Hadapi Corona, RSUD Sumba Barat Siapkan Dua Ruang Isolasi
saat ini, rumah sakit yang dipimpinnya menyediakan dua ruang isolasi untuk perawatan pasien corona.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Rosalina Woso

Hadapi Corona, RSUD Sumba Barat Siapkan Dua Ruang Isolasi
POS-KUPANG.COM|WAIKABUBAK--Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waikabubak, Sumba Barat, dr.Japendi Plaviandl Saragih, Sp.A, M.Biomed, mengatakan, saat ini, rumah sakit yang dipimpinnya menyediakan dua ruang isolasi untuk perawatan pasien corona. Meski demikian sampai saat ini belum merima pasien corona.
Direktur RSUD Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, dr.Japendi Plaviando Saragih, Sp.A.M.Biomed menyampaikan hal itu dalam pertemuan bersama yang dipimpin langsung Bupati Sumba Barat, Drs.Agustinus Niga Dapawole di aula Kantor Bupati Sumba Barat, Jumat (20/3/2020).
Saat itu, Bupati Niga Dapawole meminta Direktur RSUD Waikabubak, dr.Ando demikian biasa disapah menjelaskan kepada para kepala sekolah dan pimpiman OPD tentang kesiapan RSUD Sumba Barat menghadapi virus mematikan Covid-19.
Mengawali penjelasannya, dokter Ando menyebutkan, di NTT hanya rumah sakit WZ Johanes Kupang, TC Hirlers Maumere, Kabupaten Sikka dan rumah sakit Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat yang ditunjuk pemerintah pusat untuk merawat pasien virus corona.
Meski demikian, didalam berbagai kekurangannya, RSUD Waikabubak, Sumba Barat harus siap menangani pasien corona. Untuk itu, saat ini, pihaknya telah menyediakan dua ruang isolasi pasien corona dan persiapan kelengkapan peralatannya
Sedangkan untuk pakaian pengamanan dokter dan perawat yang menangani pasien corona, demikian dokter Ando sangat terbatas.
Saat ini baru ada dua, dan lain sedang dalam pemesanan. Hal itu juga terkendala stok terbatas ditambah harga terus meningkat.
Menurut dokter Ando, pihaknya juga terus mengikuti perkembangan penyebaran virus corona baik nasional maupun internasional.
Saat ini, jumlah pasien corona di indonesia terus meningkat sehingga dibutuhkan kesiapsiagaan semua pihak demi mencegah menularnya virus corona.
Perlu kesamaan pandangan tentang corona sehingga mendukung kelancaran penanganan pencegahan corona di indonesia termasuk di Sumba Barat.
• BPMKH-VRI Minta Polda NTT Usut Tuntas Kasus Veteran Palsu
• H.M.Djafar Sebut Kita Masih Sholat Karena Belum Membaca Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI)
• Yuni Shara Tetap Terima Job Menyanyi di Tengah Wabah Virus Corona Anak-anaknya Beri Peringatan Keras
• Belum Terima Instruksi Pemerintah, Masjid di Kupang Tetap Ibadah Shalat Jumat
Untuk itu, ia berharap masyarakat jangan mudah percaya kepada berita dimedia sosial tetapi hendaknya mempercayakannya kepada dokter dan rumah sakit. Dengan demikian tidak menimbulkan keresahan masyarakaat.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Piter)