Mengapa di Indonesia Jumlah Pasien Corona Meninggal Lebih Banyak dari yang Sembuh,Penjelasan Pakar?

Mengapa di Indonesia Jumlah Pasien Corona Meninggal Lebih Banyak dari yang Sembuh,Penjelasan Pakar?

Editor: Alfred Dama
Ilustrasi Tribunnews
Demam jadi salah satu gejala positiv virus corona 

Baca Juga: Pengakuan Ahmad Dhani, Ceritakan Masa Kelamnya Sering Ditonjok Maia Estianty: Tapi di Masyarakat Saya Adalah Pelaku KDRT

dr. Erlina menyebutkan, ada kemungkinan saat itu adanya keterbatasan dari laboratorium.

Diketahui terdapat jumlah laboratorium yang sedikit untuk melakukan pemeriksaan corona.

Kemudian juga sempat terdapat masalah mengenai laboratorium yang kini telah diperbaiki oleh pemerintah.

Sehingga menurut dr. Erlina wajar apabila angka kematian terlihat sangat tinggi.

Baca Juga: Nasib Mengenaskan ABG yang Hendak Jadi Pager Ayu, Dibuntuti lalu Dicekek hingga Tewas, Sesudah Itu Diperkosa dengan Teganya

"Ini tidak dilakukan, karena waktu itu barangkali ada keterbatasan kapasitas laboratorium," tutur dr. Erlina.

"Jumlahnya sedikit dan terdapat masalah di sana sini yang sekarang pemerintah berusaha memperbaiki."

"Jadi tentu saja kalau pembaginya sedikit seolah-olah jadi besar," lanjutnya.

Pemandangan warga Singapura memakai masker menjadi hal yang biasa di tengah mewabahnya virus corona. Terlihat dua orang profesional pria memakai masker di University Town, National University of Singapore (NUS), Februari 2020(KOMPAS.COM/I KOMANG NARENDRA )
Pemandangan warga Singapura memakai masker menjadi hal yang biasa di tengah mewabahnya virus corona. Terlihat dua orang profesional pria memakai masker di University Town, National University of Singapore (NUS), Februari 2020(KOMPAS.COM/I KOMANG NARENDRA ) ((KOMPAS.COM/I KOMANG NARENDRA ))

Jumlah rumah sakit rujukan yang tersebar di seluruh Indonesia juga terbatas.

Baca Juga: Dituding Goda Istri Orang, Penabuh Gendang Tampan Ini Bongkar Status Hubungan Nella Kharisma dan Cak Malik yang Selama Ini Banyak Mengundang Tanya

Diketahui hanya ada 132 rumah sakit yang menerima pasien Covid-19.

dr. Erlina menambahkan, tak pernah bosan untuk mengingatkan agar tidak banyak pasien yang dirawat.

Karena untuk mendapatkan perawatan butuh tenaga medis yang lebih agar dapat memberikan pelayanan yang baik.

dr. Erlina juga merasa saat ini dinas kesehatan sudah keteteran untuk melakukan tracing.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved