VIDEO - Bupati TTU Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online. Ikut Sensus Kita Turut Bangun Negara
VIDEO - Bupati TTU Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online. Ikut Sensus Kita Turut Bangun Negara. Ajakan itu disampaikan setelah update data keluarganya
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Bupati TTU Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online. Ikut Sensus Kita Turut Bangun Negara
POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU – VIDEO - Bupati TTU Ajak Seluruh Warga Ikut Sensus Online. Ikut Sensus Kita Turut Bangun Negara
Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes mengajak seluruh warga di daerah itu untuk mengikuti sensus online yang sudah dilaksanakan sejak 15 Februari 2020.
Menurut Raymundus Sau Fernandes, masyarakat harus memanfaatkan waktu yang ada untuk mengikuti sensus secara online. Karena jadwal sensus online akan berakhir pada 31 Maret 2020 mendatang.
• VIDEO: Penjabat Kepala Desa Oenenu Selatan Diadukan ke Kejaksaan Negeri TTU. Lho, Kenapa?
• VIDEO: 4 Kantor PLN di Ende Terbakar Bersamaan, Untung Para Pegawai Cepat Memadamkannya
• VIDEO: Inilah Potret Toleransi Umat Beragama Saat Pesparani di Kabupaten Nagekeo
"Saya mengajak seluruh masyarakat di Kabupaten TTU supaya berpartisipasi dalam kegiatan sensus online ini," ungkap Bupati Raymundus Sau Fernandes seusai mengupdate data kependudukan di daerah itu, dalam laman website sensus.bps.go.id di kediamannya, Selasa (18/2/2020).
Bupati Raymundus Sau Fernandes mengungkapkan, dengan mengikuti sensus online, masyarakat bisa melakukan pendataan dan pemutakhiran data kependudukannya di laman website sensus.bps.go.id.
"Dengan mengikuti sensus online ini, maka negara akan mengetahui jumlah penduduk secara pasti. Negara juga dapat menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," ungkapnya.
Bupati Ray Fernandes menyatakan, dengan melakukan pendataan dan pemutakhiran data kependudukan secara online, maka setiap warga negara turut terlibat dalam proses pembangunan di Indonesia.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Bupati TTU dua periode INI mengupdate data kependudukan di laman website sensus.bps.go.id, dipandu seorang petugas dari BPS.
Sementara itu, Kepala BPS TTU Marselinus Christoforus Koten, mengatakan tujuan dari pelaksanaan sensus penduduk tahun 2020 ini, yakni menghasilkan satu data kependudukan sebagaimana yang diinginkan oleh Presiden Jokowi.
Marselinus Christoforus Koten mengungkapkan, sensus penduduk tahun 2020 ini dilakukan dalam dua tahap.
Pertama, dilakukan secara online yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia mulai 15 Februari sampai 31 Maret 2020 mendatang.
Kedua, kata Marselinus Christoforus Koten, bagi masyarakat yang tidak bisa melakukan sensus secara online, maka akan didatangi petugas BPS.
“Para petugas nantinya akan datang dari rumah ke rumah untuk melakukan wawancara dengan warga yang tak bisa melakukan sensus secara online itu,” ujarnya.
Untuk hal ini, lanjut dia, biasanya disebut sensus wawancara. Sensus wawancara itu akan dilaksanakan pada 1-31 Juli 2020.
“Kami berharap masyarakat berpartisipasi secara aktif baik sensus secara online maupun sensus wawancara," harapnya.
Marselinus menjelaskan, cara melakukan sensus secara online sangat mudah, asalkan warga memiliki android, KTP Kartu Keluarga dan akte nikah.
Setelah semua syarat itu ada, maka tinggal mengakses di laman website sensus.bps.go.id.
"Silahkan masuk ke laman itu dan meng-update data kependudukan masing-masing. Satu rumah tangga, semua anggota rumah tangga itu bisa mengisi biodata pada laman yang ada," terangnya.
Marselinus menambahkan, pada hari pertama pelaksanaan sensus, ia mewajibkan semua pegawai dan seluruh mitra kerja BPS di semua kecamatan di Kabupaten TTU untuk mengisi secara mandiri di kantor pusat.
Setelah itu, tambah Marselinus Christoforus Koten, para mitra BPS, dijadikan semacam folentir yang nantinya membantu untuk mendampingi masyarakat dalam pengisian sensus online di tingkat kecamatan.
"Pendampingan itu bukan berarti kami intervensi untuk melakukan pengisian. Akan tetapi, apabila ada hal teknis yang mengganggu, maka folentir yang membantu. Pada prinsipnya masyarakat diberi kebebasan untuk mengisi sendiri," ujarnya.
• VIDEO: Perempuan Pencari Kayu Bakar di Belu, Temukan Bom Aktif, Diduga Sisa Perang Dunia Ke-2
• VIDEO: Secara Sukarela, Haji Arifin dan Pua Abama di Ende, Serahkan Tanah Kepada TNI
• VIDEO: Kabupaten Nagekeo Dapat 4.000 Keping Blangko E-KTP. Tiap Jumat Disdukcapil Turun Ke Desa-desa
Sebetulnya, lanjut Marselinus Christoforus Koten, tugas untuk melaksanakan sensus kependudukan secara terstruktur merupakan tugas bersama karena ditingkat kecamatan, kelurahan, dan desa serta RT sudah ada.
"Jadi ketua RT harusnya bisa membantu masyarakatnya untuk mengisi dapat kependudukan secara online," ungkapnya.
Sebelumnya, Sabtu (15/2/2020), Wakil Bupati TTU, Aloysius Kobes berpartisipasi dalam sensus online pada hari pertama, 15 Februari 2020.
Orang nomor dua di Kabupaten TTU itu telah mengupdate data kependudukannya. (POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)
Tonton, Like and Subscribe Youtube Chanel POS-KUPANG.COM