Perempuan ini Sediakan Hadiah Bagi yang Berhasil Bunuh Kim Jong Un Sebelum Diisukan Meninggal, Info

Dr Lee Aeran (53), sudah menikmati hidup barunya di Korea Selatan.Diketahui dia kabur dari sebuah kamp tahanan politik Korea Utara, melalui perjalana

Editor: Ferry Ndoen
Cater News Agency/Mirror via Kompas.com)
Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu. 

POS KUPANG.COM-- - Kabar Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un meninggal dunia jadi trending topik.

Namun sebelum trending, sempat heboh adanya pengakuan seorang wanita akan beri hadiah ke pembunuh Kim Jong Un.

Sosok pemberi hadiah bagi yang berhasil bunuh Kim Jong Un itu, merupakan warga pembelot pemerintah Korea Utara.

Wanita tersebut tengah mengumpulkan dana untuk hadiah bagi siapa saja yang bisa membunuh Kim Jong Un.

Dr Lee Aeran (53), sudah menikmati hidup barunya di Korea Selatan.

Diketahui dia kabur dari sebuah kamp tahanan politik Korea Utara, melalui perjalanan berbahaya guna melintasi perbatasan pada 1997.

Lee Aeran adalah perempuan pembelot Korut pertama yang meraih gelar doktor dan kini punya usaha restoran yang amat sukses.

Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu.
Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu. (Cater News Agency/Mirror via Kompas.com))

Kini dia bersumpah untuk membalas rezim Korea Utara. Caranya, dia berjanji akan memberi hadiah uang bagi siapa saja yang bisa membunuh Kim Jong Un.

Dr Lee Aeran (kiri) memegang kotak donasi sementara seorang pelanggan memasukkan selembar uang ke dalam kotak itu. (Cater News Agency/Mirror via Kompas.com)
Di restorannya, Lee kini mencoba mengumpulkan sumbangan dari para pelanggannya.

Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara.
Kim Yo Jong tampak berada di samping kanan kakaknya, Kim Jong Un, yang kini adalah pemimpin tertinggi Korea Utara. (KCTV/Daily Star)

Dia berharap donasi itu akan memotivasi seseorang di lingkaran dalam sang diktator untuk membunuh dia.

"Selama Kim Jong Un masih hidup, kedamaian dunia sulit diperoleh," kata Lee yang pada 2010 dianugeragi penghargaan Women of Courage dari pemerintah AS.

"Saya yakin Korea Utara butuh mengimplementasikan sebuah masyarakat yang berbasis demokrasi sehingga Kim Jong Un harus disingkirkan," tambah Lee.

Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui.
Gambar yang diambil pada 24 Agustus 2019 dan dirilis 25 Agustus oleh kantor berita Korea Utara 9KCNA) memperlihatkan Pemimpin Korut kim Jong Un merayakan uji coba senjata peluncur roket berukuran besar di lokasi yang tidak diketahui. (KOMPAS.com/AFP/KCNA VIA KNS)

Cara terbaik, menurut Lee, adalah membunuh pria yang sejak 2011 menduduki tampuk kekuasaan di Korea Utara itu.

"Korea Utara adalah masyarakat yang tertutup sehingga hal ini amat sulit dilakukan. Jadi saya memutuskan menggelar kampanye hadiah uang bagi siapa saja yang bisa membunuh dia," lanjut Lee.

Lee berharap hadiah uang ini bisa memotivasi orang-orang yang berada di lingkaran dalam Kim Jong Un untuk membunuh sang pemimpin.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved