Fashion
Bagi Kamu Kaum Profesional Muda Gunakan Karya Tangan Perempuan Sikka Ini!
Tenun ikat NTT memang sedang digilai oleh banyak kalangan.Bagi kamu kaum profesional muda gunakan karya tangan perempuan Sikka ini.
Penulis: PosKupang | Editor: Apolonia Matilde
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ela Uzu Rasi
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Tenun ikat Nusa Tenggara Timur ( NTT) memang sedang digilai oleh banyak kalangan.
Bahkan memiliki tempat khusus bagi kelompok menengah hingga sosialita.
Mengenakan produk fashion dari tenun bahkan telah menjadi sebuah simbol privilege, apalagi jika tenun-tenun itu merupakan tenunan tangan asli.
Menyadari hal tersebut, Innocentia Handwoven, sebuah UKM dari Maumere-Flores, memfokuskan diri untuk memproduksi salah satu item penting dalam fashion.
• Sopir dan Penumpang Kaget Ditahan di Perbatasan Ende-Nagekeo, Disuruh Pulang?
• Kekalahan Direktur BPR Christa Jaya Di PN dan PT Akibat Droping Dana Tanpa Akat Kredit
• Lagi, 1 PDP di Mabar Dikabarkan Meninggal Dunia

Yakni tas, yang menyasar pasar kelas menengah ke atas dan kaum professional seperti pekerja kantoran atau pengusaha.
Tas-tas tenunnya berupa koper, dufflebag, backpack, totebag, hingga cluthbag. Dengan beragam ukuran serta model.
"Karena kami base di Maumere, 90% kain tenun yang kami gunakan adalah tenun ikat dari Maumere yang kami tenun sendiri.
Jadi orientasi hasil tenunan memang untuk dijadikan tas.
Kebetulan ibuku adalah seorang penenun, sehingga mudah untuk merealisasikan ide soal warna dan motif kain tenun.
• Ini Surat-surat Pendek Sholat Tarawih dan Witir Selama Puasa Ramadhan 2020, Lengkap dengan Artinya
• DPRD Ende Dukung Rencana Penutupan Perbatasan
• Ramayana Flobamora Mall Layani Penjualan Daring
Didukung oleh ibu-ibu penenun di sekitar rumah," ujar Valentino Luis, founder Innocentia Handwoven.
Namun demikian, kata Valentino, Innocentia Handwoven juga tidak menutup kesempatan bagi tenun dari daerah lain di NTT untuk dijadikan tas.
"Itu sifatnya pesanan khusus dari costumer.
Misalnya tenun Sumba, Timor, Sabu dan sebagainya.
Orang bisa pesan di kami atau mereka kirim sendiri kain tenunnya untuk kemudian dijadikan tas sesuai design yang diinginkan," terang Valentino.
• Dampak Wabah Covid-19, Penjualan Motor Yamaha Turun Drastis
• Dampak Wabah Covid-19, Penjualan Motor Yamaha Turun Drastis
• Ibu Hamil Keluhkan 300.000 Masker Gratis dari Pemerintah, Ada Binatang Menakutkan di Dalamnya
Menurut Valentino, tas-tas tenun tersebut dipadukan dengan kulit sapi (cow leather) dan asesoris pelengkapnya berbahan logam supaya menambah kualitas dan kesan elegan.

"Karena target marketnya kelas menengah ke atas, tidak mungkin kami gunakan restleting, kancing, maupun pengait dari plastik, harus dari logam," tandasnya.
Valentino mengatakan, produk awal Innocentia Handwoven adalah koper. Lantas muncul permintaan untuk backpack, lalu duffle bag, menyusul jenis tas-tas lainnya.
"Jadi awalnya satu item dulu.
• LIVE ILC TV ONE PSBB Mudik Hingga Pulang Kampung Demi Putus Corona Selasa 28 April 2020 Malam Ini
• Ramalan 12 Shio Rabu Kliwon 29 April 2020, 4 Shio Ini Banyak Duit 4 Lainnya Dililit Hutang Besar
• Dul Jaelani Putra Ahmad Dhani Rilis Lagu Tiara 5 Mei 2020 Support Maia Estianty hingga Rasa Duo Ratu
Setelah orang kenal, barulah muncul item-item lain.
Dari proses selama ini, sebagian besar pembeli berasal dari luar NTT, khususnya dari kota-kota di Pulau Jawa dan Bali.
Yang membanggakan juga ternyata tas-tas ini diminati pembeli yang tinggal di luar negeri.
Kami sudah kirim tas ke Perancis, Jerman, Swiss, Portugal, Jepang, USA, juga Australia," pungkas Valentino. (*)