Kades Kun Pimpin Bersihkan Material Longsor di Bendung Lowokana Sumber PLTMH di Mauponggo

Kepala Desa Selalejo, Kun Senda pimpin bersihkan material longsor di Bendung Lowokana sumber PLTMH di Mauponggo

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
ISTIMEWA
Warga Selalejo saat membersihkan Bendungan Lowokana di Desa Selalejo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo, Senin (11/2/2020). 

Kepala Desa Selalejo, Kun Senda pimpin bersihkan material longsor di Bendung Lowokana sumber PLTMH di Mauponggo

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Kepala Desa Selalejo, Kun Senda memimpin kerja bakti bersama sejumlah warga masyarakat membersihkan Bendungan Lowokana.

Bendungan Lowokana terletak di Desa Selalejo Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo.

Dandramil 1618-03 Insana Utara TTU Tanam Buah Naga di Susteran Notre Dam

Bendungan tersebut merupakan sumber satu-satunya untuk Perusahaan Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTHM) Lowokana.

Kades Kun begitu ia akrab disapa mengatakan, akibat hujan lebat dan angin kencang membuat air dibendungan menjadi keruh dan banyak kotoran masuk ke dalam Bendungan Lowokana.

Kades Kun bersama warga langsung membersihkan Bendungan sehingga tidak menghalangi air masuk mengairi paralon untuk PLTMH Wolokana.

Jalan di Desa Ndamanahu Rusak Parah

"Kami sudah membersihkan Bendungan Lowokana, Senin (11/2/2020). Kami bersama masyarakat membersihkan Bendungan Lowokana," ujar Kades Kun, kepada POS-KUPANG.COM Kamis (13/2/2020).

Kata Kades Kun, partisipasi warga sangat membantu dirinya untuk membersihkan material longsor. Hujan lebat di wilayah itu menyebabkan akses transportasi macet akibat tanah longsor menutupi badan jalan.

Namun sampai saat ini sedang dalam proses penggusuran dan pembersihan material longsor.

"Kami juga bersihkan rumah panel, hadir juga operator PLTMH Xitus Meo bersama ketua BPD Petrus Kota bersama masyarakat bergotong-royong membersihkan bendungan karena tertimbun tanah karena hujan," ujar dia.

PLTMH Kembali Dioperasikan

Desa Selalejo di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo memiliki listrik tenaga air atau Perusahaan Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Wolokana.

Namun, PLTMH baru dimanfaatkan jika air masih tersedia atau ketika musim hujan tiba.

Kepala Desa Selalejo, Kun Senda, menyampaikan, bulan Agustus hingga Desember 2019 lalu PLTMH Wolokana tidak bisa dioperasikan karena ketiadaan air.

PLTHM dibangun sejak tahun 2016 dan memiliki kapasitas mencapai 60 Kwh dan dijangkau untuk 55 Kepala Keluarga (KK).

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved