Lawan Corona di NTT
VIDEO - Soal Bantuan Langsung Tunai, Bupati Lembata: Mau Bantu Orang Kok Pakai Syarat
VIDEO - Soal Bantuan Langsung Tunai, Bupati Lembata: Mau Bantu Orang Kok Pakai Syarat
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Jhony Simon Lena
VIDEO - Soal Bantuan Langsung Tunai, Bupati Lembata: Mau Bantu Orang Kok Pakai Syarat
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur mempermasalahkan syarat bantuan langsung tunai (BLT) yang akan diberikan kepada masyarakat selama masa pagebluk Covid-19.
Menurut dia, persyaratan BLT yang sudah dikeluarkan pemerintah pusat tidak menjangkau semua masyarakat yang terkena dampak Covid-19.
• VIDEO - Kapolres Nagekeo Imbau Warga Wajib Pakai Masker
• VIDEO - Ikut Protokol Kesehatan Covid-19, Bupati Agas Lantik 19 Penjabat Kades Persiapan
• VIDEO - Saat Pasutri Penderita Stroke di Kandang Kambing Ende Terima Sembako dari Polisi
"Ini kan ada yang tidak masuk (persyaratan dapat BLT) karena dari 14 syarat itu, kalau satu, dua, tiga, empat, lima, enam masuk dan tujuh, delapan tidak masuk bagaimana, makanya harus ada kebijakan lain ke yang punya dampak," jelasnya kepada wartawan usai pelantikan Penjabat Kepala Desa di Desa Watokobu, Kecamatan Nubatukan, Selasa (28/4/2020).
Menurut dia, rata-rata masyarakat di Lembata yang terdampak Covid-19 adalah para pedagang, penjual sayur, peternak ayam, dan pedagang kebutuhan lainnya yang tidak bisa dijual ke pasar.
Semua masyarakat yang terdampak corona sebagaimana disebutkan harus dibantu dan bukan hanya masyarakat miskin saja.
Lebih lanjut, dia menegaskan kalau pemerintah mau membantu sebaiknya diberikan saja tanpa ada syarat karena banyak pelaku ekonomi baik masyarakat miskin maupun berkecukupan juga yang terdampak.
"Nanti kalau mau permanen kita catat itu yang keluarga miskin itu supaya pasca Covid-19 itu mereka tetap dapat," sebutnya.
"Saya lihat syarat itu saya juga bingung, mau baca untuk apa, mau kasi bantuan tapi pakai syarat. Semua warga desa baik miskin tapi tidak miskin tapi berdampak kasi mereka (bantuan)," ujarnya dalam sambutan pelantikan Penjabat Kepala Desa.
Dia ingin memastikan semua kepala keluarga mendapat bantuan langsung tunai.
"Kalau kita sudah jalan aktivitas ekonomi jalan, dua minggu ke depan kalau sudah tidak ada pelaku perjalanan yang masuk kita buka pasar, gereja, masjid. Kita recovery ekonomi masyarakat secara alamiah. Uang daerah sudah terkuras habis. Langkah pencegahan ini sekarang pada bagaimana solusi atasi dampak ekonomi," sebutnya.
Camat Nubatukan Maria Anastasia menyebutkan dampak ekonomi selama pandemi corona cukup dirasakan para petani dan pedagang di pasar. Selasa, 28/4/2020 (POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)
Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.
Update info terkini via ONLINE : https://kupang.tribunnews.com/
INSTRAGAM poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id
FACEBOOK : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ