Mengapa di Indonesia Jumlah Pasien Corona Meninggal Lebih Banyak dari yang Sembuh,Penjelasan Pakar?

Mengapa di Indonesia Jumlah Pasien Corona Meninggal Lebih Banyak dari yang Sembuh,Penjelasan Pakar?

Editor: Alfred Dama
Ilustrasi Tribunnews
Demam jadi salah satu gejala positiv virus corona 

Mengakapa di Indonesia Jumlah Pasien Corona Meninggal Lebih Banyak dari yang Sembuh, Penjelasan Pakar?

POS KUPANG.COM -- Hingga kini jumlah penderita terinfeksi virus corona di Indonesia terus saja bertambah. Jumlah korban meninggal pun terus bertambah yang mengindikasikan bahwa penyebaran virus ini belum ada tanda pengurangan

Seperti dilansir  dari Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 854.608 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 176.908 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 42.043 orang.

Sementara di Indoensua hingga Selasa (31/3/2020), terjadi  tambahan sebanyak 114 kasus baru, sehingga total mencapai 1.528 kasus.

Pasien sembuh diketahui bertambah 6 orang menjadi 81 dan kasus meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total menjadi 136 orang.

TERBARU Fakta Pasien Corona Kabur dari RSUP Persahabatan, Kabur Dibantu Keluarga, Ini Alasannya

Hanya di Indonesia yang melaporkan kematian akibat virus corona lebih tinggi dari pasien sembuh

Menurut para ahli  ada hal yang belum dilakukan oleh otoritas kesehatan sehingga angka kematian lebih banyak dari yang sembuh

Terkait hal ini Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Persahabatan, dr. Erlina menjelaskan penyebabnya.

Hal tersebut disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (1/4/2020).

Berdasarkan data yang dihimpun dari laman Covid19.go.id, di Indonesia secara keseluruhan ada sebanyak 1.528 pasien positif corona.

Kemudian terdapat 81 pasien dinyatakan sembuh.

Serta 136 pasien telah meninggal dunia.

dr. Erlina menjelaskan, memang saat ini apabila orang yang meninggal dibagi dengan jumlah pasien terlihat tinggi.

dr. Erlina jelaskan perihal angka kematian lebih tinggi dari sembuh.
dr. Erlina jelaskan perihal angka kematian lebih tinggi dari sembuh. (youtube tangkap layar)
Itu dikarenakan Indonesia tidak melakukan pemeriksaan pada orang banyak.

Sehingga dapat dikatakan pengecekan tidak dilakukan secara masif.

dr. Erlina menuturkan, pihak World Health Organization (WHO) telah memberikan pernyataan soal 3T dalam penanganan virus corona.

Halaman
1234
Sumber: Grid.ID
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved