Ujian Nasional UN dan UNBK SD, SMP, SMA, & Madrasah 2020 Dihapus, Kelulusan Siswa Pakai Sistem Ini

Ujian Nasional UN dan UNBK SD, SMP, SMA, dan Madrasah Tahun 2020 Dihapus, Kelulusan Siswa Pakai Sistem Ini

Editor: Bebet I Hidayat
Dok. SMK PP Negeri Kupang.
Siswa SMK-PP Negeri Kupang Laksanakan Ujian Teori Sekolah Berbasis Komputer 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - VIDEO: Pelajar SDN Pada Lembata NTT Mulai Ujian Pakai Tablet

Untuk pertama kalinya para pelajar SDN Pada Kabupaten Lembata NTT melakukan ujian tengah semester menggunakan tablet, Senin (16/3/2020).

Para siswa kelas empat dan lima tampak antusias mengerjakan soal ujian yang hanya menggunakan tablet itu. Para guru pun mengakui ujian dengan memanfaatkan teknologi jauh lebih efektif dan efisien.

 VIDEO: Komisi V DPRD NTT Sidak RSUD Johannes Kupang

 VIDEO Harga Emas Hari Ini, Selasa 22 Maret 2020, Emas Batangan Antam Anjlok Jadi Rp 801.000 per Gram

 VIDEO: Antisipasi Corona, Jumlah Petugas Kesehatan Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende NTT Terbatas

Veronika Ose, Kepala SDN Pada, menyebutkan ujian tengah semester kali ini dibagi dalam tiga sesi karena sekolah hanya mendapatkan 50 tablet dan rata-rata setiap kelas berjumlah 50 siswa.

Fasilitas tablet itu didapat dari Bos Kinerja afirmasi yang diperoleh tahun lalu dan alatnya baru diterima pada Januari 2020.

"Kami dapat Rp 119 juta untuk pengadaan 50 tablet, dan alat-alat teknologi lain seperti laptop, hardisk dan monitor. Ini baru pertama kali di sekolah.

Minggu lalu kita coba gunakan maka saya minta teman teman persiapan dari Februari siap soal ujian dan kita coba anak anak ujian tengah semester," kata Veronika.

Dia menambahkan sejak pekan lalu soal soal ujian sudah masuk dan alat-alat perlengkapan mulai dipersiapkan.

Sebelum ujian, para guru melakukan latihan dan simulasi serta mencocokan soal ujian. Para siswa juga melakukan simulasi sebelum ujian digelar.

Kata Veronika, penggunaaan teknologi dalam ujian tengah semester ini memang bertujuan melatih para peserta didik supaya bisa belajar memakai alat-alat teknologi yang ada.

"Ini alat alat sudah ada tapi nanti kita evaluasi lagi. Dalam proses pembelajaran itu juga bisa digunakan. Untuk pakai proses belajar. Para guru responnya baik sehingga kita bisa jalan dan dari keterbatasan ini kita sudah usaha jalan," paparnya.

Sementara itu, operator SDN Pada, Lodovikus Labi Liman menjelaskan kira-kira 80 persen pelajar sudah bisa memanfaakan tablet dalam ujian sekolah meskipun tetap mendapatkan pengawasan dari guru.

Ludovikus menjelaskan hal pertama yang dia lakukan sebagai teknisi ialah mendesain program mulai dari input data siswa, guru, memasukan soal, sortir soal dan yang terakhir simulasi untuk siswa dan guru.

"Yang membedakan dengan ujian konvensional itu karena dari segi teknologi memang sudah zamannya memakai teknologi, ini jauh lebih hemat dari ujian konvensioanl," kata Ludovikus.

Sistem teknologi yang sudah ada ini, lanjutnya, akan dimanfaatkan sampai pada sistem penilaian dan perangkingan. Namun menurutnya, setelah ujian para siswa sudah bisa langsung mengetahui berapa skor atau nilai yang diperoleh.

"Tapi yang tahu soal nomor mana yang salah dan benar itu hanya guru," ujarnya.

Dia menambahkan ada beberapa sekolah yang sudah mendapatkan tablet tetapi belum dimanfaatkan. Senin, 16 Maret 2020 (POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Tonton, Like, Share, Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved