VIDEO - Masyarakat NTT Jangan Takut Hadapi Covid-19, Asal Selalu Utamakan Protokol WHO

VIDEO - Masyarakat NTT Jangan Takut Hadapi Corona, Asal Selalu Utamakan Protokol WHO. Pesan itu disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Penulis: Frans Krowin | Editor: Frans Krowin

VIDEO - Masyarakat NTT Jangan Takut Hadapi Corona, Asal Selalu Utamakan Protokol WHO

POS-KUPANG.COM, KUPANG – Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat  menyemangati masyarakat untuk menghadapi virus corona atau Covid-19 dengan cara yang cerdas.

Cara cerdas itu, yakni mengutamakan protokol pencegahan virus corona atau covid-19 sebagaimana yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia, World Health Organization atau WHO.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dalam video conference dengan Walikota dan bupati Se-NTT, Kamis (16/4/2020).

Dalam rapat tersebut, orang nomor satu di NTT itu, mengungkapkan sejumlah hal, baik menyangkut virus corona atau Covid-19, bantuan pemerintah pusat bagi masyarakat maupun tentang program-program pemerintah.

VIDEO - Musrenbang RKPD Ngada Via Streaming Youtube, Terapkan Protokol Kesehatan Cegah Covid-19

VIDEO - DPD II Golkar TTU Beri Bantuan APD dan Makanan Tambahan Bagi Balita serta Ibu Hamil

VIDEO - Bupati Tahun Gratiskan Tiga Bulan Retribusi Harian, Sewa Kios Hanya Bayar 25 Persen

Selain itu, ditekankan pula soal peran bupati dan walikota untuk menjadikan wabah virus corona sebagai momentum untuk NTT bangkit.

Dikatakannya, selama ini NTT terkenal sebagai daerah miskin, dengan keberadaan masyarakat yang senantiasa hidup dalam pelbagai kekurangan.

Jika kondisi ini didera lagi dengan sikap masyarakat yang takut berlebihan akan virus corona, maka akan berdampak semakin buruk terhadap masyarakat dan daerah ini.

Untuk itu, katanya, sudah saatnya pemerintah memulihkan keadaan di masyarakat dengan terus memotivasi masyarakat untuk bangkit.

Moment virus corona ini, tandas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat,  harus menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan.

Tentunya, lanjut dia, harus selalu memperhatikan protokol  WHO, yakni menggunakan masker saat beraktivitas, selalu mencuci tangan, jaga jarak ketika berinteraksi dan menjaga kesehatan diri dan lingkungan.

Menurut  Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat, masyarakat sesungguhnya punya daya tahan tubuh yang kuat karena telah dibentuk dengan kondisi alam yang keras.

Mestinya, lanjut dia, dalam kondisi tersebut, masyarakat tak perlu takut menghadapi virus ini. Asalkan selalu memperhatikan protokol WHO seperti yang telah disosialisasikan pemerintah selama ini.

Untuk itu, para bupati/walikota diminta untuk terus memotivasi masyarakat akan mengantisipasi virus corona dengan menjaga pola hidup sehat.

Ini sangat penting,  karena NTT juga memiliki penyakit yang juga mengancam keselamatan masyarakat. Salah satunya, adalah demam berdarah dengue (DBD) sebagaimana yang terjadi di Kabupaten Sikka.

“Bahwa saat ini hampir semua orang resah akan virus corona. Tapi masyarakat juga harus ingat, bahwa ada penyakit lain yang sama bahanya, yakni DBD. Untuk itu, pola hidup sehat harus menjadi perhatian utama,” tandas Viktor Bungtilu Laiskodat.

Saat ini, katanya, pemerintah pusat telah mengalokasikan bantuan kepada masyarakat NTT sebagai dampak dari virus corona atau Covid-19 di daerah ini.

Pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial memberikan bantuan kepada 300 ribu KK miskin di NTT.

Untuk itu, katanya, para bupati/walikota harus segera mengirimkan data secara baik, agar data itu sesegera mungkin dilanjutkan lagi ke kementerian sosial.

Secara umum, katanya, NTT memiliki 750 ribu KK miskin. Sementara yang telah tertangani selama ini, lebih dari 400-an ribu KK.

Pemerintah Provinsi juga, lanjut dia, telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 286.857.476.000 untuk beberapa hal terkait virus corona atau Covid-19.

Dana tersebut, lanjut dia, akan dialokasikan untuk penanganan covid bagi Dinas Kesehatan, pengadaan APD untuk rumah sakit-rumah sakit, untuk jaringan pengaman social dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Untuk jaringan pengaman sosial, katanya, harus dilakukan secara hati-hati, agar tidak tumpang tindih dengan bantuan jaringan pengaman sosial dari pemerintah pusat

Untuk hal itu, pihaknya meminta Polda, Danrem dan Kejaksaan Tinggi untuk mengawal bantuan tersebut.

Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, tanpa covid-19 pun NTT punya masalah besar, yakni cuaca yang buruk sehingga petani gagal panen dan penyakit DBD.

VIDEO - Update Corona NTT : 13 Warga asal Mabar Positif Covid-19 Berdasarkan Rapid Tes.

VIDEO - Cegah Corona NTT: Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 TTU Pulangkan Dua WNA Asal Timor Leste

VIDEO - Dampak Corona, Penjual Kopi Keliling Alih Profesi Jadi Penjual Gelang

“Jangan karena virus corona lalu pemerintah lupa menangani penyakit DBD yang juga telah menelan korban jiwa. Ini penyakit serius selain virus corona,” ujarnya.

Saat ini, katanya, ada warga yang sakit, panas tinggi tetapi mereka takut ke rumah sakit, karena virus corona. Keadaan ini harus segera dipulihkan.

Untuk itu, ia meminta para bupati agar selalu mengedepankan program yang cerdas dengan berbagai inovasi, yang semuanya bermuara pada kepentingan masyarakat.

Saat ini, katanya, sektor pariwisata mendapatkan imbas amat besar dari virus corona.

Tapi NTT juga punya program unggulan lain, baik di bidang pertanian, perikanan maupun peternakan.

Untuk itu, program-program prioriotas ini harus diperhatikan secara sungguh-seungguh, sehingga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat NTT.

“Kita harus bangkit dari keterpurukan. Dan, moment saat ini, harus memacu kita untuk terus bekerja dengan berbagai inonasi untuk kepentingan masyarakat dan memajukan daerah ini,” ujarnya. (POS-KUPANG.COM, Frans Krowin)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

(POS-KUPANG.COM)

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved