Ketua Dewan Masjid TTS : Cegah Corona Semua Kegiatan di Masjid Selama Masa Puasa Ditiadakan

Muhamad Uba, Ketua Dewan Masjid Kabupaten TTS mengatakan, seluruh kegiatan di Masjid selama masa puasa akan ditiadakan

Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Dion Kota
Muhamad Uba, Ketua Dewan Masjid Kabupaten TTS 

POS-KUPANG.COM | SOE - Muhamad Uba, Ketua Dewan Masjid Kabupaten TTS mengatakan, seluruh kegiatan di Masjid selama masa puasa akan ditiadakan. Nantinya hanya Marbot Masjid yang akan mengumandangkan adzan dari dalam Masjid. Sedangkan umat muslim sholat di rumah masing-masing.

Sebelum masa puasa pun atau empat Minggu terakhir, sholat Jumat di seluruh Masjid di Kabupaten TTS ditiadakan sesuai dengan himbauan pemerintah sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran virus Corona.

" Kita sudah empat Minggu sholat Jumat ditiadakan. Hal ini masih akan berlaku selama masa puasa. Sholat tarawih dan sholat Ied juga akan ditiadakan untuk mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan Masjid," ungkap Uba kepada POS-KUPANG. COM, Minggu (19/4/2020) melalui sambungan telepon.

Inspiratif, Dua Kakak-beradik di Mabar Sumbang Uang Celengan Untuk Beli Sembako Bagi Warga

Suasana masa puasa tahun inj dikatakan Uba jelasakan berbeda dari dari tahun-tahun sebelumnya. Namun hal tersebut tidak akan mengurangi makna dari bulan suci Ramadhan. Keberadaan wabah virus Corona yang menyebabkan aktivitas di Masjid untuk sementara ditiadakan harus dipandang sebagai cobaan guna mempertebal iman.

Wabah virus Corona disebutnya sebagai teguran dari Yang Maha Kuasa terhadap umat manusia yang sudah berjalan keluar dari aturan atau kehendak Yang Maha Kuasa.

Cegah Virus Corona Wakil Ketua DPRD NTT Minta Pemeritah Empat Kabupaten di Pulau Sumba Lakukan Ini

" Kalau saya pribadi melihat kondisi saat ini yang terjadi sebagai cobaan dan teguran dari Yang Maha Kuasa untuk kita lebih berbenah diri. Cobaan ini harus kita lewati agar kita lebih dekat kepada sang pencipta," ujarnya.

Himbauan agar sementara waktu meniadakan ibadah di dalam rumah ibadah untuk memutuskan mata rantai penyebaran virus Corona dikatakan Uba, tidak hanya berlaku untuk umat Islam, tetapi umat beragama lain termaksud Kristen juga ikut menjalankan himbauan tersebut.

" Kita di Islam juga ada ajaran untuk taat kepada pemimpin kita, termaksud di dalamnya pemimpin pemerintahan. Himbauan inikan untuk kepentingan masyarakat luas jadi sebaiknya kita ikuti saja," pintanya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua MUI Kabupaten TTS, H. Rahmat Hasan mengatakan, sesuai keputusan menteri agama baik sholat tarawih maupun malam takbiran akan ditiadakan menyusul merebaknya virus Corona. Selain itu sholat Jumat untuk sementara waktu ditiadakan guna mencegah penyebaran virus Corona di lingkungan masjid.

Hal ini diungkapkan H Rahmat kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (18/4/2020) saat dihubungi melalui sambungan telepon. Ia menjelaskan, jika merujuk pada pada keputusan menteri agama maka sholat tarawih maupun malam takbiran akan ditiadakan sebagai dampak dari wabah virus Corona.

Namun dirinya mengatakan, keputusan tersebut bisa berubah jika dalam waktu dekat wabah virus Corona menghilang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved