Politeknik Negeri Kupang Serahkan Bilik Disinfektan dengan Cairan Disinfektan Organik
Kampus Politeknik Negeri Kupang turut mengambil bagian membantu pemerintah dengan menyumbangkan bilik disinfektan

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kampus Politeknik Negeri Kupang turut mengambil bagian membantu pemerintah dengan menyumbangkan bilik disinfektan. Bantuan ini diserahkan di Kantor Gubernur Nusa Tenggara Timur ( NTT) pada Senin (27/04/2020).
Hadir pada kesempatan itu direktur Poltek Negeri Kupang, pembantu direktur (Pudir) 1, 2, 3, 4 dan 2 orang kepala bagian (Kabag).
Direktur Poltek Negeri Kupang, Nonce Farida Tuati, S.E., M.Si., menjelaskan, bantuan ini diberikan sebagai bentuk solidaritas dan tanggung jawab sebagai perguruan tinggi yang hadir sebagai tenaga didik yang punya kepedulian, sesuai tupoksi kemampuan dalam beberapa bidang.
• PDI Perjuangan dan Golkar Bantu Fasilitasi Pendaftaran Kartu Prakerja
"Rekan - rekan dari bidang Teknik Mesin yang merancang sebuah bilik yang disebut bilik disinfektan. Kiranya bilik ini bisa berguna bagi tenaga - tenaga garda terdepan dalam memberantas Covid-19 seperti tenaga medis, kepolisian dan tim gugus Covid-19 yang bertugas di tengah masyarakat" ungkap Nonce.
Menurut World Health Organization (WHO), cairan disinfektan jika disemprotkan ke manusia akan berbahaya karena bahan kimia yang terkandung dalam cairan tersebut tidak baik untuk kesehatan namun bilik disinfektan dari Poltek Negeri Kupang ini dipastikan aman karena cairan yang digunakan adalah cairan organik dan bebas bahan kimia sehingga tidak berbahaya untuk manusia.
• 6 ABK dan 11 Penumpang KLM Cahaya Abadi Karantina Mandiri
Pembantu Direktur (Pudir) 1, Aloysius Leki sebagai peneliti asap cair yang digunakan dalam bilik disinfektan ini menjelaskan, asap cair daun kusambi ini sudah digunakan sebagai pengawet makanan dan pengolahan sejak tahun 2015 untuk membuat se'i daging maupun ikan.
Kandungan yang ada di dalam asap cair daun kusambi ini juga mempunyai senyawa untuk membunuh kuman yang ada di sekitar kita sehingga pihak peneliti ini tergerak untuk membuat cairan disinfektan dari asap cair daun kusambi.
"Karena kita mau mengurangi atau bahkan tidak menggunakan bahan kimia dalam disinfektan sehingga kita melakukan ini" ujar Aloysius.
Ia juga menjelaskan, cairan yang dibuat semuanya organik dengan komposisi asap cair daun kusambi 2%, air suling atau air matang 97.9% dan penambahan essential oil 0.1% untuk menambah aroma supaya bau asap cairnya tidak terlalu tajam.
Untuk essential oil bisa menggunakan lavender sereh atau cengkeh sehingga tidak berpengaruh terhadap kulit ketika disemprotkan.
Selain bilik disinfektan, bahannya juga diberikan dalam bantuan kali ini.
"Di laboratorium masih tersedia dan masih terus diproduksi untuk kebutuhan selama masa pandemi ini" katanya.
Aloysius menambahkan, saat menyerahkan bantuan serupa di Rumah Sakit Umum (RSU) Prof. W. Z. Yohanes Kupang pagi tadi, tim dokter memberi kesempatan melakukan riset lebih lanjut bersama tim peneliti dari Poltek Negeri Kupang untuk mendapatkan formula yang betul - betul tepat untuk disinfektan.
"Paling tidak yang kita lakukan ini sudah bisa digunakan oleh tenaga medis yang membutuhkan" pungkasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ella Uzu Rasi)