Romahurmuziy bebas dari tahanan

Bebas dari Kurungan, Mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy Sesumbar Tak Gentar Hadapi Kasasi KPK

Meski masa penahanannya selesai, Mantan Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy alias Romy belum benar-benar bebas. Pasalnya KPK ajukan kasasi

Editor: Adiana Ahmad
KOMPAS.com/Nabilla tashandra
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy 

"Saya hanya menyampaikan usulan saja, dari para pemuka agama yang meminta kepada saya. Contohnya Ponorogo kan saya tidak mengusulkan siapa-siapa. Yang kabid kesiswaan segala macam itu kan penjelasan Pak Haris. Dulu dia Kasi Kesiswaan dan seterusnya," ungkap Romy.

Dalam percakapan telepon itu, Romy juga mengakui meneruskan permintaan salah satu tokoh di Sumenep terkait seleksi calon Kakanwil. Ia bahkan mengatakan bahwa usulannya juga tak diterima oleh Haris.

"Kalau dilihat dari pembicaraan, materi, cara berbicara, intonasi sepanjang orangnya waras bisa memahami pembicaraan itu. Saudara begitu dominan ketika berbicara kepada Haris. Makanya pertanyaan saya, saudara ini apa dan siapa? Kok sampai sedetail itu mengurusi wilayah Kemenag yang teknis sekali, bahkan mutasi eselon III, bahkan saudara bilang Muafaq itu kan saya yang minta," ungkap jaksa Basir.

Mendengar pernyataan jaksa Basir, Romy merasa tak pernah meminta nama Muafaq untuk diloloskan sebagai Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik.

Menurut dia, penyampaian nama tersebut hanya berupa pembahasan biasa. "Maksudnya apa? Apa saya yang bodoh apa enggak bisa nangkep apa bagaimana?" ujar jaksa Basir.

"Ah silakan itu Bapak, yang jelas itu pembahasan biasa saja," balas Romy.

* Bantah Romahurmuziy, Khofifah Merasa Tak Pernah Rekomendasikan Kakanwil Kemenag Jatim

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah pernyataan mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy yang menyebut dirinya ikut merekomendasikan Haris Hasanudin sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.

"Silakan tanya kepada Pak Romy sendiri. Yang saya takut, ada yang mengatasnamakan saya dalam kasus tersebut," kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (23/3/2019).

Dia mengaku kaget saat tahu bahwa Romy menyebut namanya dalam kasus tersebut.

"Saya juga kaget, rekomendasi apa yang dimaksud. Bisa ditanya Mas Romy saja," ucap Khofifah.

Khofifah mengaku bertemu Romy pada pertengahan Februari lalu di Istana Negara saat acara pelantikannya sebagai Gubernur Jawa Timur oleh Presiden Joko Widodo.

Sebagai Gubernur Jawa Timur, Khofifah tidak memiliki kepentingan untuk mengetahui proses seleksi Kepala Kakanwil Kemenag Jawa Timur.

"Untuk tahu saja saya tidak punya kepentingan, apalagi sampai ikut campur. Itu urusan kementerian masing-masing," katanya.

Seperti diberitakan, Romahurmuziy kepada wartawan mengaku hanya memfasilitasi tokoh Jawa Timur, termasuk Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, agar merestui Haris Hasanudin sebagai Kepala Kanwil Kemenag Jawa Timur.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved