VIDEO - Sem Sobe Lelah Menunggu Janji Pemerintah Beri Dana Bangun SDN Tuakau
VIDEO - Sem Sobe Lelah Menunggu Janji Pemerintah Beri Dana Bangun SDN Tuakau. Sem Sobe merupakan salah satu orang tua/wali murid di SDN Tuakau, Kupang
Penulis: Edy Hayong | Editor: Frans Krowin
VIDEO - Sem Sobe Lelah Menunggu Janji Pemerintah Beri Dana Bangun SDN Tuakau
POS-KUPANG.COM, OELAMASI – VIDEO: Sem Sobe Lelah Menunggu Janji Pemerintah Beri Dana Bangun SDN Tuakau
Salah satu orang tua/wali murid SDN Tuakau, Sem Sobe menyatakan masyarakat sudah lelah menunggu bantuan pemerintah untuk membangun gedung sekolah dasar di desa Tuakau.
“Kami semua sudah lelah menunggu bantuan dana dari pemerintah. Apalagi bantuan yang ditunggu-tunggu, tak pernah diberikan”.
Sem Sobe mengatakan itu, saat ditemui POS-KUPANG.COM di SDN Tuakau, Kecamatan Fatuleu Barat, Kabupaten Kupang, Kamis (13/2/2020).
• VIDEO: Gubernur Viktor Bilang, Sekarang Ini Yang Dibutuhkan Bukan Ijazah, Tetapi Skill
• VIDEO: Lanal Maumere Ciduk Kawanan Nelayan Sikka, Yang Mengebom Ikan di Perairan Flores Timur
• VIDEO: Pengakuan mamah muda yang Dijual Suaminya untuk Bayar Utang Rp 100 Ribu
Dikatakannya, selama ini lebih dari 100 anak SDN Tuakau bersekolah di bangunan darurat. Bangunan itu didirikan secara darurat oleh masyarakat pada tahun 2005.
Sampai dengan saat ini, katanya, pemerintah belum pernah memberikan bantuan dana untuk memperbaiki gedung sekolah itu, apalagi membangun baru.
Selama ini, katanya, orang tua memotivasi anak-anak untuk sekolah di SDN Tuakau. Itu juga sejalan dengan program pemerintah guna meningkatkan sumber daya manusia (SDM) masyarakat.
Dan, untuk menyukseskan program pemerintah itulah, kata Sem Sobe, masyarakat Tuakau secara swadaya membangun gedung sekolah itu.
“Awalnya kami berharap pemerintah bisa membantu masyarakat dengan membangun gedung sekolah ini. Tapi sampai sekarang pemerintah belum menanggapinya,” ujar Sem Sobe.
Sem Sobe juga berterima kasih karena POS-KUPANG.COM menaruh peduli pada sekolah itu dengan menugaskan wartawan mendatangi gedung darurat itu.
Akan tetapi, lanjut dia, sebaiknya wartawan jangan datang lagi. Sebab yang dibutuhkan saat ini, adalah bagaimana perhatian pemerintah dengan mengucurkan dana untuk membangun gedung sekolah itu.
“Lihat anak-anak bangsa yang sekolah di gedung ini. Mereka sedang berusaha menyukseskan program pemerintah, tapi pemerintah justeru selalu mengulur-ulur bantuan untuk anak-anak di SDN Tuakau,” ujarnya.
Saat awal membangun gedung sekolah itu, masyarakat hanya mampu membangunnya secara darurat. Kala itu, masyarakat membangun enam ruangan untuk anak-anak bersekolah.
Tapi pada Desember 2019 lalu, empat ruang belajar roboh setelah diterjang angin puting beliung. Saat ini, yang tersisa tinggal dua ruang kelas saja