Corona di NTT

VIDEO - Dampak Corona, Penjual Kopi Keliling Alih Profesi Jadi Penjual Gelang

VIDEO - Dampak Corona, Penjual Kopi Keliling Alih Profesi Jadi Penjual Gelang

Penulis: PosKupang | Editor: Jhony Simon Lena

VIDEO - Dampak Corona, Penjual Kopi Keliling Alih Profesi Jadi Penjual Gelang

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Dampak Corona, Penjual Kopi Keliling Alih Profesi Jadi Penjual Gelang.

Suasana di sekitar Taman Patung Kasih Kota Kupang, Selasa (7/4/2020) pukul 19.00 tidak terlalu ramai. Hanya terlihat beberapa kendaraan yang melintas. Di salah satu sisi jalan sebelah taman, Rian Boymau atau lebih dikenal Rian Kopling sedang memegang benang dan mengaitkannya pada paku di papan kayu.

"Saya mulai jualan gelang semenjak ada imbauan pemerintah untuk bekerja di rumah dan tidak boleh berkerumun di luar," ungkap Rian ketika saya melihat gelang-gelang buatannya.

VIDEO - Update Corona NTT : ODP di NTT Fluktuatif - Saat ini Berjumlah 831 Orang.

VIDEO - Cegah Corona NTT : Warga Labuan Bajo Antusias Terima Masker Dari Garnita Kabupaten Mabar

VIDEO – Ternyata Edo Manse Dipukul Saat Mereka Tak Mendapatkan Tempat Penginapan, Terkait Covid-19

Rian yang sehari-hari berprofesi sebagai penjual kopi keliling (kopling) di Taman Tirosa dan beberapa taman lainnya mengaku cukup kehilangan banyak pendapatan karena tidak bisa lagi menjual kopinya. Sejak ada imbauan pemerintah untuk tidak ada aktivitas berkerumun di taman, ia pun memutar otak agar dapurnya tetap mengepul.

"Penghasilan kopi mati. Dulu 10 gelas itu bisa habis. Sekarang jangankan 10, enam gelas saja dari pagi sampai malam belum tentu laku," kata Rian.

Aktivitas menjual gelang ini dilakukannya di rumah. Ia pun membawa gelang-gelang tersebut ketika ia harus keluar untuk menjual kopinya. Gelang berbagai warna ini dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp15.000 tergantung jenis dan ukuran gelang. Ia mempromosikan gelang ini lewat akun sosial media miliknya. Banyak orang mengapresiasi usahanya. Tak hanya dari Kota Kupang, ia bahkan mendapat pesanan gelang dari Jakarta.

"Gelang ini mungkin kelihatannya kalau dibilang indah juga belum terlalu sempurna dibanding gelang yang lain, tapi alasan dibalik pembuatan gelang ini yang membuat gelang ini istimewa dan orang tertarik untuk membelinya," ujarnya lirih.

Dampak dari Covid-19 ini sangat dirasakan olehnya dan penjual kopling atau PKL lainnya. Meski demikian, ketika menjual kopi, ia membuat jarak duduk jika pelanggan ingin minum. Namun, ia berharap pemerintah bisa membantu mereka untuk kebutuhan APD dalam bekerja.

"Mungkin pemerintah bisa bantu masker, hand sanitizer, atau sabun cuci tangan bagi kami," tandasnya. Sabtu, 11 April 2020 (POS-KUPANG.COM, Intan Nuka)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Ingat SUBSCRIBE, SHARE dan tinggalkan jejak di kolom KOMENTAR.

Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/

Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id

Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved