Pencabulan Gadis di Manggarai Barat
BREAKING NEWS: Gadis 13 Tahun di Labuan Bajo Dicabuli di Bukit Cinta
Nasib naas dialami R, gadis 13 tahun, warga Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yang dicabuli di sebuah tempat bernama Bukit Cinta
Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Nasib naas dialami R, gadis 13 tahun, warga Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), yang dicabuli di sebuah tempat bernama Bukit Cinta di daerah itu.
Gadis 13 tahun itu dicabuli seorang pria dewasa bernama Bayu (27) pada Sabtu (25/4/2020) sekitar pukul 23.00 Wita.
Bayu yang bertempat tinggal di sebuah kos di Labuan Bajo itu, mencabuli korban secara paksa dan mengancam korban dengan kunci motor yang ditodong ke leher korban.
• Penerima BLT Juga Ditentukan Musyawarah Desa
Demikian disampaikan Kapolres Mabar, AKBP Handoyo Santoso, SIK., M.Si melalui Kasat Reskrim Polres Mabar, Iptu Ridwan, SH saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Selasa (28/4/2020).
"Korban dipaksa oleh pelaku menggunakan kekerasan dan ancaman kekerasan, sehingga korban ketakutan dan pasrah saja demi keselamatan dirinya," katanya.
• Akibat Pandemi Covid-19, Herman Pance Warga Matim di PHK
Kronologis kejadian, lanjut Iptu Ridwan, pelaku yang merupakan kenalan dari korban mengajak korban ke luar rumah untuk menuju sebuah kosan untuk sebuah kegiatan bersama sejumlah rekannya.
Selanjutnya, pelaku meminta izin kepada kakak laki-laki korban dan berjanji akan mengantar korban kembali ke rumah sebelum pukul 21.00 Wita.
"Setelah itu, korban pun mengikuti pelaku dan saat pukul 21.00 Wita, korban meminta untuk pulang kepada pelaku," ujarnya.
Pelaku memenuhi permintaan korban untuk pulang, namun saat perjalanan pulang, pelaku malah mengajak korban untuk jalan-jalan ke TPI Labuan Bajo dan sempat membelikan cemilan untuk korban.
"Pelaku berhenti di sebuah kios dab memberikan uang sebesar Rp 20 ribu kepada korban untuk membeli jajan dan camilan. Uang kembalian dari belanja sebesar Rp 10 ribu diberikan juga kepada korban," jelasnya.
Pelaku yang harusnya mengantarkan korban ke rumahnya ternyata membawa korban ke Bukit Cinta dengan dalih ingin mengajak korban berjalan-jalan.
"Saat di jalan di Bukit Cinta, pelaku membelokkan sepeda motornya ke jalan setapak kecil dan masuk ke dalam ke areal lapang. Pelaku menghentikan kendaraannya (sepeda motor) di bawah pohon, saat itu pelaku mengatakan bahwa hanya duduk-duduk saja di bawah pohon itu," paparnya.
Pelaku saat itu menceritakan terkait kisah cintanya dengan istrinya kepada korban, namun korban tidak menggubris dan tiba-tiba pelaku menidurkan korban di tanah dan menckik leher korban.
"Saat itu pelaku menindih tubuh korban di tanah dengan mengancam yaitu pelaku menekan leher korban menggunakan kunci motor dan mengatakan kalau korban teriak akan dibunuh oleh pelaku," kata Iptu Ridwan mengulangi ancaman pelaku terhadap korban.
Korban yang tak berdaya hanya pasrah dan pelaku melancarkan aksinya dengan mencabuli korban.