Kades Kun Pimpin Bersihkan Material Longsor di Bendung Lowokana Sumber PLTMH di Mauponggo

Kepala Desa Selalejo, Kun Senda pimpin bersihkan material longsor di Bendung Lowokana sumber PLTMH di Mauponggo

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga Selalejo saat membersihkan Bendungan Lowokana di Desa Selalejo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (11/2/2020). 

"Iya betul kerena ini merupakan aset desa dan aset daerah. Kapasitanya 60 kwh. Bulan Agustus sampai dengan Desember 2019 tidak nyala karena kering air di kali Wolokana," ungkap Kun.

Kata Kades Kun, sejak Januari 2020 warga kembali menikmati listrik karena ketersediaan air di Kali Wolokana sudah sangat cukup sehingga listrik PLTMH kembali dioperasikan.

"Dari Januari (kembali dioperasikan) karena di kali air sudah ada. Iuran tergantung dari amper, 0,5 amper Rp. 20.000 dan 2 amper Rp. 30.000. Jumlah pelanggan 55 KK. Sumber airnya Kali Lowokana dan namanya PLTMH Lowokana," ujar Kades Kun.

Ia menerangkan sebagian wilayah Selalejo belum dialiri listrik dan berharap agar wilayah tersebut dapat dialiri listrik.

"PLN sudah masuk, hanya 2 dusun masih tunggu perluasan jaringan dusun 2 dan 4 masih belum ada PLN. Jarak dari pemukiman hanya 200 meter. Pembangkitnya tidak jauh dari jalan Kana Aekaka. Di dusun 2 pake PLTMH," ujar Kades Kun.

Ia mengatakan dusun 4 sangat jauh dari pusat Kantor Desa Selalejo. Jaraknya mencapai 10 Kilo Meter. Jalan belum ada dan mereka masih menggunakan generator bagi warga yang mampu beli bahan bakar.

Bagi warga kurang mampu hanya bertahan dengan penerangan seadaanya berupa lampu pelita.

Dirinya mengaku sangat kesulitan karena memang wilayahnya sangat jauh.

"Dusun 4 jarak dari kantor desa 10 kilo meter, jalannya belum ada mereka masih pakai generator dan pelita. Memang Pemdes kesulitan dgn dusun 4 karena jauh, mereka lebih dekat dengan desa Kotagana," ujar Kades Kun.

Kades Kun menyebutkan sebanyak 286 KK di Desa Selalejo dan itu belum semua menikmati listrik.

Pihaknya terus berupaya untuk mendapatkan perluasan jaringan listrik PLN diwilayah itu.

"Jumlah KK ada 286. Upaya Pemdes sudah mengambil langkah ke PLN Flores bagian Barat untuk dusun 2 sudah dilakukan survei oleh PLN pada bulan November 2019. Sedangkan dusun 4 masih belum karena harus melalui Desa Kotagana," ujar dia. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved