumlah pemimpin pertahanan Seoul, Korea Selatan.

Terkait rencana pembunuhan Kim Jong Un dengan memakai pasukan khusus itu, merupakan sebagai bagian dari serangkaian tindakan untuk melawan Pyongyang jika meluncurkan serangan.

Korsel sedang melatih pasukan khusus untuk melacak dan membunuh Kim Jong Un, dan penasihat terdekatnya jika Korut memulai perang melawan tetangga dekatnya di Semenanjung Korea tersebut.

Strategi itu adalah bagian dari serangkaian tindakan Seoul untuk 'beralih ke posisi ofensif' jika Korut menyerangnya.

Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon.
Dalam foto tanpa tanggal yang dirilis media Korea Utara KCNA pada 10 Juli, terlihat Kim Jong Un berdiri dan tertawa saat berkunjung ke ladang kentang di Samjiyon. (AFP/KCNA VIA KNS) via Kompas.com)

Demikian menurut sebuah dokumen pemerintah yang dilaporkan di media Korsel, seperti dilaporkan The Independent, Kamis (31/8/2017).

Pasukan itu juga berencana untuk mengidentifikasi dan memusnahkan 1.000 target utama, termasuk fasilitas peluncuran senjata nuklir dan rudal, dan menghentikan serangan diktator muda Korut itu.

Presiden Korsel, Moon Jae-in, dilaporkan telah diberitahu oleh kementerian pertahanan tentang cetak biru rencana itu setelah dia menginstruksikan persiapan-persiapan penting di militer.

Pasukan Khusus bersiap menyerang sebuah gedung dalam sebuah latihan di Korea Selatan. (Reuters via The Independent)
Mereka membahas strategi yang telah direvisi sehari sebelum Pyongyang melepaskan sebuah rudal balistik melewati udara Jepang pada Selasa lalu.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama istrinya Ri Sol Ju (sisi kiri), berpose dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook di Gunung Paektu Kamis (20/9/2018) setelah pertemuan.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bersama istrinya Ri Sol Ju (sisi kiri), berpose dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Ibu Negara Kim Jung-sook di Gunung Paektu Kamis (20/9/2018) setelah pertemuan. (AFP/Pyeongyang Press Corps)

Untuk merespons tindakan Korut itu Presiden AS Donald Trump kemudian menegaskan bahwa 'semua opsi kini berada di atas meja' untuk negara komunis di Semenanjung Korea itu.

"Moon mengatakan, militer Korsel harus siap dengan cepat beralih ke posisi ofensif jika Korut melakukan provokasi melewati garis atau menyerang wilayah ibukota," kata surat kabar Chosun Ilbo.

Penembakan rudal terbaru Korut terjadi di tengah latihan militer gabungan Korsel dan AS, serta beberapa negara Pasifik, minggu ini yang oleh Korut dilihat sebagai persiapan invasi.

Presiden Korea Selatan Moon Jae In (AFP/Ed Jones)
Latihan militer bersandi 'The Ulchi-Freedom Guardian' itu adalah latihan militer tahunan yang sebelumnya melibatkan pelatihan misi darat dan laut.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved