Menkes RI Tegaskan DBD Lebih Berbahaya dari Corona, Sudah 13 Warga Meninggal di Sikka
Ditengah serangan wabah demam berdarah dengue ( DBD) yang terus meningkat hingga menewaskan 13 orang warga Kabupaten Sikka
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Ditengah serangan wabah demam berdarah dengue ( DBD) yang terus meningkat hingga menewaskan 13 orang warga Kabupaten Sikka, Menteri Kesehatan ( Menkes) RI, Dr.dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Red,, Senin (9/3/2020) melakukan kunjungan mendadak ke Kota Maumere, Pulau Flores.
Kehadiran Menkes memberikan kekuatan kepada pemerintah dan masyarakat Sikka menanggulangi DBD dan kekhawatiran serangan virus corona ( Covid-19).
• Adisti Indah Kerjakan Ruas Jalan Penunjang KSPN Komodo
Kepada wartawan dr. Terawan menegaskan ancaman kematian yang ada di depan mata adalah DBD di Sikka yang telah merenggut 13 nyawa dari keseluruhan di NTT sebanyak 32 orang meninggal.
"Kematian di depan mata adalah DBD yang nyata-nyata mengancam jiwa manusia bukan corona. Masalah di Indonesia bukan hanya corona, saat ini DBD yang justru mematikan dan berbahaya. Sudah 32 orag mati karena DBD di NTT dan 13 korban berasal dari Sikka," kata dr.Terawan, kepada wartawan usai pengarahan singkat kepada para medis di RSUD dr.TC.Hillers Maumere.
• Dinas PUPR NTT Kerjakan Ruas Jalan Mohubukul-Lumbung
Dr. Terawan berkata," saya tidak mau ada penambahan korban lagi (DBD). Saya harus berjuang dan mudah-mudahan diridohi Tuhan Yang Maha Esa," kata dr.Terawan.
Dikatakanya, semua upaya yang kuat mencegah wabah DBD, sehingga DBD dapat dicegah hingga angka kematian dieliminir menjadi nol.
"Konkritnya yang kami berikan hari ini dengan bantuan tenaga dokter dan peralatan kesehatan dan obat-obatan. Pemberian bantuan ini atas arahan dari Presiden RI, Joko Widodo," ujarnya.
Ia mengatakan, tenaga dokter akan tinggal di Sikka sampai urusan selesai. Mereka akan bergantian dengan yang lain. Yang paling penting terapi preventif promotif,sehingga masyarakat menjadi sehat.
Menkes RI, dr.Terawan datang ke Maumere didampingi Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena, Kepala Dinas Kesehatan NTT. dr.Dominggus Mere, dihadiri Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Dogo. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).