VIDEO – Isak Tangis Keluarga, Sambut Jenazah Fidelis Pranda, Mantan Bupati Manggarai Barat
VIDEO – Isak Tangis Sambut Jenazah Almarhum Fidelis Pranda, Mantan Bupati Manggarai Barat. Mantan bupati itu meninggal dunia di Denpasar, Bali.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Frans Krowin
VIDEO – Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Fidelis Pranda, Mantan Bupati Manggarai Barat
POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - VIDEO – Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah Fidelis Pranda, Mantan Bupati Manggarai Barat
Isak tangis keluarga mewarnai penyambutan jenazah Almarhum Fidelis Pranda, di Bandara Komodo Labuan Bajo, Manggarai Barat, Rabu (18/3/2020).
Jenazah yang diterbangkan menggunakan pesawat dari Denpasar, Bali itu, tiba sekitar pukul 10.30 Wita.
Sejak pagi, keluarga telah menunggu kedatangan jenazah mantan bupati Manggarai Barat tersebut.
• VIDEO – Komunitas Chicago Bajawa Temui Kaum Disabilitas dan Di Luar Dugaan Dapat Pesan Kemanusiaan
• VIDEO – Virus Corona Semakin Meluas, Korban Meninggal Tercatat 19 Orang
• VIDEO Tanpa Busana Siswi MTS saat Video Call Terancam Disebar, Mantan Pacar Pun Dilaporkan Polisi
Isak tangis semakin menjadi-jadi tatkala Else Pranda, istri almarhum Fidelis Pranda, tiba terlebih dahulu di area kargo bandara tersebut.
"Yang kuat ibu," kata seorang penjemput.
Sejumlah keluarga pun menyambut Else Pranda dengan pelukan disertai tangisan.
Mengenakan baju putih, Else Pranda yang ditemani anak-anaknya hanya menangis. Air mata kesedihan tak mampu ia bendung.
Turut hadir pada penjemputan jenazah itu, Bupati Manggarai Barat, Agustinus Ch Dula dan Wakil Bupati Manggarai Barat, drh Maria Geong Ph.D.
Hadir pula Ketua DPRD Kabupaten Mabar, Edistasius Endi, para pimpinan OPD Pemkab Mabar, serta sahabat dan kenalan serta kerabat almarhum Fidelis Pranda.
Jenazah almarhum Fidelis Pranda diusung oleh sejumlah anggota Sat Pol PP Pemkab Mabar dan disemayamkan sementara di kargo untuk menjalani prosesi adat.
Selanjutnya, jenazah dibawa menggunakan mobil ambulans RSUD Komodo Labuan Bajo dan dilakukan perarakan jenazah mengelilingi Labuan Bajo.
Ada pun rute yang dilalui ratusan kendaraan bermotor yakni Bandara Komodo-Puncak Waringin-Kampung Ujung-Pasar Baru-Wae Mata-Sernaru-Lancang-Wae Bo-Wae Sambi-Pasar Batu Cermin-Polres Mabar hingga rumah duka di Perumahan Satu Golokoe Labuan Bajo.
Perarakan almarhum Fidelis Pranda yang disebut Bapak Pembangunan Kabupaten Manggarai Barat ini cukup menyita perhatian banyak warga Labuan Bajo.
Setelah tiba di rumah duka sekitar pukul 11.30 Wita, ratusan warga baik keluarga, kenalan dan pejabat daerah telah menunggu.
Jenazah almarhum Fidelis Pranda sebelum disemayamkan di rumah duka menjalani ritual adat oleh dua tokoh adat berseragam tenun lengkap dengan aksesoris dan seekor ayam jantan berwarna merah.
Keluarga tidak dapat menahan tangis saat peti jenazah dibuka. Kesedihan menyelimuti rumah duka.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula diberikan kesempatan untuk memberikan penghormatan kepada almarhum Fidelis Pranda.
Didampingi Wakil Bupati serta Ketua DPRD Kabupaten Mabar, Agustinus Ch Dula memberikan selembar kain tenun dan menyampaikan dukacita mendalam baik secara pemerintahan maupun pribadi.
Agustinus Ch Dula merupakan Wakil Bupati pertama yang mendampingi almarhum Fidelis Pranda ketika menjabat sebagai Bupati Manggarai Barat.
Kesempatan memberikan penghormatan kepada almarhum Fidelis Pranda selanjutnya diberikan kepada Blasius Jeramun serta para pelayat lainnya.
Bupati Mabar, Agustinus Ch Dula mengatakan, Kabupaten Manggarai Barat kehilangan sosok panutan dan tokoh pembangunan.
"Dia (Fidelis Pranda) sebagai pahlawan, penjabat Bupati, Bupati pertama, sampai Manggarai Barat bisa berjalan sampai saat ini,” ujarnya.
Apa pun pembangunan yang terjadi di Manggarai Barat saat ini dan ke depan, lanjut dia, tidak terlepas dari karya orang bernama Fidelis Pranda, yang merupakan tokoh pembangungan dan bupati pertama.
“Kami betul-betul kehilangan," ungkapnya.
Menurutnya, almarhum Fidelis Pranda walau telah memasuki usia senja, namun sangat dibutuhkan karena semangat membangun daerah.
• VIDEO: Lippo Plaza Kupang Bikin Strategi Antisipasi Penyebaran Covid 19 Virus Corona ke Pengunjung
• VIDEO: Langkah Strategis Kementerian ATR/BPN Mitigasi Covid-19
• VIDEO: Jadi Anggota DPR RI Julie Sutrisno Laiskodat Bukan Rakus Jabatan
"Secara pribadi, meninggalnya pak Fidelis Pranda serasa terlalu cepat. Betul usianya sudah tua, tapi energi dan semangat membangun dengan ikut berpolitik menjadi kepala daerah, saya rasa merupakan motivasi bahwa kita sangat membutuhkan energi. Terus terang, saya sangat kehilangan karena kita kehilangan sumber energi. Kita mau bertanya kepada siapa lagi, tokoh pembangunan dan bupati pertama kita telah pergi dari kita," ujarnya.
"Bagi saya, keberadaan Pak Fidelis Pranda, pikiran dan pandangannya masih dibutuhkan 20 tahun lagi," tambahnya. (POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)
Tonton, Like, Share and Subscribe Youtube Channel POS-KUPANG.COM
Update info terkini :via: https://kupang.tribunnews.com/
Instagram poskupangcom : https://www.instagram.com/poskupangcom/?hl=id
Facebook : POS-KUPANG.COM: https://bit.ly/2WhHTdQ