Temuan Tengkorak di TTS
Kematian Margarita Nenek 70 Tahun di TTS yang Ditemukan Tengkoraknya Masih Misteri
Penyebab meninggalnya Margarita Taopan (70) warga Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat yang sempat menghilang selama dua tahun masih misteri
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | SOE - Penyebab meninggalnya Margarita Taopan (70) warga Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat yang sempat menghilang selama dua tahun lalu ditemukan tengkorak kepala dan tulang tangannya pada Selasa (28/4/2020) masih menyisahkan misteri.
Seorang warga yang ditemui di sekitar lokasi penemuan jenazah korban mengaku sempat melihat korban pada tahun 2018 sedang duduk di lereng bukit sambil mengumpulkan beberapa plastik bekas. Ia mengaku, sempat menyapa korban, namun tidak dijawab.
• DPRD Ende Minta BUMN Beri Dispensasi Kepada Nasabah
"Saya memang pernah lihat dia di atas bukit sana waktu saya pulang dari kebun. Saya sapa di tapi dia tidak jawab. Dia asyik bermain plastik yang sebelumnya sudah dikumpulkannya," ungkap seorang warga yang enggan namanya dikorankan.
Sejak tahun 2019, sosok Margarita diakuinya tidak lagi di lihat berada di sekitar bukit. Namun pada tahun 2020, ia mengaku melihat kain yanv merupakan milik korban berada di semak-semak di lereng bukit.
• Jokowi Minta Jajarannya Segera Atasi Defisit Pangan di Sejumlah Daerah
" 2019 itu saya tidak pernah lagi lihat sosok korban. Namun tadi kata tetangga ada yang temukan tengkorak diduga tengkorak kepala korban," ungkapnya.
Informasi lain menyebutkan, pada 2019, seorang anak pernah melihat jenazah korban terbaring di belakang SD Inpres Nule.
Tak lama berselang, jenazah korban menjadi rebutan anjing-anjing.
Informasi lain menyebutkan, seorang anak sempat melihat beberapa orang memukul jenazah korban dari belakang SD Inpres Nule menuju bukit yang berada di belakang sekolah tersebut. Namun informasi tersebut seluruhnya masih belum jelas kebenarannya.
" Informasi yang kami terima beda-beda pak. Ada yang bilang jenazahnya dimakan anjing, ada yang bilang jenazahnya sengaja dibuang ke atas bukit. Namun kepastian mam (Margarita Taopan) mati kenapa kita tidak tahu," ujar Apris Tse anak angkat korban.
Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait penemuan tengkorak kepala manusia tersebut. Beberapa saksi akan dipanggil terkait kasus tersebut.
Saat ini tengkorak dan tulang tangan yang ditemukan telah diserahkan kepada keluarga korban untuk dimakamkan.
" Kita masih melakukan pendalaman kasus penemuan tengkorak manusia ini. Seluruh informasi baik dari TKP, Keluar maupun tetangga kita tampung guna mengungkap kasus ini," pungkas Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH.,MH.
Diberitakan sebelumnya, Penemuan sebuah tengkorak manusia di Dusun D, Desa Tublopo, Kecamatan Amanuban Barat menggegerkan warga.
Tengkorak manusia tersebut pertama kali ditemukan oleh Apris Tse di sebuah bukit yang terletak tepat di belakang SD Inpres Nule.
Apris kepada POS-KUPANG.COM, Selasa (28/4/2020) di lokasi kejadian mengatakan, dirinya menemukan tengkorak kepala manusia tersebut saat sedang mencari ibu angkatnya, Margarita Taopan (70) yang sudah menghilang sejak November 2018 silam.
Pencarian sang ibu angkat kembali dilakukan oleh dirinya pasca mendapat petunjuk lewat seorang pendoa. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)